Pengalaman Para Penulis di Storial.co - Sebuah Wawancara Eksklusif

Pengalaman Para Penulis di Storial.co


Pengalaman para penulis di Storial.co - Nggak tahu kenapa, akhir-akhir ini saya kecanduan banget pengin mereview semua platform menulis online di blog ini.

Mungkin ini disebabkan karena, banyak banget pembaca yang berkunjung ke blog ini setelah saya mengulas tentang NovelMe, GoodNovel, NovelToon, dan terakhir, saya membagikan pengalaman menulis di Dreame atau Innovel.

Saking kecanduan ingin membahas aplikasi-aplikasi menulis, Minggu lalu, saya niat banget mewawancarai beberapa penulis di Storial.co.

Iya, Storial.co juga platform menulis online yang justru, eksisnya sudah sangat lama dibanding GoodNovel dan NovelMe. Dan bahkan, kini masih banyak penulis yang menulis di Storial.co.

Pertanyaannya, apakah saya sendiri punya pengalaman menulis di Storial.co?

Jujur, baru kali ini saya pengin membahas aplikasi menulis, tetapi saya pribadi belum pernah menulis di aplikasi menulis yang ingin saya bahas. Hahaha.

Oleh karenanya, judul tulisan ini bukan lagi tentang pengalaman saya menulis, tapi lebih kepada pengalaman-pengalaman orang lain yang akan saya ceritakan.

Lantas mengapa kalau belum pernah nulis di Storial, saya malah ingin membahasnya? Ini yang menarik!

So, mari saya mulai.

Jadi begini..

Storial.co nggak jauh beda lah sama platform menulis online lainnya, dengan GoodNovel misalnya, penulis hanya perlu menulis cerita dari bab ke bab.

Tapi, di Strorial.co, ketika novel kalian sudah utuh, maka dapat kalian ajukan ke--istilahnya--tahap premium untuk kemudian mendapatkan keuntungan, yakni berupa uang, tentu saja.

Terlebih lagi, keunggulan Storial.co adalah saat novel kalian sudah rampung, alias tamat, maka besar kemungkinan novel kalian bisa diterbitkan dalam bentuk buku lewat Storial Publishing.

Menurut beberapa penulis yang saya wawancarai pada pekan lalu, di Storial.co ini penulis akan mendapatkan royalti dari bab yang telah ditulisnya. Kalau saya tidak salah dengar, ini masuknya nanti ke Storial Premium Chapter.

Program Storial Premium Chapter ini semacam naskah pilihan editor. Artinya, apabila ada "pilihan" maka di situ sudah pasti ada tahap kurasi naskah.

Enaknya, ketika cerita si penulis terpilih, maka akan dapet label "premium". Saya menamakannya seperti itu.

Nah, untuk mendapatkan label premium, penulis kudu mengajukan naskah ke pihak editor Storial. Dan kemudian editor Storial akan meninjau naskah tersebut.

Tips menulis di Storial.co beserta syarat agar cerita kalian dilirik sama pihak editor

Bagi penulis-penulis yang ingin debut di Storial, atau mungkin kalian sekarang sudah mulai menulis di Storial, perlu kalian catat nih tips menulisnya. Sekaligus perlu kalian pahami juga beberapa syarat agar novel kalian dapat diapprove sama pihak editor.

By the way, semua tips yang saya bagikan di bawah ini hasil dari nanya-nanya ke penulis-penulis yang naskahnya sudah pernah tembus. Jadi, ini patut kalian perhatikan.

1. Cerita harus menarik

Saya sedikit yakin bahwa, (mungkin) kalian sudah bosan membaca tips-tips menulis novel, pasti dari  5 atau 7 poin yang disampaikan sama blog-blog yang kalian temukan di Internet, salah satunya pasti akan menemukan poin "cerita harus menarik".

Saya sendiri juga udah males ngedengerin petuah para penulis novel, "Cerita harus menarik!", tapi mau gimana lagi, dengan membuat cerita yang menarik, justru bakal dianggap bagus sama pihak editor.

Perlu kalian ketahui bahwa, target utama menulis di platform menulis online adalah editor. Istilahnya, kita harus melewati dulu audiens pertama yang paling krusial banget, yakni editor.

Kalau editor senang membaca novel kita, dan alur cerita novel kita menarik, maka novel kita akan dipertimbangkan. Hanya saja kadang kita tidak tahu, selera editor, membaca cerita yang menarik itu yang seperti apa?

Untuk menjawab pertanyaan ini, saya sudah merangkumnya di tulisan pengalaman menulis di GoodNovel. Di tulisan tersebut, saya menjelaskan tipe "cerita yang menarik" yang disukai sama editor-editor platform menulis online.

Jadi, silakan luangkan waktu untuk membaca pengalaman saya tersebut.

2. Gaya tulisan atau cerita harus gampang dipahami

Jangan samakan antara menulis di blog dengan menulis di platform menulis online. Bisa-bisa naskah kalian ditolak!

Menulis di blog pribadi, oleh karena blog adalah rumah kita sendiri, maka bebas aja mau nulis dengan gaya menulis gimana juga. Tapi, nulis di platform menulis online, nggak bisa seenaknya aja.

Maka, gunakan lah gaya tulisan yang gampang dipahami sama pihak editor. Ini agar naskah kalian tembus dengan mudah.

Untuk memudahkan pembaca memahami tulisan kita, maka jangan gunakan kalimat-kalimat panjang dalam bercerita. Cukup gunakan teknik; satu kalimat memuat hanya beberapa kata saja.

Contohnya?

Kalian mungkin di blog ini mendapati kalimat-kalimat panjang yang saya tulis. Ya, ini lah gaya saya nulis di blog.

Tapi, menulis di NovelMe, GoodNovel, dan NovelToon, tentu gaya menulis saya beda banget. Lebih santay, rileks, dan rapi.

Apa maksud satu kalimat memuat hanya beberapa kata saja?

Contoh sederhananya..

"Rumi terbiasa dengan suasana rumah yang bising. Namun, hari ini ia kesepian.".

Selain menggunakan teknik menulis seperti itu, menulis novel di platform menulis online juga harus kaya akan diksi. Ini untuk menggaet hati editor.

Bagaimana. Sampai di sini, paham kan?

3. Tulisan harus rapi

Menulis di Storial.co, hindari mengetik kata-kata yang disingkat-singkat. Soalnya ini Storial.co, bukan Wattpad! Eh.

Iya, kalau kalian ngetik "yang" tapi masih begini nih "yg". Atau, "Mia gk tau, ya." Waduuh -_-

-

Hanya tiga tips saja sih terkait tips menulis dari beberapa penulis yang saya wawancarai. Jawaban mereka, hampir sama. Intinya tiga tips itu aja.

Next, syarat agar naskah diterima editor, ada dua hal yang wajib kalian ketahui. Saya ambil dari blognya Storial.

1. Wajib 1000 kata per bab.
2. Naskah jangan mengandung SARA atau se*ksual.

Wawancara Eksklusif dengan penulis Storial.co


Ngedengerin pengalaman para penulis Storial.co

Berbicara pengalaman seseorang, tentu kita akan mendengarkan kisah yang berbeda-beda.

Misalnya penulis Storial.co asal Jakarta yang berteman dengan saya di Facebook, dia mengatakan bahwa menulis di Storial, para penulis di sini bisa saling memberikan masukan, kritik, dan saran melalui fitur yang telah disediakan, yakni komentar dan ulasan.

Dengan adanya fitur tersebut, jelas bahwa semuanya transparan. Ada ulasan baik dan juga buruk. Ada apresiasi dan cacian.

Sisi lain dengan adanya fitur ini, saya sebagai penulis jadi tahu kekurangan saya apa, dan kelebihannya apa saja. Artinya, saya dapat menilai juga dari ulasan-ulasan yang masuk dari pembaca; sudah sejauh mana kualitas saya dalam menulis. Kata dia.

Berbeda dengan Siti (nama dia pengin ditulis ceunah di blog ini), target utama dia nulis di Storial pengin populer, pengin karyanya dapat dibaca banyak orang. Luar biasanya, sampai sejauh ini, dia belum populer-populer.

Kata Siti, kelebihan Storial adalah karya penulis tidak bisa dicopast atau diplagiat. Tentu saja ini menjadi salah satu kelebihan Storial disaat ada beberapa platform menulis online yang mudah banget dicomot. Heuheu.

Sejauh ini, Storial.co sangat direkomendasikan oleh beberapa penulis yang saya tanya-tanya. Meski, kalau boleh saya jujur, kompetitornya sudah banyak banget. Dan mungkin saja aplikasi kompetitornya lebih baik.

Hal terjengkel, kata salah satu penulis di Stroial.co, buat penulis pemula kalian harus menunggu maksimal sebulan dikabari tentang, apakah naskah kalian lolos atau tidak. Kalau tidak ada kabar selama sebulan lebih, praktis naskah kalian ditolak.

Akan tetapi, menunggu satu bulan lebih baik lah daripada naskah kita dikabari 5-6 bulan oleh penerbit-penerbit Mayor. Bukan begitu, kan? :)

Apakah sudah banyak penulis yang sukses di Storial.co? Penulis yang naskahnya dibukukan? Lalu dapat banyak uang?

BANYAK!

Apakah ada juga penulis yang menyerah di Storial.co?

BANYAK JUGA!

Begitu lah platform menulis online, kalau novel yang kita buat ceritanya klasik banget, tidak mengandung unsur kebaruan dan nggak beda dari penulis lain, otomatis naskah hanya sekadar menjadi naskah. Tidak ada kemajuan.

Tapi, bukan kah platform menulis online itu banyak? Kalau tidak berhasil di Storial.co, mungkin kalian akan sukes berkarir di NovelToon.

Yaps! Masih banyak jalan menuju Roma.

Dan, tulisan pun selesai sampai di sini. Sampai berjumpa kembali!

Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url