Langkah-Langkah Membuat Buku Kumpulan Quotes yang Menarik Pembaca

Cara Membuat Buku Kumpulan Quotes


Bagaimana cara membuat buku kumpulan quotes? Berhubung, saat ini, ada banyak orang dan banyak penulis yang doyan banget menulis quotes. Entah melalui captions Instagram, status Facebook, maupun berkicau di Twitter.

Nah beberapa hari yang lalu saya pernah menegaskan dalam artikel review buku Something That Will Never Be Lost bahwa, ada dua genre buku yang paling susah dimengerti pembaca; pertama buku puisi dan kedua, buku kumpulan kutipan-kutipan.

Alasan dianggap "sulit" karena biasanya, isi puisi dan kutipan kadang hanya dipahami saja oleh pembuatnya. Sebab, dia sendiri lah yang merasakan dan mengalami apa yang ditulisnya.

Tapi, meski susah, bukan berarti jenis buku ini mustahil dijadikan sebuah karya. Masih ada langkah-langkah atau gambaran untuk membikin buku quotes yang simple dan elegan, terlebih menarik juga bagi pembaca.

Cara membuat buku kumpulan quotes

Mulailah membaca buku kumpulan quotes

Untuk memulai semuanya, awali dengan bacaan-bacaan yang relevan. Sebab, langkah awal dari pembuatan buku, genre apapun itu, adalah memperbanyak bacaan yang sama persis dengan naskah buku yang hendak kita tulis.

Katakan lah akhir-akhir ini saya sedang menulis buku fiksi sejarah, maka bacaan saya hanya fokus pada bacaan fiksi sejarah. Pun buku kumpulan kutipan-kutipan, baca saja buku dari beberapa penulis yang suka menulis quotes.

Saran saya, silakan baca buku Boy Candra atau Fiersa Besari untuk gambaran awalnya.

Bikin quotes yang original

Hindari menulis quotes hasil tiruan dari penulis lain. Bahkan, seorang penulis quotes seharusnya enggan meng-copy quotes orang lain untuk dijadikan captions di sosial medianya. Sebab, sebaiknya, kalian sendiri lah yang menciptakannya.

Kumpulkan semua quotes yang pernah kita buat

Ada satu rahasia untuk mempermudah proses pembuatan buku quotes, yakni kumpulkan semua quotes yang pernah kalian bikin.

Coba cari di Facebook, mungkin tiga tahun lalu kalian pernah membuat kutipan original. Kalian dapat mencarinya dengan schrolling profil pribadi.

Coba search di Twitter, mungkin dulu pernah bikin tweet buatan sendiri. Cari juga di Instagram, dan mungkin di buku diary milik sendiri.

Dengan mengumpulkan semua quotes, ini tentu membantu apabila nantinya pusing saat membuat quotes-quotes baru.

Ilustrasi

Untuk memperindah isi buku kumpulan quotes, ada baiknya menggunakan ilustrasi. Bukan hanya text saja. Sebab, pembaca lebih senang membaca buku yang kreatif.

Dan, salah satu kreativitas seorang penulis, adalah suka menyisipkan ilustrasi atau mungkin infografis di dalam karyanya. Lebih bagus lagi ilustrasi-nya buatan sendiri. Jadi, ada nilai plus-nya.

Gunakan narasi, tapi dengan sudut pandang orang pertama

Sederhananya, jenis buku ini akan lebih menarik kalau kalian menciptakan dua tokoh untuk mendorong ide quotes-quotes baru. Dan usahakan, bikin lah tokoh yang kuat. Coba baca ini: membuat karakter yang kuat.

Ini juga sebagai pendukung agar isi buku tidak terkesan lemah dan apa adanya di hadapan pembaca.

Maksud sudut pandang orang pertama, artinya kalian lah yang memerankan dua tokoh tersebut dengan sebutan "dia" dan "mereka".

Tambahkan dialog

Sudah jelas, jika ada tokoh yang kita ciptakan, ada pula dialog di dalamnya.

Maka, buat lah dialog-dialog yang singkat dan jelas. Jangan seperti membuat novel yang isi dialognya bisa panjang banget.

Tapi, berhubung ini adalah kumpulan quotes maka sebaiknya buatlah dialog yang singkat-singkat saja. Sebab, penegasannya, kan, ada pada quotes yang kalian bikin. 

Menulis Buku Kumpulan Quotes


Keunggulan buku kumpulan quotes

Saya merangkum tiga keunggulan jenis buku ini. Berikut penjelasannya.

Berpotensi relate untuk pembaca

Jika buku ini diambil dari permasalahan umum yang dirasakan oleh semua orang, boleh jadi quotes-quotes yang kita tulis akan ngena bagi pembaca.

Pembaca bakal merasa "ini aku banget!". Di sinilah kalian sudah memiliki satu dua pembaca.

Quotes mudah dikutip oleh pembaca

Quotes yang menurut pembaca relate bagi dirinya, maka biasanya mereka akan menjadikan quotes tersebut sebagai captions di Instagram-nya atau sebuah twit dari Twitter miliknya. 

Apa untungnya bagi kalian?

Adalah, pembaca biasanya akan menuliskan juga nama penulis dan buku yang dia baca. Itu artinya, secara tidak langsung, kalian dapat promosi buku gratis dari pembaca sendiri.


Proses penulisan tidak sesulit buku fiksi

Paling tidak, menulis quotes itu sumber utamanya adalah pengalaman pribadi. Jadi lebih gampang membuatnya. Sedangkan, mengarang buku fiksi butuh super imajinasi.

Sisi lain buku quotes

Ada beberapa hal penting, penting banget yang perlu diperhatikan. Ini konteksnya di luar isi buku.

Cover buku

Untuk menarik perhatian pembaca, bikin lah cover buku yang mendeskripsikan isi quotes. Keheningan, kesepian, hati, atau gambar-gambar lainnya.

Jenis kertas

Sebaiknya gunakan kertas bookpaper coklat agar lebih adem dibacanya.

Tulisan rapi

Jangan membuat quotes yang kata-kata atau kalimat-kalimatnya disingkat-singkat. Come on, kalian bisa lah membikin tulisan yang rapi dan enak dibaca. Terlebih lagi sesuai PUEBI.

Terbitkan melalui penerbitan mandiri

Saya memandang bahwa, sejauh ini, masih sedikit penerbit mayor yang menerima naskah kumpulan quotes. Jadi, sebaiknya, terbitkan saja melalui penerbitan mandiri.

Biar kata mengeluarkan uang sendiri, tapi demi karya mah usahakan saja.

-

Mana penerbit yang rekomended untuk menerbitkan buku sendiri?

Salah satunya, gunakan bantuan blog penulis Garut untuk mewujudkan impian kalian menjadi penulis quotes. Silakan hubungi saya melalui kontak kerjasama yang tertera pada menu link di blog ini.

Syarat dan ketentuannya mudah, serta harganya sangat murah meriah. Kalian perlu mencoba menggunakan jasa blog ini dalam menerbitkan karya sendiri.

Itu lah cara membuat buku kumpulan quotes yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat!

Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url