Cara Membuat Light Novel bagi Pemula
Salah satu cara saya untuk menghindari kebosanan saat membaca novel yang isinya hanya dipenuhi dengan teks tulisan saja, ialah membaca light novel.
Ditambah lagi, belakangan ini saya sedang asyik-asyiknya menulis jenis novel ini dengan ilustrasi yang seadanya saja.
Nah, saat saya lagi seneng-senengnya bikin light novel, kawan saya (sesama penulis) bertanya. Katanya, bagaimana cara membuat light novel bagi pemula?
Padahal, saya sendiri masih pemula juga berkecimpung di dunia light novel. Katakan lah saya masih menempatkan diri sebagai seorang pembaca light novel ulung, bukan penulis light novel yang sudah mahir.
Bagi saya, light novel merupakan solusi terbaik bagi orang-orang yang gampang bosenan membaca novel umum. Jujur, saya lebih suka membaca novel yang disertai dengan banyak gambar, seperti komik.
Saya yakin bahwa, kalau jenis novel ini populer di Indonesia, dan ada salah satu penerbit di Indonesia yang memproduksi light novel dengan jumlah yang banyak dan juga menerjemahkan-nya, maka mungkin saja minat baca di negara kita sedikit lebih maju.
Cuma, sayang sih, jenis novel yang kita temui di toko buku masih jenis novel yang itu-itu saja. Tentu light novel masih jarang kita dapati.
Baca juga: cara membuat novel untuk pemula.
Mengenal lebih dalam tentang apa itu light novel?
Sependek pemahaman saya, light novel adalah jenis novel yang di tiap lembaran-lembarannya tidak hanya berisi teks tulisan saja, namun dilengkapi juga dengan berbagai gambar.
Uniknya, gambar yang terilustrasikan pada light novel seolah sedang mendeskripsikan kondisi tokoh atau karakter cerita.
Sejauh ini, jenis novel ini populer di negara matahari terbit, yakni Jepang. Gaya bercerita penulis light novel Jepang biasanya khas banget.
Iya, khas anak muda banget karena target pembaca mereka hanya untuk kalangan anak SMP dan SMA.
Jumlah halaman yang terdapat pada light novel biasanya tidak mencapai dua ratusan. Jumlah kata pun, paling mencapai 45.000 kata.
Akan tetapi, meski tidak beratus-ratus halaman, tetap saja membaca light novel lumayan seru. Ia persis seperti komik. Tapi, tentu saja bukan komik.
Genre light novel sendiri seperti novel-novel pada umumnya, ada genre fantasi, light novel fiksi sejarah, romance, dan juga petualangan.
Untuk sampul bukunya, ia persis seperti komik.
Jenis novel ini seperti definisi dari kata "light" sendiri, yakni ringan. Intinya, membaca light novel meringankan pembaca untuk memahami alur dan dialog ceritanya.
Baca juga: berapa gaji penulis novel?
Perbedaan web novel dan light novel
Jangan kira keduanya sama, ya gays! Mentang-mentang keduanya berasal dari Jepang, lantas menyamakannya.
Tentu ada perbedaan yang mencolok antara light dan web novel. Berikut pendapat saya terkait perbedaan web novel dan juga light novel.
Web Novel
Ini adalah jenis novel berbentuk teks yang khusus dimuat atau ditayangkan di internet. Dia tidak berbentuk buku fisik, tapi hanya dipublikasikan lewat internet saja. Itu lah sebabnya dikasih nama "website novel".
Untuk membaca web novel, ada yang gratis, ada juga yang premium.
Tema atau genre novel yang terdapat pada web novel, tentu banyak juga. Dan di setiap negara Asia punya website khusus yang menayangkan novel online.
Kalau di Indonesia, salah satunya Fictum. Silakan baca untuk referensi kalian terkait web novel: cara menulis di Fictum.
Light novel
Jenis novel ini justru sebaliknya.
Kebanyakan ia diterbitkan dan dapat kita akses hanya dalam bentuk buku saja. Praktis, untuk membaca jenis novel ini, kita harus membelinya. Tidak ada yang gratis, seperti di web novel.
Itulah perbedaan dari keduanya.
Cara membuat light novel bagi pemula
Berdasar pada pengalaman saya menulis jenis novel ini (dan meski belum pengalaman banget sebenarnya), berikut cara saya dalam membikin light novel.
Disclaimer dulu bahwa di bawah ini hanya semacam panduan atau step by step saja saat saya menggarap naskah light novel. Syukur-syukur kalian dapat meniru dan menyukainya.
1. Menentukan tema light novel
Sama halnya dengan menulis novel pada umumnya, membikin light novel pun langkah pertamanya yaitu menentukan tema ceritanya dulu.
Apakah mau mengambil tema persahabatan, percintaan, atau pahlawan?
Saran saya sih ambil saja tema yang kalian kuasai dan kalian sukai. Biasanya tanpa kalian sadari bakal langsung ngalir aja ngambil topik seperti itu mah.
Untuk referensi perihal tema, silakan baca: cara menentukan tema cerita novel.
2. Fokus menulis dulu
Intinya, jangan mikirin dulu bikin ilustrasi atau gambar-gambar pendukung. Fokus nulis aja. Tamatin ceritanya.
Jadi, silakan siapkan atau bikin tokohnya, karakternya, sifat-sifatnya, alur ceritanya, plotnya, awalan novelnya, hingga nama pena.
Sedikit bocoran terkait nama pena, baca ini: nama pena yang bagus.
Usai ceritanya tamat, baru lah mikirin gambar pendukung.
3. Membuat ilustrasinya
Langsung to the point aja, cara bikin ilustrasi gimana?
Ada dua cara. Lewat tangan sendiri, alias menggambar sendiri. Atau menggunakan jasa ilustrasi novel.
Ada dua cara. Lewat tangan sendiri, alias menggambar sendiri. Atau menggunakan jasa ilustrasi novel.
Sekarang, sudah banyak jasa gambar untuk melengkapi naskah light novel. Namun, tentu saja tidak murah.
Solusi terbaiknya sih kalau bisa menggambar, gambar sendiri aja. Lebih menghayati kalau hasil olahan sendiri mah.
4. Jangan banyak dialog
Light novel, sekali lagi, bukan komik. Bukan juga novel umum yang kita temui di toko buku. Tapi, jenis novel ini perpaduan antara komik dan novel umum.
Artinya, dalam menulis dialog, jangan panjang-panjang kayak novel umum, jangan kebanyakan dialog juga kayak komik. Sederhana aja.
Mungkin kalau kalian sudah pernah membaca light novel, bakalan tahu isinya.
5. Targetkan 100 halaman
Jika kalian benar-benar merasa pemula, cukup 100 halaman saja menargetkan naskah kalian rampung.
Biar pun sedikit, yang panting bentuk nyatanya ada, karyanya ada. Itu maksud saya.
Cara menerbitkan naskah light novel
Mungkin kalian bertanya, setelah menyelesaikan naskah, apakah ada penerbit yang bersedia menerbitkan naskah light novel?
Saya rasa, sampai detik ini, saya belum riset tentang keberadaan penerbit yang khusus untuk membukukan naskah jenis novel ini.
Saya rasa, sampai detik ini, saya belum riset tentang keberadaan penerbit yang khusus untuk membukukan naskah jenis novel ini.
Akan tetapi, jika kalian tertarik bekerjasama dengan blog penulis Garut untuk menerbitkan naskah light novel, silakan hubungi saya melalui kolom kontak kerjasama.
Tentu uang yang harus kalian keluarkan untuk membukukan naskah tersebut tidak sedikit, apalagi naskahnya memuat banyak gambar.
Tapi, jika kalian merasa ada banyak uang untuk membuat karya lewat buku light novel, silakan hubungi saya aja. Saya siap membantu menyalurkan naskah kalian kepada penerbit.
-
Baik. Barangkali itu lah artikel saya hari ini tentang cara membuat light novel bagi pemula. Semoga ada manfaatnya.
Sekian.
BACA JUGA: Cara Menarik Naskah dari Penerbit