Contoh Prolog yang Menarik bagi Penulis Novel

Contoh Prolog yang Menarik

Melalui artikel ini, saya akan menulis tentang contoh prolog yang menarik. Sebab menulis prolog yang katakanlah ‘menawan’ termasuk salah satu cara agar novel kita dibaca banyak orang, dan boleh jadi dinotice oleh editor platform novel online.

Akan tetapi perlu digarisbawahi bahwa prolog tidak hanya terdapat pada novel saja, dalam buku nonfiksi pun kadang diperlukan. Makanya, penting bagi penulis untuk belajar menulis prolog yang menarik.

Baik, untuk memahami contoh prolog yang menarik, simak penjelasan saya berikut ini:

Apa itu Prolog?

Umumnya, prolog merupakan pengantar naskah. Ia berisi dialog maupun penggalan cerita dengan tujuan untuk memikat pembaca supaya penasaran sama isi cerita yang dibuat sama penulis.

Biasanya prolog mengambil pada bagian naskah cerita yang menariknya saja. Misal pada novel Twilight, prolog berisi adegan saat Bella Swan sedang ditawan oleh para vampir. Bagian ini nantinya bisa ditemukan pembaca pada bab akhir novel.

Selain berisi penggalan cerita, prolog bisa diisi juga dengan penggalan dialog antar tokoh. Meskipun hanya penggalan dialog saja, ketika penulis mengambil dari bagian dialog paling menarik, maka akan membuat cerita terkesan atraktif untuk dinikmati pembaca.

Contoh Prolog yang Menarik

Contoh Prolog 1:

Tak ku sangka, peristiwa yang hanya berlangsung kurang lebih dari sepuluh menit benar-benar mengubah segalanya. Pasangan orang kaya itu membawa Stefan pergi dariku.

Entahlah, mengapa aku harus mengangguk saja ketika laki-laki berkacamata itu meminta Stefan dariku. Receh yang kupunya memang tak akan menghidupi kehidupan Apalagi untuk membiayai sekolah anak sampai kuliah.

Contoh Prolog 2:

Dunia ini seolah berhenti, ketika Aku harus siap menerima segala kenyataan mejadi pahit, yaitu memiliki seorang Ayah yang keadaannya cacat. Aku ingin Ayah lebih sempurna, tak cacat, seperti Ayahnya semua orang.

Aku ingin seorang Ayah dapat mendengar harapanku dan kekhawatiranku. Di sini, di Rumah petak ku, aku hanya ingin tinggal berdua dengan Ayah, sesudah kematian Ibuku pada beberapa tahun yang lalu.


-

Kedua contoh prolog di atas memang simple dan pasti banyak pertanyaan di kepala pembaca. Namun, setidaknya, kedua prolog itu akan membuat pembaca penasaran. Sehingga, pembaca berpotensi membaca keseluruhan cerita yang kita tulis.

Itulah dua contoh prolog yang menarik.

-

Bagaimana Cara Menulis Prolog yang Menarik?

Ada lima cara untuk membuat prolog yang menarik, berikut di antaranya:

1. Cari Bagian Konflik yang Menaik

Saya rasa, salah satu bagian yang harus diambil untuk prolog yakni di bagian konflik cerita. Baik itu konfliknya terdapat pada dialog antar tokoh atau pada jalan cerita.

Kalian dapat menulis prolog bak menulis narasi, atau hanya mencantumkan dialog yang berkonflik saja. Bebas, yang terpenting bagian konflik ambil saja untuk ditaruh pada prolog.

Untuk membuat konflik yang bagus, silakan baca artikel ini: cara membuat konflik novel.

2. Susun Kalimat Prolog dengan Sederhana

Salah satu fungsi prolog yaitu untuk memancing minat pembaca agar bisa menikmati cerita sampai akhir. Maka, prolog perlu dibuat dengan kalimat sederhana. Sederhana disini dalam arti harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami sama pembaca.

Dengan begitu, maksud atau isi dari prolog yang kita tulis bakal mudah ditangkap oleh pembaca. Hal ini akan memudahkan pembaca mengetahui bagian penting dari cerita yang kita tulis.

3. Ceritakan Latar Belakang Cerita

Pada prolog, kita bisa menjelaskan latar belakang cerita.

Misalnya menceritakan latar belakang tokoh utama, baik itu karakternya, profesinya, dan masih banyak lagi. Sehingga dengan menulis latar belakang tokoh utama, ini akan membuat cerita semakin menarik untuk dinikmati pembaca.

4. Isi Prolog Harus Sesuai Cerita

Prolog tentu bisa diambil dari bagian cerita tertentu, sehingga tidak ada patokan harus di bab satu, dua, atau bab-bab lainnya.

Bab manapun bisa diambil untuk prolog. Sebab poin terpentingnya adalah prolog harus sesuai dengan jalan cerita. Sehingga, prolog tidak keluar dari jalan cerita yang sudah dibuat oleh penulis.

5. Tulis Prolog Setelah Naskah Cerita Tamat

Untuk membuat prolog layaknya menulis sinopsis. Sebaiknya prolog dibuat setelah cerita yang kalian tulis tamat. Dengan begitu, kalian akan menemukan konflik mana yang seru pada cerita yang kalian tulis itu. Lalu, masukkan saja pada prolog.

Coba cari tahu tentang sinopsis pada artikel cara membuat sinopsis novel.

Penutup

Begitulah penjelasan saya tentang contoh prolog yang menarik.

Saya rasa, hampir setiap penulis sudah tidak asing lagi dengan istilah prolog. Hanya saja memang masalahnya sulit sekali untuk membuat prolog yang menarik. Namun dengan membaca artikel ini, setidaknya ada gambaran gitu.

Baik, semoga artikel ini bermanfaat!

Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url