Nama Pena yang Bagus bagi Penulis Pemula

Nama Pena yang Bagus


Saya baru-baru ini membaca buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah. Ia adalah buku esai Korea tema perkembangan diri yang ditulis oleh Kwon Rabin.

Bagi saya, penulis buku tersebut memiliki nama pena yang bagus. Ditambah lagi nama penanya mudah diingat.

Di samping itu, isi bukunya juga bagus dan sangat relate bagi saya. Di situ lah saya tertarik ingin mengangkat judul ini.

Terlebih lagi, setelah saya telisik, ternyata banyak juga penulis pemula yang kebingungan saat membuat nama pena.

Memang wajar sih penulis pemula bingung menentukan nama pena. Apalagi nama penulis tersebut sudah sangat pasaran.

Sehingga, butuh nama yang berbeda untuk kemudian dicantumkan di dalam karya. Entah karya tulis dalam bentuk buku fisik maupun novel online.

Nah, dalam artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman saja kepada pembaca seputar nama pena, semuanya.

Maka dari itu amati dengan baik artikel ini agar kalian dapat membuat nama pena aesthetic yang akan terus dikenang oleh pembaca sehingga mempunyai ciri khas.

Apa itu nama pena?

Sederhananya, nama pena adalah nama samaran yang terletak pada buku atau novel. Biasanya, ia berada di cover depan buku.

Untuk menggunakan nama pena, boleh mengenakan nama asli lalu dikulik sedikit, maupun real nama samaran. Boleh juga mencantumkan gelar akademik, hingga panggilan tongkrongan.

Apakah nama pena perlu? Perlu. Sebab, dunia penulis atau pengarang kini sudah modern.

Tidak seperti di zaman penyair Mary Shelley yang saya tonton pada film Mary Shelley (2017), dunia penulis masih monoton pada saat itu.

Cara membuat nama pena yang bagus


Cara membuat nama pena yang bagus

Ada beberapa poin yang akan saya sampaikan dalam membikin nama pena.

Ini berdasar pada pengalaman pribadi dan pengalaman teman-teman saya di dunia tulis menulis.

Berikut poin-poin penting dalam membuat nama pena.

Buat nama pena lebih pendek

Jika tujuan utamanya agar nama pena kalian mudah diingat pembaca, buatlah sependek mungkin. Minimal dua kata.

Umumnya memang dua kata aja sih. Meski, ini tidak ada aturan baku sebenarnya.

Nama-nama penulis beken seperti Tere Liye, Dee Lestari, dan Raditya Dika, nama pena mereka sependek itu.

Jadi, sebaiknya tiru lah mereka.

Buat enak dilihat

Enak dilihat, maksudnya enak dibaca juga.

Katakan lah nama saya "Muhammad Ridwansyah". Berhubung sudah banyak orang yang memakai nama tersebut, saya buat begini aja: Ridwansyah M.

Menggunakan nama panggilan juga sebenarnya tidak apa-apa.

Misal, nama kalian "Anisa Isabella" menjadi "Icha Bella". Saya kira itu keren.

Bikin seunik mungkin

Unik dalam arti berbeda dengan penulis lain.

Oleh karena itu, sebelum menentukan nama pena, sebaiknya searching dulu; apakah sudah ada penulis lain yang menggunakan nama pena yang hendak kita sematkan tersebut.

Beberapa nama pena yang terbilang unik seperti, Boy Candra dan Dee Lestari.

Nama pena sesuai genre novel yang dikuasai

Untuk menyederhanakan poin ini, katakan lah kalian menguasai novel fiksi sejarah, maka ambil nama pena dari hal-hal yang berbau sejarah. Ambil nama belakangnya saja.

Misalnya, Andri Adven. Adven diambil dari kara "Adventurer" yang artinya petualang. Sebab, Andri adalah penulis fiksi sejarah yang bercerita tentang petualangan.

Ambil dari istilah-istilah asing atau dari diksi

Saya pernah melihat ada penulis yang bernama "Anzani Aurora" dan ia mengambil nama pena tersebut karena suka dengan nama "Aurora".

Dari diksi-diksi juga bisa kalian ambil. Diksi yang selama ini orang tidak tahu artinya apa. Di kamus banyak kok, cari aja!

Mengapa penulis harus membikin nama pena?

Setidaknya, saya merangkum tiga alasan mengapa banyak penulis menggunakan nama samaran atau anonim. Berikut di antaranya:

Menyamarkan identitas

Terutama penulis yang isi novel atau isi bukunya mengarah ke hal-hal politik.

Biasanya mereka membikin nama pena agar identitasnya tidak diketahui oleh banyak pembaca. Karena, baginya, itu riskan sekali.

Takut-takut nanti terjadi kontoversi dan merambah ke keluarga dan orang terdekatnya.

Nama lengkap terlalu panjang

Sedikit saja saya temui penulis yang mengenakan nama asli di dalam karyanya. Dan saya kira, nama asli lebih mending daripada nama yang terlalu panjang.

Tidak mungkin rasanya nama yang memuat 5 kata ditulis di depan cover buku miliknya. Jadi, dibikin pendek aja.

Menghindari kesamaan dengan penulis lain

Ini sih pentingnya membuat nama pena. Yakni, agar karya yang kita bikin benar-benar berbeda.

Coba kalau ada kesamaan nama pena, agak kikuk aja.

-

Itulah panduan tentang cara membuat nama pena yang bagus untuk penulis pemula. Semoga bermanfaat!

BACA JUGA: Cara membuat novel bagi pemula.
Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url