7 Cara Membuat Judul Novel yang Menarik

Cara membuat judul novel yang menarik, boleh dikatakan gampang-gampang susah. Itu sebabnya, ada sebagian novelis yang membikin judul sebelum mengeksekusi naskahnya. Ada pula yang prinspinya nulis aja dulu, judul belakangan.

Berdasar pengalaman, saya kerap menentukan judul novel, justru sebelum menggarap naskah. Dengan teknik seperti ini, saya jadi bisa lebih fokus mengarahkan judul ke isi cerita. Dan hal pertama yang saya lakukan ketika sudah menentukan judul, adalah mencari tahu dulu di pencarian Google; apakah judul novel yang sudah saya tentukan itu sudah ada yang menggunakannya?

Kalau belum ada, berarti itu kesempatan yang bagus. Mana mungkin saya memilih judul novel yang sudah digunakan oleh penulis lain. Takutnya nanti ketuker atau dianggap plagiat, meski nama pena pasti bakal berbeda tentunya.

Baiklah, berikut panduan dalam membikin judul novel, lagi-lagi berdasar pada pengalaman dan pengamatan sendiri selama berkiprah di dunia penulisan novel.

Cara membuat judul novel yang menarik

1. Beri istilah-istilah asing dalam judul novel

Istilah asing ini, salah satunya, sebut saja Bahasa Inggris. Barangkali kalian sebagai penulis atau pembaca novel, pernah lah mendapati judul novel yang berbahasa Inggris. Entah itu novel dalam bentuk buku fisik maupun online.

Di toko buku misalnya, pasti ada satu atau dua judul novel yang memakai Bahasa Inggris. Begitupun di aplikasi menulis seperti Wattpad, GoodNovel, Fizzo, dkk pasti ada.

Nah, penggunaan istilah asing dalam judul novel kerap dianggap menarik, setidaknya bagi kebanyakan penerbit novel. Dengan catatan, isi novelnya juga harus menarik. Sehingga, judul dan isi cerita relevan. Alias, sama-sama menariknya.

Dan pada akhirnya, penerbit bersedia menerima dan menerbitkan tipe novel seperti itu.

Perlu dicatat juga, istilah asing itu tidak hanya dengan menyisipkan Bahasa Inggris saja, bisa dengan Bahasa Prancis, Jerman, dan negara-negara di luar Indonesia lainnya.

2. Usahakan judul novel itu cukup memuat tiga kata saja

Cara kedua, perlu di disclaimer dulu bahwa, ini tidak aturan bakunya harus seperti itu. Sebab, banyak juga judul novel yang panjang-panjang, tapi tetap dianggap menarik.

Hanya saja, kita ambil saja rata-rata atau kecenderungannya bahwa, kebanyakan penulis masyhur itu selalu mengangkat judul dengan hanya memuat tiga kata saja. Atau bahkan kurang dari itu.

Perahu Kertas, Laskar Pelangi, dan Layangan Putus (yang lagi ramai diperbincangkan orang) adalah contoh judul novel yang menarik. Jadi, cukup memuat tiga kata saja. Atau kurang dari itu.

3. Gunakan tokoh yang kita ciptakan

Untuk bikin judul novel yang bagus, khususnya bagi penulis pemula, sebaiknya aplikasikan cara ketiga ini biar nggak perlu repot-repot banyak mikir.

Misalnya kalian bikin tokoh novel atas nama Kesya. Dan kebetulan dia adalah tokoh utama. Yasudah, angkat saja nama “Kesya” menjadi judul novel. Itupun kalau kalian tidak ingin ribet. Tinggal kasih gambaran saja di bagian blurb novel tentang si Kesya tersebut.

Simple, kan?

Contoh judul novel dengan memaksimalkan cara ketiga ini adalah Dilan, Milea, dan masih banyak lagi.

4. Bikin judul yang provokatif

Banyak penulis blog lain yang juga ngasih tips tentang cara bikin judul novel. Dalam salah satu tipsnya itu, mereka sering bilang, bikin lah judul novel yang provokatif.

Lantas, maksud provokatif itu bagaimana?

Sependek pemahaman saya, provokatif adalah judul novel yang dikasih tanda tanya atau penuh dengan emosional.

Contohnya: Kesya Marah, Benarkah?

Bagi penulis pemula, tipe judul novel seperti ini susah mengundang pembaca. Berbeda dengan penulis yang sudah famous, bagi mereka mungkin lebih mudah menggaet pembaca maupun pembeli.

Cara keempat ini boleh dihindari, tapi boleh juga dicoba kalau sekiranya isi novel kalian seru.

5. Mempunyai ciri khas terhadap tema novel tertentu

Untuk memahami cara kelima ini, langsung saja ke contoh. Penulis buku novel Raditya Dika, misalnya. Berhubung dia suka membuat judul buku yang diambil dari nama-nama binatang, sehingga ciri khasnya sudah menempel. Mulai dari buku pertamanya yang berjudul Kambing Jantan, hingga Ubur-Ubur Lembur.

Maka dari itu, tiap bikin judul novel, pasti ada nama-nama binatangnya. Sehingga terkesan menarik. Saya sendiri pun, ada kata “ayah” dan “ibu” dalam kedua judul novel saya, dan pasti kalau bikin novel berikutnya, bakal ngambil dari nama-nama keluarga.

6. Gunakan diksi yang jarang diketahui banyak orang

Untuk menggunakan cara keenam ini, sibukkan lah diri kalian dengan membaca kamus.