Bagaimana Langkah-Langkah Menulis Resensi Buku Novel? Begini Caranya!

Ada pertanyaan menarik dari keponakan saya yang belakangan ini suka membaca novel. Dia bertanya tentang bagaimana langkah-langkah menulis resensi buku novel?

Berhubung saya adalah seorang penulis novel dan juga seorang peresensi buku, maka saya cukup memahami tentang tata cara menyusun resensi sebuah novel.

Sebelum ke pokok pembahasan, perlu diketahui dulu bahwa ada perbedaan antara resensi dan aktivitas mereview buku. Resensi lebih kepada ngasih nilai, lalu ada pengkajian ulang, dan ada juga semacam kritik terhadap buku tersebut.

Sementara mereview sebuah novel, adalah kegiatan di mana pembaca harus meringkas ulang novel tersebut dengan menggunakan pemahaman sendiri, dan memberikan pendapat. Arti keduanya hampir sama, yang membedakan hanya terletak pada istilahnya saja.

Nah, bagi kalian yang sedang diberi tugas untuk mereview buku atau ada keinginan ingin mereview novel, silakan baca contoh mereview buku yang pernah saya bahas dua tahun lalu.

Baik, mari masuk ke inti pembahasan.

Bagaimana langkah-langkah menulis resensi buku novel?

1. Mengetahui dulu kerangka umum dalam meresensi buku novel

Jadi, dalam meresensi buku tidak boleh nulis sembarangan. Ada strukturnya agar hasil resensi tampak rapi. Kalau saja seorang peresensi tidak tahu strukturnya, maka buah dari resensinya sudah dianggap menyalahi aturan umum yang seharusnya.

Begini aturannya, sekaligus akan saya kasih contohnya di bagian kesimpulan.

Tulis judul resensi

Maksud dari judul resensi di sini adalah mencatat dulu judul buku yang hendak kalian resensi.

Tulis data buku novel

Data buku umumnya nama penulis, ketebalan buku, nama penerbit, tahun penerbit, dan semua hal tentang data buku tersebut.

Tulis latar belakang penulis novel

Sedikit saja berikan gambaran tentang penulis buku tersebut. Entah itu sudah berapa karyanya, dan apa saja rutinitas si penulis dalam kesehariannya. Juga, latar belakangnya bagaimana.

Tulis sinopsis buku/blurb buku

Sinopsis ini dapat diartikan sebagai gambaran umum pada sebuah buku. Beberapa orang terkadang tidak tahu perbedaan sinopsis dan blurb novel atau buku. Maka dari itu, umumnya, tulis saja kalimat-kalimat yang terletak di bagian cover buku.

Menulis kelebihan dan kekurangan buku novel

Pembaca buku dipersilakan untuk menulis semua kelebihan serta kekurangan pada buku yang sudah dibacanya. Ini biasanya berisi opini atau pendapat pribadi dengan konsep penilaian apa adanya saja.

Untuk contohnya, sekali lagi, saya taruh di bagian akhir tulisan.

Next, langkah kedua.

2. Bacalah novel secara keseluruhan

Untuk mendapatkan informasi kelebihan, kekurangan, pesan moral, amanat, dan lain sebagainya, itu bisa kalian temukan ketika kalian membaca novelnya secara seksama.

Guna mengetahui informasi tersebut, silakan pakai teknik menggarisbawahi poin-poin pentingnya saja, lalu mencatatnya dalam selembar atau secarik kertas, sehingga nanti dapat disusun dengan baik.

Jangan lupa, catat juga kutipan-kutipan menarik yang disampaikan oleh si penulis novel agar pengamatan kita cukup jeli dalam meresensi buku tersebut.

3. Tulis lah pendapat maupun argumen dengan baik

Dalam menulis argumen, hindari kalimat-kalimat monoton dan klise. Untuk menghindari kalimat-kalimat tersebut, maka sampaikan secara kritis dengan fakta-fakta yang memang tersedia dalam novel tersebut. Sehingga, pendapat kalian tidak dibuat-buat semata.

Lebih dari itu, dalam hal ini, butuh ketelitian dan kecermatan saat membaca novelnya. Kalau bisa, baca pelan-pelan saja dan resapi dengan baik dari halaman satu hingga tamat.

Dalam hal ini juga, saya menyarankan bagi seorang peresensi untuk menjadi pembaca yang baik. Pembaca yang tidak terburu-buru. Tetapi, berusaha efektiflah ketika membaca buku yang bakal diresensi tersebut.

4. Tulis isi buku novel secara padat dan ringkas

Hindari bertele-tele atau basa-basi dalam menulis pendapat. Cara agar terkesan padat dan ringkas, tulislah dengan kalimat-kalimat pendek.

Selain nantinya terkesan ringkas, juga akan mudah dipahami oleh pembaca lain atau saat dibaca oleh si penulisnya.

Usahakan memaksimalkan kata-kata sendiri. Jangan menggunakan kata-kata yang sudah ditulis oleh orang lain. Hal ini dilakukan agar orisinalitas tulisan kita kelihatan.

5. Berikan saran dan kesimpulan

Meski hasil resensi mungkin tidak akan didengar oleh penulis novelnya, tetapi di sini kita belajar cara menyusun resensi novel yang benar.

Maka dari itu, oleh karena kita sendiri sudah mengkhatamkan sebuah novel, kasihlah saran-saran yang masuk akal kepada si pengarang novel. Entah itu saran maupun kritikan yang membangun, atau saran untuk memberikan ide kepada si penulis novel.

Jangan abaikan juga memberikan kesimpulan. Kesimpulan yang juga masuk akal bagi pembaca maupun penulis.

Kesimpulan