Review Buku Urgensi Menghayati Makna Shalat karya Eko Setyo Budi

 
Imajinasi saya turut mendukung terhadap perkiraan tersebut, sepertinya saya harus membaca buku ini dengan penuh keseriusan dan konsentrasi.

Judul: Urgensi Menghayati Makna Shalat

Penulis: Eko Setyo Budi

Penerbit: Guepedia

Harga: Rp 114000

Tahun Terbit: April 2023

Jenis Buku: Agama, Non Fiksi

Judul buku ibarat resep obat yang tiba-tiba orang tawarkan, meskipun kita tidak menceritakan keluhan yang dirasakan

Begitu saya menengok judul buku ini, saya (sebagai pembaca) seolah merasakan daya tarik dalam tulisan-tulisannya untuk memutuskan harus membacanya sampai tuntas dengan cepat.

Bagaimana tidak, judul buku ini menjadi jawaban dari problematika saya sebagai seorang hamba Tuhan dalam beribadah, khususnya shalat.

Saya rasa, orang lain pun juga akan sependapat dan memiliki keluhan yang sama ketika shalat, yakni kurang khusyu.

Selain itu, judul buku ini diawali dengan kalimat “Urgensi Menghayati Makna Shalat.” Kalimat yang menghipnotis calon pembaca dengan kesadarannya tentang makna shalat yang sangat penting, tidak bisa ditunda, dan harus sesegera mungkin dipahami.

Setelah saya membaca buku ini, saya merasakan sendiri urgensi tersebut. Maka dari itu, saya membuat tulisan ini untuk menularkan kesadaran agar orang lain juga segera mendapat nutrisi keilmuan demi kualitas ibadah shalat melalui buku ini.

Isi Tulisan sangat Terstruktur, Mudah Dipahami, dan Tidak Membosankan

Saya senang membaca buku ini. Penulis mengemas tulisannya dengan rapi dan terstruktur.

Saat membaca novel, saya biasanya penasaran di setiap lembar ceritanya, tapi buku ini justru membuat saya merasa butuh, dan haus untuk terus meminum ilmu-ilmu dalam setiap lembar buku.

Ngomong-ngomong, buku ini membagi pembahasan penting ke dalam 10 bab. Pada bab pertama, pembaca akan disuguhkan dengan pembahasan wudhu.

Wudhu seringkali dianggap remeh oleh segelintir orang. Tapi menjadi urgensi untuk dipahami. Sebab wudhu berkaitan dengan kualitas ibadah shalat kita.

Mulanya saya berpikir juga bahwa pembahasan buku ini mungkin bakal itu lagi-itu lagi, misal tentang syarat-rukun maupun tata cara. Tapi, lagi dan lagi dugaan saya kembali tersadarkan oleh kenyataan yang berbeda. Njaluk pangampunten nggih pak, hehe.

Boleh dibilang, selama saya membaca buku ini, saya merasa berdialog dengan diri sendiri. Saya dibuat malu sekaligus disadarkan oleh penulis melalui tulisan-tulisannya pada buku ini.

Ketika membaca, saya sadar, ternyata sedikit sekali ilmu dan pemahaman saya mengenai ibadah rutin wudhu dan shalat yang biasa saya lakukan sehari-hari.

Penulis menyampaikan setiap pembahasan dengan lengkap, dipaparkan juga melalui berbagai sudut pandang empat madzhab ulama besar. Bahkan tidak hanya dari syariat, melainkan lengkap dengan pandangan filosofis, kesehatan, tarekat, dan hakikat.

Bahkan di penghujung bab pembahasan, penulis memaparkan korelasi pembahasan agama dengan Teknologi Informasi hasil penelitian. Hal itulah yang semakin menguatkan saya bahwa agama Islam dengan segala aturannya semata-mata memang untuk kebaikan dan keselamatan.

Selain itu yang membuat saya senang dan nyaman membaca buku ini adalah, penulis membuat bagan dan tabel guna memudahkan pembaca mencerna pembahasan.

Rekomendasi

Mengingat buku ini ditulis oleh seorang tokoh cendekiawan yang juga aktif menulis buku-buku yang berisi nutrisi keilmuan, buku ini akan semakin nyaman dibaca masyarakat awam apabila dicantumkan catatan kaki terkait arti beberapa istilah asing yang dirasa kurang familiar bagi masyarakat umum.

Nah, ada dua hal yang patut saya syukuri usai membaca buku ini. Adalah bisa diberi kesempatan untuk mereview buku ini dan bisa mendapatkan ilham juga lewat buku ini.

Saya beraharap, semoga kita bisa saling menebar kebaikan dan kebermanfaatan dengan menyebarluaskan tulisan ini.

Saya tutup tulisan ringkas ini dengan ucapan syukur, alhamdulillah....

Reviewer: Siti Sunduz