Mengenal Penerbit Buku di Bandung, Pengalaman Menerbitkan Naskah Pertama

Penerbit buku di Bandung kalau saya perhatikan banyak sekali jumlahnya. Dan saya yakin kalian yang tinggal di Kota Kembang sepakat bahwa, memang tidak terhitung jumlah penerbit di Ibu Kota Jawa Barat tersebut.

Tapi yang perlu digarisbawahi disini adalah tidak semua penerbit buku di Bandung berkualitas baik. Dan terbukti, berdasar pengalaman saya dan juga pengalaman teman-teman saya, ada sebagian penerbit yang hasil cetaknya kurang bagus. Sehingga kami kecewa saat itu.

Nah, bertahun-tahun lamanya sejak saya dan teman-teman saya kecewa, kami kemudian menjelajahi Kota Bandung untuk mencari penerbit yang layak diajak kerjasama.

Hasilnya, baru kali ini saya dan teman-teman saya menemukan satu penerbit yang hasil cetaknya bagus dan pelayanannya juga ramah.

Jadi kita sebagai penulis bisa ngatur sendiri gitu. Makanya penerbit ini ingin saya rekomendasikan kepada kalian yang barangkali pengin menerbitkan naskah buku pertama.

Oke, untuk mengetahui informasi lengkap mengenai penerbit yang saya rekomendasikan ini, silakan simak penjelasan saya hingga selesai.

Baca juga artikel saya yang lainnya tentang cara menulis naskah buku agar cepat rampung.

Penerbit yang bakal saya rekomendasikan ini menggunakan sistem self publish. Self publishing adalah layanan untuk penerbitan naskah secara mandiri.

Dalam sistem self publishing, penulis sendiri lah yang dapat mengatur semua proses kreatif dalam menulis naskah hingga naskah terbit menjadi sebuah buku fisik.

Dengan menerbitkan naskah buku secara self publishing, maka penulis bakal mendapatkan royalti yang lumayan besar (inipun jika buku penulis terjual banyak nantinya).

Penulis mempunyai kontrol penuh atas proses penerbitan naskah bukunya. Mulai dari menyusun draft awal atau bab pertama, melayout buku, lalu mendesain sampul buku, hingga menentukan harga buku. Semua dilakukan sendiri.

Lebih dari itu dengan memaksimalkan sistem self publishing, penulis tidak perlu takut naskah tidak terbit. Sebab, sudah pasti terbit karena biaya penerbitan dikeluarkan sendiri oleh penulis. Penulis nantinya tinggal mengatur tentang urusan percetakan dan juga penjualan buku.

Teknis penerbit buku di Bandung dengan sistem self publishing ini, penulis mesti menentukan ukuran buku, lalu memilih kertas buku, terus mengatur font, kemudian membuat desain ilustrasi buku, menentukan juga ketebalan naskah buku sampai ke tahap di mana saja buku akan dijual.

Sekali lagi saya sampaikan bahwa sistem penerbitan ini, penulis sendiri lah yang berperan utama. Penerbit hanya menerima naskah, mengurus ISBN, dan mencetak buku sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan sama penulis.

Penulis akan mendapatkan invoice yang jelas sebelum naskah dicetak.

Hal ini memang penting diketahui oleh penulis karena jangan sampai, setelah masuk ke proses cetak, penulis kaget melihat invoice yang berisi pembayaran melebihi dari perkiraan.

Penulis akan mengetahui mulai dari jenis kertas yang digunakan, lalu mengetahui juga berapa ketebalan kertas, terus memantau proses binding buku hingga wrapping.

Dengan hasil cetak yang berkualitas, penulis akan puas melihat hasil buku sendiri nantinya.

Perlu dipahami bahwa, hanya penerbit yang terdaftar di Perpusnas lah yang benar-benar dapat mengurus dan mengeluarkan ISBN. Ini bedanya penerbitan yang legal dengan percetakan.

Kalau penulis hanya mencetak buku tanpa disertai ISBN, itu sama saja penulis mencetak buku di tempat fotokopian. Dan artinya, penulis tidak terlihat memiliki nilai akademik jika menerbitkan buku melalui fotokopian. Sebab, semua orang bisa melakukannya.

Nah jika kalian adalah seorang guru atau pengajar di perguruan tinggi, ISBN adalah salah satu bukti otentik bahwa kalian benar-benar telah menulis dan menerbitkan buku. Sehingga karya intelektual kalian dapat dipertimbangkan untuk mendapat nilai.

Sebagai anak muda, satu hal yang kerap saya pikirkan saat ingin menerbitkan naskah buku secara mandiri, yaitu memikirkan biaya penerbitan dan percetakan.

Saya ingin biaya keduanya terjangkau. Sesuai budget lah. Saya tidak mau mahal-mahal menerbitkan buku, masih ada ketakutan buku tidak laku terjual.

Maka dari itu, penerbit buku di Bandung yang saya rekomendasikan dari segi biaya penerbitan dan percetakan terhitung murah. Sangat murah. Dan meski murah, benar-benar bagus hasil cetaknya.

Penasaran sama nama penerbitnya?

Mari saya kenalkan…

EMHA Creative adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan.

Selain berbisnis di bidang percetakan, ia juga fokus melayani penerbitan buku. Mulai dari buku novel, cerpen, buku-buku agama, majalah, dan lain sebagainya.

Tugas penulis hanya membuat naskah saja, selebihnya EMHA Creative lah yang mengurus naskah penulis hingga terbit dan mengurus juga pencetakan buku penulis.

Salah satu alasan mengapa penulis harus memilih EMHA Creative, yaitu penerbit ini memiliki mesin yang bervariatif dengan teknologi modern. Sehingga dengan mesin tersebut akan menghasilkan hasil cetak yang tajam, berkualitas, waktu pengerjaan sangat cepat, harga murah, dan yang terpenting adalah dikerjakan oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Sistem penerbitan self publishing di EMHA Creative tidak dengan sistem royalti seperti kebanyakan penerbit mayor dan indie. Justru setelah buku terbit dan dicetak, penulislah yang memegang penuh hak buku. Sehingga buku yang terjual, itu keuntungan bagi penulis sendiri.

Alamat penerbit buku di Bandung yang satu ini lokasinya di Jl. Pagarsih No. 39 Bandung. Jika kalian ingin menerbitkan dan mencetak buku, langsung hubungi saja website: Percetakan Bandung.

Solusi lain apabila kalian ingin menerbitkan buku di EMHA Creative melalui bantuan blog ini, silakan hubungi saya. Saya akan mendapatkan sedikit komisi. Mungkin saja kalian butuh jasa editing, saya siap membantu.

Oke, itu saja informasi lengkap mengenai penerbit buku di Bandung.

Sekian.

Salam literasi.