5 Cara Menulis Novel Islami Romantis berdasar Pengalaman

Cara Menulis Novel Islami Romantis


Sebagai seorang novelis, saya cukup takjub terhadap penulis-penulis religi. Berdasar pada pengalaman, untuk membikin genre novel ini sangat lah sulit. Sebab, isi cerita harus dikaitkan dengan firman Allah dan hadis.

Namun, entah mengapa, berhubung dulu pernah bikin novel religi, saya kemudian tertarik pengen berbagai tentang cara menulis novel islami romantis.

Alasan saya tertarik mengangkat topik ini disebabkan karena, banyak teman-teman saya yang sudah berhasil menerbitkan novel islami. Keberhasilan mereka dapat saya ketahui di Instagram.

Mereka kerap menginformasikan bahwa novelnya cukup terjual banyak. Padahal, awal mula memiliki niat pengen bikin novel islami, mereka agak ketakutan.

Gimana nggak takut coba? Dalam Islam, tidak ada istilah pacaran. Lantas, tiba-tiba, mereka bikin novel islami romantis. Apa tidak kontroversial nantinya?

Tapi, dengan cerdiknya, istilah "romantis" di novel mereka tidak tertuju kepada pacaran. Justru, isi cerita diarahkan ke masalah ta'aruf, kemudian muncul hal-hal romantisnya. Inilah yang menurut saya bahwa, mereka pandai dalam mengonsep novelnya.

Baik lah, perhatikan beberapa cara saya dalam membuat novel islami. Pertama, semua poin-poin yang saya bagikan di sini berdasar pada pengalaman pribadi. Kedua, dari novel-novel islami yang pernah saya riset struktur ceritanya.

(By the way, untuk membaca artikel lain seputar genre novel, silakan baca ini: cara menulis novel fantasi).

Apa itu novel islami romantis?

Sependek pemahaman saya, novel islami romantis biasanya menceritakan hal-hal romantis yang berkaitan dengan agama Islam.

Entah itu dibalut oleh kisah remaja maupun rumah tangga. Sebab, pada dasarnya, Islam mengajarkan keromantisan. Terutama romantis di sini ditujukan kepada sepasang kekasih yang sudah halal.

Bahkan, keromantisan di dalam Islam dapat menghasilkan pahala. Dan faktanya, banyak kisah Nabi Muhammad yang romantis banget terhadap istrinya. Dan ini bisa dijadikan referensi untuk menulis novel genre ini.

Akan tetapi, jarang sekali saya temui, jenis novel islami romantis yang berunsur kekeluargaan. Ada sih ada, tapi peminatnya kurang.

Berbeda dengan novel islami remaja romantis, pasti peminatnya banyak. Apalagi kalau sudah dikaitkan dengan perjodohan, cinta, dan semacamnya.

Nah, konsep yang sering dibikin oleh para penulis novel islami, lebih banyak masalah percintaan. Sebab, cinta erat kaitannya dengan hal-hal romantis.

Oleh karena sudah begitu konsepnya, maka banyak penulis pemula yang tertarik menulis novel jenis ini dengan dihubungkan sama kisah percintaan.

Lalu, bagaimana cara menulisnya? Berikut di bawah ini panduan singkatnya.

(Silakan baca juga: cara membuat buku komedi, untuk yang suka menulis novel komedi)

Cara menulis novel islami romantis 

1. Membaca novel-novel islami

Memperbanyak bacaan novel Islami dari penulis lain merupakan pondasi utama untuk menulis novel genre ini. Sebab, saat membaca novel orang lain, seorang penulis biasanya bakal dapat isnight baru. Atau katakan lah dapat ide.

Sebisa mungkin, bukan hanya membaca, tapi perhatikan juga gaya menulis, cara menyusun dialognya, ngasih kutipan-kutipannya, hingga plot, dan juga endingnya. Dengan begitu, kalian bakal dapat ilmu bahwa, oh ternyata begini menulis novel islami itu, dan lain-lain.

Saya pun dulu pasti seperti itu. Kalau mau buat novel dengan genre tertentu, pasti hal pertama yang saya lakukan adalah baca-baca referensi dulu.

2. Menyiapkan kerangka novel islami

Saya berani mengatakan bahwa, menulis novel genre ini tidak lah mudah. Terutama bagi penulis yang baru memiliki rencana pengin bikin novel ini.

Oleh sebab itu, siapkan dulu kerangka novelnya. Silakan pikirkan soal nanti cerita mau diarahkan ke mana? Dan kemana? Dan juga kemana?

Untuk memecahkan masalah kerangka, berikut cara saya dalam membikin kerangka novel: cara membuat kerangka novel.

Cara Membuat Novel Islami Romantis


3. Bikin karatker novel islami yang kuat

Karakter novel adalah hal paling fundamental.

Ia harus kuat, terngiang-ngiang di hadapan pembaca, dan memiliki ciri khas yang terus diingat sama pembaca. Apalagi untuk menulis novel tema islami, karakter novel kudu bener-bener wajib diperhatikan.

Bikin lah penggambaran karakternya dulu, sifatnya, lalu bagaimana hubungan karakter utama dengan TuhanNya, dan juga bagaimana hubungan dia sama si karakter yang mau diromantisin.

Untuk memahami cara pembikinan karakter novel yang solid, baca ini: cara membuat karakter tokoh yang kuat.

4. Tentukan latar atau setting yang khas banget

Mudah saja dalam menentukan tempat bagi novel islami romantis. Kalian bisa tandai dulu pesantrenan. Atau, kampus yang berbasis keagaaman Islam. Atau, sekolah swasta juga bisa.

Sebab, bukankah nggak sedikit siswa-siswi yang walaupun sekolah di luar keagamaan, banyak juga kan yang religius?

Masalah menentukan setting, ini fleksibel banget. Asal konsep novelnya menarik, tempat pun bakal ikut menyesuaikan.

5. Sisipkan kutipan-kutipan islami di dalam naskah novel

Saat sedang menggarap naskah novel islami, utamakan sudah menyiapkan kutipan-kutipan atau quotes-quotes yang memancing pembaca, dan bikin mereka "ngeh".

Dengan demikian, saat novel kalian terbit, bisa aja kutipan tersebut menjadi daya tarik pembeli.

Jaman sekarang, quotes novel islami banyak bermunculan, terutama di sosial media. Jadi, maksimalkan dengan baik.

Aturan menulis novel islami romantis

Setiap genre novel, setidaknya memiliki beberapa aturan. Aturan ini lebih ke sudut pandang pribadi aja. Aturan ini bukan berarti baku, atau tidak boleh dilanggar. Hanya, sekadar berbagi saja.

Tidak boleh seolah menggurui

Seadanya aja. Semampunya aja. Teknik penulisannya gitu, sih. Jangan pernah menggurui, sekalipun kalian mantan pesantrenan atau cukup paham masalah keagamaan. Adapun ingin menyisipkan hal-hal keagamaan, sebaiknya ditujukan untuk diri sendiri aja niatnya.

Jangan ngeasa nggak enakan juga

Mentang-mentang genre novel ini sulit dan takut menuai kontroversi, eh kalian malah hati-hati banget sampai-sampai proses menulisnya lama.

Sebaiknya, jangan ngerasa nggak enakan juga. Biasakan aja.

Hindari kesalahan dalam mencantumkan ayat dan hadis

Aturan ketiga tak perlu saya jelaskan.

Edit berulang-ulang kali

Sifat perfeksionis dalam membuat novel genre ini penting diaplikasikan. Sebab, tentu bahaya kalau saja ada satu kesalahan fatal dalam menulis ayat dan hadis, atau cerita yang diambil dari kisah manusia terdahulu.

Jadi, wajib edit berulang-ulang kali.

Diskusikan dengan penulis yang sudah expert menulis novel islami

Ini paling penting. Untuk mengantisipasi berbagai kesalahan, sebaiknya diksusikan. Diskusikan kepada penulis novel yang sudah ahli di bidang genre novel ini.

-

Barangkali itu lah cara menulis novel islami romantis. Semoga bermanfaat.

Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url