5 Tips Memulai Ngeblog Niche Kepenulisan, Ini Ideal bagi Para Penulis

Ngeblog niche kepenulisan

Sebelum memutuskan pengin ngeblog, dulu langkah pertama yang saya lakukan adalah seacrhing, kira-kira topik apa yang bisa saya kuasai agar ketika membuat konten tulisan tidak kesulitan?

Dan memang banyak artikel terkait "niche blog" yang menyarankan seperti itu.

Katanya, buatlah blog dengan niche yang kita kuasai. Maka, saya pribadi ngeblog lah dengan niche kepenulisan. Sebab, saya rasa, ini ideal bagi saya. Berhubung, saya pernah menulis buku. Dan ingin sekali membagikan tips-tips menulis buku, membuat outline cerita, dan masih banyak lagi.

Hasilnya, ngeblog di blog penulis Garut ini lancar-lancar saja. Mulai dari membuat judul, konten tulisan, melebarkan isi blog, semuanya mampu saya kuasai.

Nah buat teman-teman yang pernah menulis buku, lalu tertarik pengin bikin blog, daripada berlama-lama mikirin niche blog, alangkah lebih baiknya ngeblog saja dengan niche kepenulisan.

Lantas, bagaimana cara memulai ngeblog dengan niche kepenulisan? Ini yang perlu kalian perhatikan. Sebab, nggak sedikit para penulis yang kebingungan untuk memulainya.

Simak baik-baik 5 tips yang saya bagikan di bawah ini.

Judul dan alamat blog harus ada kata "penulis" atau yang berhubungan dengan kata tersebut

SEO dasar dalam ngeblog, judul dan alamat blog harus mencerminkan tentang konten blog. Jadi ketika konten blognya ingin membahas cara menulis buku, menulis cerpen, novel, dan lain-lain, maka judul dan alamat blognya harus berkaitan.

Kenapa harus seperti itu? Jawabannya agar dikenal dan ramah di mata Google. Jadi Google tahu bahwa blog kita membahas soal dunia kepenulisan.

Lebih dari itu, kesempatan membuat artikel yang berkaitan dengan topik kepenulisan agar nangkring di page one terbilang besar. Karena Google menilai, kita ahli dalam bidang kepenulisan tersebut.

Bagaimana contoh judul dan alamat blog niche kepenulisan? Ya seperti blog penulis Garut ini.

Judul blog: penulis Garut.
Alamat blog: penulisgarut(dot)web.id

Ada saran lain? Ada. Gunakan kata "writer".

Misal nama kamu Andri.

Judul blog: andriwriter
Alamat blog: andriwriter(dot)com/andriwriter(dot)blogspot(dot)com.

Selain kata "penulis" dan "writer", masih banyak lagi kok. Cari sinonimnya, lalu gunakan. Mudah, kan?

Konten blog niche kepenulisan yang paling sederhana adalah membagikan tips menulis

Di luar sana, ada banyak penulis pemula yang terus mencari tips menulis. Itu sebabnya di blog ini, dulu awal-awal ngeblog sering membagikan tips menulis. Mulai dari tips menulis novel, tips menulis di Wattpad, tips menulis artikel di media online, selebihnya klik saja label tips menulis di blog ini.

Ada banyak impack yang dirasakan oleh saya ketika sering membagikan tips menulis. Pernah dihubungi oleh banyak penulis, lalu blog dikunjungi oleh ribuan pembaca, dan lain-lain.

Saya sendiri nge-share tips menulis hanya tentang novel dan cara menulis di media online saja, sedangkan tips menulis cerpen, puisi, belum pernah saya tulis. Sebab, saya tidak menguasainya. Maka dari itu, ini kesempatan bagi para penulis cerpen dan puisi untuk membuat blog dengan konten kepenulisan seperti itu.

Ada baiknya blog niche kepenulisan membuat akun medsos sendiri

Traffic paling bagus memang utamanya dari Google. Tapi untuk nambah-nambah pembaca, boleh juga kok traffic datang dari media sosial. Maka, ada baiknya setelah membuat judul dan alamat blog, lalu sering membagikan tips menulis, kemudian langkah berikutnya adalah membuat akun medsos sendiri.

Agar lebih mudah memahaminya, misal username alamat blog kalian di sosmed: @andriwriter. Membuat halaman Facebook pun, nama alamatnya: Andri Writer. Pertama, mudah diingat. Kedua, brandingnya kena bahwa kamu seorang penulis.

Hasilnya kalo semua relevan, mulai dari nama serta alamat blog, lalu konten tulisannya tentang tips menulis, dan akun sosmed juga diambil dari nama dan alamat blog, maka pembaca bakal berdatangan. 

Saya selama ini senang ngeblog karena pembaca yang mampir ke blog ini banyak. Sehingga, ketika malas bikin konten, ujungnya suka inget pembaca. Sayang kan udah berjuang untuk memajukan blog ini, lalu tiba-tiba hiatus.

Kaitkan konten blog niche kepenulisan dengan dunia pendidikan

Perlu dicatat, tujuan mengaitkan konten blog niche kepenulisan dengan dunia pendidikan ini harus begini. Pertama, tujuannya agar mendatangkan pembaca dari audiens anak SMP & SMA. Kedua, meski dikaitkan dengan niche kepenulisan, tapi materinya jangan jauh-jauh juga dari dunia tulis-menulis.

Beberapa hari yang lalu saya pernah menulis tentang 5 cara agar blog niche kepenulisan mendapatkan pemasukan, nah tujuannya untuk itu. Jadi kalo dipresentasikan, niche pendidikan ini dari sisi mendatangkan pembacanya lebih oke daripada niche kepenulisan.

Ini dua contoh konten di blog penulis Garut ini yang saya hubungkan dengan niche pendidikan, dan pembaca terus berdatangan.



Meski kedua tulisan tersebut berkaitan dengan topik pendidikan, tapi pembahasannya dekat dengan dunia menulis. Kira-kira seperti itu.

Jangan malas ngeblog, minimal blog niche kepenulisan kalian (nanti) bikin artikel seminggu sekali

Ketika kalian sudah fiks membuat blog dengan niche kepenulisan, langkah-langkah berikutnya seperti ini:

1. Selama tiga bulan, update artikel tiap hari dengan minimal jumlah kata sekitar 600 kata lebih
2. Kalo nggak sanggup tiap hari update artikel terbaru, awal-awal mah minimal seminggu ada tiga artikel
3. Lihat hasilnya, pembaca pasti berdatangan. Entah 400 atau 500 pageviews, dulu blog ini dapat 700 pageviews setelah 7 bulan ngeblog.

Setelah mendapatkan banyak pembaca? Maka jangan malas ngeblog. Blog jangan dibiarkan begitu saja. Kalo nggak sanggup update artikel tiap hari, maka minimal seminggu sekali.

Blog yang diurus, alias terus meng-update artikel, pasti ada hasil yang didapat. Entah dapat banyak pembaca, dapat pemasukan dari iklan, pendapatan Adsense meningkat, dan masih banyak lagi. Dan semunya, alhamdulilah sudah saya rasakan sejauh ini.

Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url