7 Langkah Membuat Kerangka Novel agar Naskah Cepat Selesai dengan Baik, hingga Terbit

Membuat Kerangka Novel


Cara membuat kerangka novel - Ternyata masih banyak penulis yang kebingungan membuat kerangka novel, sehingga naskah yang mereka garap terbengkalai, dan hasilnya naskah lama terbit.

Menyelesaikan sebuah naskah buku memang agak sulit, apalagi bagi penulis pemula. Berbeda dengan mereka (penulis yang sudah tahu celah-celahnya agar naskah cepat selesai).

Sebagai penulis yang sudah menerbitkan dua novel, saya memiliki pengalaman yang cukup baik dalam membuat outline novel.. Mulai dari menentukan tema, judul, hingga blurb.

Maka dari itu dalam tulisan kali ini, izinkan saya untuk berbagi mengenai 7 langkah membuat kerangka novel agar naskah cepat selesai.

Harapan saya, semoga tulisan ini membantu kalian dalam proses menyelesaikan sebuah naskah buku. Baik, langsung saja..


1. Siapkan secarik kertas dan pulpen

Ini adalah langkah pertama untuk membuat outline novel, kalian harus menyiapkan dulu secarik kertas dan pulpen, yang mana dua alat ini sebagai bukti keseriusan kalian dalam membuat kerangka novel.

Saran saya, jangan membikin kerangka dalam aplikasi ponsel, seperti di aplikasi notes misalnya. Karena biasanya akan terjadi distraksi.

Boleh-boleh saja aplikasi notes digunakan untuk menyimpan ide, sedangkan untuk kerangka novel perlu ruang khusus. Karena yang kalian garap bukan untuk menulis artikel, tapi menulis sebuah novel.

Dengan secarik kertas, yang kemudian dirawat baik-baik, saya yakin hasilnya akan memuaskan. Di situ, nanti ada tanda panah ke kiri dan ke kanan, dan lain-lain.

Jadi lebih asyik disimpan di secarik kertas aja menurut saya mah.

2. Buat karakter novel

Bukan tema, apalagi judul, tapi bikin dulu karakter novelnya.

Saya pikir menentukan tema novel sangat lah mudah, biasanya tema akan kelihatan setelah cerita selesai. Judul pun bisa diambil dari nama-nama tokoh.

Maka dari itu, paling penting adalah membuat karakter novelnya dulu.

Lantas, gimana cara membuat karakter novel? Atau cara menghidupkan karakter novel? Silakan baca tulisan saya -> Penulis, Inilah Cara Menghidupkan Karakter Novel.

3. Menentukan tema novel

Gambarannya begini.

Anggaplah karakter novel sudah dibuat, maka selanjutnya adalah menentukan tema novel.

Cara menentukan tema novel, yakni dengan menjawab pertanyaan ini, "Mau bercerita tentang apa novel yang kalian buat itu?"

Apakah temanya romance? Religi? Fantasy? Keluarga?

Selebihnya tinggal difokuskan saja terhadap tema yang sudah kalian tentukan. Artinya, cerita yang terkandung dalam novel kalian jangan melebar kemana-mana. Sudah! Fokus!

Sampai tiga langkah ini, saya sudah menyimpulkan:

Dalam secarik kertas itu ada dua hal yang sudah kalian tulis: pertama, karakter-karakter novelnya. Kedua, tema novel.

Lanjut ke langkah keempat.

4. Bab 1, mau bercerita tentang apa?

Dalam membuat novel, penting banget menulis cerita yang apik. Cerita yang apik ini terdapat pada bab 1. Ia merupakan, dan boleh disebut sebagai opening cerita.

Apabila openingnya menarik, kemungkinan pembaca tertarik untuk membaca bab ke-2, dan seterusnya.

Maka dalam kerangka novel itu, fokuskan bab 1 mau bahas tentang apa?

Apakah membahas latar belakang karakter novel yang kalian buat? Perkenalan? Atau langsung ke peristiwa-peristiwa yang memilukan?

Saya pikir, ini sulit untuk saya gambarkan. Tapi, mudah-mudahan kalian dapat memahaminya.

5. Memikirkan ending cerita

Ending yang menggantung seringkali membuat pembaca tidak puas. Itu sebabnya, saya masukkan ending cerita ke proses pembuatan kerangka novel. Tujuannya agar novel kalian disukai banyak orang.

Sebab masih banyak saya temui, penulis pemula yang membuat ending cerita tidak sampai klimaks. Tidak sampai bikin pembaca ngerti maksud dari novel yang dibacanya.

Dalam secarik kertas itu, kasih poin ending cerita. Lalu arahkan, mau sad ending or happy ending? Silakan pikirkan.

6. Membuat judul

Baru lah setelah 4 langkah di atas: karakter, tema, menulis bab 1 tentang apa (alias opening), lalu ending cerita, terakhir ialah membuat judul novel.

Maksud judul novel ada di kerangka novel, yakni sebagai opsi saja. Jadi usahakan bikin sekitar tiga judul novel.

Entah diambil dari nama karakter tokoh, keseluruhan cerita, atau boleh jadi diambil dari ending cerita.

Memang sih membuat judul paling mudah setelah naskah selesai dieksekusi, tapi ada baiknya bikin beberapa pilihan dulu: yang mana, beberapa pilihan judul itu ditulis dalam secarik kertas tadi.

7. Terbitkan novel

Memang, apakah menerbitkan novel harus ditulis dalam secarik kertas? Kayaknya ini nggak relate untuk ditulis di outline novel.

Eits, siapa bilang? Justru, menerbitkan novel harus dicatat dalam proses membuat kerangka novel. 

Karena mungkin saja naskah kalian ditolak penerbit A, lalu solusinya sudah ada di plan B, yakni di penerbit indie.

Penerbit indie yang kalian pilih juga harus dicatat dulu dalam kerangka itu. Kira-kira, ada berapa banyak penerbit yang mau kalian tanya-tanya.

Sehingga segalanya mudah, ada opsi A, B, C, dan D. Tujuannya agar nggak down aja ketika naskah ditolak penerbit.

Nah kerangka novel ini kan semacam rencana juga. Jadi, menentukan mau diterbitkan di mana karya kita, ya simpan dalam kerangka novel.

Semoga bermanfaat!

Untuk mengatasi naskah yang ditolak penerbit, silakan baca tulisan di bawah ini.

Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url