Belajar Menulis Fiksi Sejarah bagi Pemula
Dalam postingan "kumpulan contoh tema novel" yang sudah saya publish beberapa hari lalu, saya sengaja mengkategorikan fiksi sejarah sebagai ide tema novel yang paling susah dibuat oleh para penulis. Dan hari ini, hati saya terdorong ingin menelaah genre novel tersebut.
Bagi yang belum tahu tentang apa itu fiksi sejarah, sederhananya genre novel ini mengangkat cerita dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lalu.
Karakter di dalam jenis fiksi ini kebanyakan dari imajinasi. Tapi, cerita yang dibahas pasti didasarkan pada waktu dan tempat yang benar-benar real.
Cara menulis fiksi sejarah bagi pemula
Setelah belajar menggeluti jenis fiksi yang satu ini, saya ingin berbagi kepada para penulis yang tertarik dengan novel sejarah.
Setidaknya, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan, dan ada juga aturan-aturan tertentu saat ingin terjun membikin novel ini.
3 hal yang perlu diperhatikan saat membuat fiksi sejarah
1). Kalian harus suka membaca novel yang berlatar pada masa lalu
Tentu ini adalah poin pertama sekaligus poin penting. Dengan adanya rasa suka, maka seenggaknya ini membantu mempermudah kalian dalam proses menulisnya.
2). Terpesona oleh peristiwa atau periode sejarah di masa lampau
Misalnya, kalian menggemari kisah Perang Saudara. Maka, baca lah semua peristiwa tentang negara Mesir pada masa kuno.
3). Ketika kalian memiliki ide baru yang kalian anggap bagus, maka kemas ide tersebut dan kaitkan dengan hal-hal historis.
Katakan lah ingin membuat cerita tentang harta karun, maka hubungkan cerita tersebut dengan negara yang banyak menyimpan harta karun.
Aturan yang harus ditaati
1). Kalian tidak boleh malas melakukan penelitian
Kalau malas dan benci melakukan riset, sebaiknya tidak usah membuat novel ini. Seperti membuat novel thriller, fiksi sejarah perlu penelitian juga.
2). Tidak perlu terburu-buru untuk menyelesaikannya
Ingat, fiksi sejarah membutuhkan banyak waktu. Jadi, jangan terburu-buru.
Tips menulis fiksi sejarah
1. Banyak membaca novel sejarah
Semakin banyak membaca, nanti kalian akan semakin baik dalam mengetahui dan memahami proses menulisnya. Saya pun begitu saat awal-awal belajar.2. Lakukan penelitian dan tolong hindari kesalahan menceritakan sejarah dalam bentuk apa pun
Coba, seandainya pembaca kalian menyadari bahwa kalian keliru menceritakan Perang Dunia II di tahun yang salah, mereka akan berhenti mempercayai kalian sebagai seorang penulis.Maka dari itu, genre fiksi ini perlu ketelitian.
3. Jangan menjejalkan informasi saja
Maksudnya begini.Berhubung kalian sedang menulis novel, maka buat lah senatural mungkin.
Bikin lah fiksi sejarah ini sebagaimana sedang menulis novel fiksi lainnya, jangan seperti membuat buku ensiklopedia.
Mentang-mentang genre ini harus memerlukan banyak riset, bukan berarti harus menjejali pembaca akan informasi-informasi yang kalian dapatkan.
Saya rasa, feel pembaca seharusnya nanti tidak merasa seolah-olah dia sedang membaca sejarah, tapi seharusnya dia merasa ingin berkunjung ke waktu dan tempat yang kalian ceritakan.
Mentang-mentang genre ini harus memerlukan banyak riset, bukan berarti harus menjejali pembaca akan informasi-informasi yang kalian dapatkan.
Saya rasa, feel pembaca seharusnya nanti tidak merasa seolah-olah dia sedang membaca sejarah, tapi seharusnya dia merasa ingin berkunjung ke waktu dan tempat yang kalian ceritakan.
Mulai dari mana untuk membuat fiksi sejarah?
Ada dua titik awal untuk menulis novel sejarah:1). Kalian dapat memulai dengan karakter atau ide cerita, lalu lakukan riset untuk menemukan periode waktu dan tempat historis yang tepat.
2). Kalian bisa memulai dengan ketertarikan pada sejarah tertentu, lalu bayangkan karakter tokoh yang mungkin pernah tinggal di sana.
Langkah-langkah menulis fiksi sejarah
1). Setelah kalian memilih periode dan lokasi novel, lalu pastikan untuk mempersempitnya.
Misalnya, Indonesia tahun 1940 berbeda dengan Indonesia 1947. Kehidupan dan adat-istiadat kota-kota di Indonesia pada waktu itu tidak sama dengan kehidupan di pedesaan.
2). Terus lah melakukan riset
Mulailah dengan menggali gambaran besar untuk mendapatkan informasi latar belakang umum yang kalian perlukan, kemudian fokus pada waktu, tempat, dan lingkaran sosial dari karakter utama yang kalian ciptakan.
Di sinilah kalian harus melakukan penelitian yang detail. Kalian perlu mengenal sudut pandang karakter dengan baik. Sehingga kalian dapat memainkan imajinasi.
3. Bikin kerangka tulisan
List semua poin-poin yang diperlukan. Lalu gabungkan menjadi kerangka yang utuh. Untuk membuat kerangka tulisan, silakan baca tulisan saya: cara membuat kerangka novel.
Cari bahan yang benar-benar ditulis selama periode novel yang kalian tulis itu, seperti majalah, surat kabar, katalog, buku harian, dan memoar. Dan gunakan buku sejarah untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar.
2). Kalian mengunjungi sebuah kampus, atau mengobrol dengan penulis buku yang mengenal sejarah. Bertanya lah kepada mereka.
3). Bepergian ke tempat di mana novel kalian dibuat guna menyerap suasana dan juga memanfaatkan arsip lokal, museum, dan temui penduduk setempat yang mungkin paham tentang cerita novel yang kalian bikin.
Saya rasa, novel sejarah, dalam hal ini, menarik.
- Seperti apa struktur sosialnya? Siapa yang kaya, dan siapa yang miskin? Bagaimana cara berinteraksinya?
- Bagaimana situasi politiknya?
Setelah kalian melakukan semua penelitian, saya yakin kalian bakal tergoda untuk memamerkan semua penelitian yang kalian ketahui. Tapi, ingat bahwa, kalian sedang menulis novel sejarah, bukan buku sejarah.
Meskipun apa yang kalian tulis adalah sebuah novel dan sebagian besar mungkin agak dibuat-buat, kesalahan menulis fiksi sejarah bisa menjadi bencana. Itulah sebabnya mengapa genre novel ini sulit digarap, dan sedikit saja penulis yang berani membuatnya.
Tapi, tidak apa-apa. Dengan adanya postingan ini, setidaknya kalian sudah belajar.
Tempat terbaik untuk melakukan penelitian fiksi sejarah
1). Perpustakaan, arsip, dan tokoh masyarakat yang ahli di dunia sejarah.Cari bahan yang benar-benar ditulis selama periode novel yang kalian tulis itu, seperti majalah, surat kabar, katalog, buku harian, dan memoar. Dan gunakan buku sejarah untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar.
2). Kalian mengunjungi sebuah kampus, atau mengobrol dengan penulis buku yang mengenal sejarah. Bertanya lah kepada mereka.
3). Bepergian ke tempat di mana novel kalian dibuat guna menyerap suasana dan juga memanfaatkan arsip lokal, museum, dan temui penduduk setempat yang mungkin paham tentang cerita novel yang kalian bikin.
Saya rasa, novel sejarah, dalam hal ini, menarik.
Apa yang harus diteliti dalam penulisan fiksi sejarah?
Untuk sekadar gambaran, berikut beberapa pertanyaan yang harus kalian teliti.
- Bagaimana situasi politiknya?
- Bagaimana cara berpakaiannya? Apakah mereka memakai topi, perhiasan, senjata? Bagaimana kebiasaan mereka dalam hal kebersihan?
- Rumah seperti apa yang pernah ditinggali mereka? Bagaimana rumah-rumah ini diatur?
- Rumah seperti apa yang pernah ditinggali mereka? Bagaimana rumah-rumah ini diatur?
- Penyakit apa yang umum ditemui pada saat itu? Jenis perawatan medis apa yang tersedia?
- Jenis makanan apa yang dimakan? Alat makan seperti apa yang digunakan? Bagaimana kebiasaan makan mereka?
- Apa saja alat transportasinya?
- Seperti apa pendidikannya?
- Jenis makanan apa yang dimakan? Alat makan seperti apa yang digunakan? Bagaimana kebiasaan makan mereka?
- Apa saja alat transportasinya?
- Seperti apa pendidikannya?
Penerbit yang menerbitkan novel fiksi sejarah
Ada banyak penerbit yang bersedia menerbitkan jenis novel ini, kalian hanya perlu menghubungi penerbit indie, lalu kirim naskah ke penerbit tersebut.
Kalau pun tidak ingin diterbitkan melalui penerbit indie, kalian bisa terbitkan sendiri. Sebab genre novel ini menarik untuk dijadikan sebuah buku.
Jadi, jika ditanya lebih spesifik penerbit mana, tentu jawabannya banyak. Seperti novel romance pada umumnya, fiksi sejarah juga diterima oleh berbagai penerbit.
-
Baik lah.
Setelah kalian melakukan semua penelitian, saya yakin kalian bakal tergoda untuk memamerkan semua penelitian yang kalian ketahui. Tapi, ingat bahwa, kalian sedang menulis novel sejarah, bukan buku sejarah.
Meskipun apa yang kalian tulis adalah sebuah novel dan sebagian besar mungkin agak dibuat-buat, kesalahan menulis fiksi sejarah bisa menjadi bencana. Itulah sebabnya mengapa genre novel ini sulit digarap, dan sedikit saja penulis yang berani membuatnya.
Tapi, tidak apa-apa. Dengan adanya postingan ini, setidaknya kalian sudah belajar.
Saya harap, jangan lupa juga untuk belajar menulis kreatif. Caranya, silakan mampir ke tulisan: proses kreatif menulis novel.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
