[TERBARU] Contoh Menyusun Teks Cerita Pendek: Materi Pelajaran Bahasa Indonesia

Seperti yang adik-adik ketahui bahwa materi ini ada dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013. Dan pada dasarnya, jenis teks itu memang banyak. Mulai dari teks cerita inspiratif, teks diskusi, hingga teks cerita pendek atau cerpen.

Untuk mengenal lebih jauh tentang teks cerita pendek, kakak akan menjelaskan pengertian cerita pendek itu apa, contoh menyusun cerita pendek itu bagaimana, cara menyusun teks cerita pendek itu gimana, serta langkah-langkah menulis cerpen itu apa saja sih, dan lain sebagainya.

Maka dari itu, perhatikan baik-baik materi yang akan kakak sampaikan pada kali ini.

Cerita pendek ialah karangan pendek yang berbentuk prosa. Ia mengisahkan kehidupan tokoh-tokoh tertentu yang penuh dengan pertikaian, dan juga menceritakan peristiwa yang mengharukan, menyenangkan, serta mengandung pesan moral yang tidak mudah untuk kita lupakan.

Cerita pendek berbeda dengan novel. Sebab, ia berasal dari anekdot di mana situasi yang digambarkan secara singkat, artinya langsung pada tujuannya. Sedangkan novel isi ceritanya panjang.

Jakob Sumardjo, salah satu ahli mengatakan bahwa, cerita pendek merupakan narasi saja (bukan analisis yang berbentuk argumentatif). Cerpen kebanyakan sifatnya fiktif (kisah yang tidak terjadi sebagaimana mestinya) dan tentu isinya relatif pendek.

Dan apabila ada cerita fiktif yang pendek diambil berdasarkan kenyataan, biasanya hanya mengandung satu kejadian yang kemudian akan berefek bagi pembaca.

Ada beberapa hal yang perlu adik-adik ketahui tentang contoh menyusun cerita pendek, di antaranya sebagai berikut:

1. Menentukan tema cerita

Apabila adik-adik ditugaskan oleh guru untuk menyusun cerita pendek, maka hal pertama yang perlu adik-adik lakukan adalah menentukan tema cerpen.

Ada banyak tema ketika menulis cerpen. Mulai dari tema persahabatan, keluarga, pendidikan, dan lain sebagainya. Silakan tentukan tema paling mudah yang dapat adik-adik ceritakan dalam bentuk tulisan.

2. Menentukan latar cerita, alur cerita, dan tokoh cerpen yang mewakili cerita

Setelah membuat tema cerita, maka tentukan latar ceritanya. Misalnya, latar cerita di Jakarta (ini masuk ke latar tempat), sedangkan dalam cerpen diceritakan kejadian tokoh A dan B berlangsung pada malam hari (ini masuk ke latar waktu).

Bagaimana dengan alur cerita? Ada beberapa pilihan. Bisa alur maju atau alur mundur. Atau, alurnya mundur dulu kemudian maju. Ini tergantung adik-adik menuliskan cerita nantinya.

Selanjutnya, siapa tokoh utama yang mewakili cerita? Kasih nama tokoh tersebut. Dan jangan lupa, beri penjelasan karakter tokoh utama tersebut bagaimana?

Baca tulisan kakak tentang menghidupkan karakter tokoh.

3. Menentukan bagian paling penting dalam cerpen

Apa maksud poin ketiga ini? Adalah menuliskan kejadian dan peristiwa paling penting dalam cerpen tersebut. Fungsinya agar pembaca ingat apa yang telah kita tulis.

Misalnya, tokoh utama mengalami kehancuran dalam hidupnya. Inilah bagian penting dalam cerpen.

4. Membuat klimaks dan kesimpulan

Klimaks termasuk dalam ending cerita. Jadi keseluruhan cerita harus terdapat klimasknya. Maksudnya, apakah ending ceritanya menyedihkan, menyenangkan, atau menggantung?

Kemudian kesimpulan juga masuk ke dalam contoh menyusun teks cerita pendek. Jadi apa kesimpulan dari awal hingga akhir cerita?

Adik-adik sebagai penulis atau pembaca, akan mengetahui kesimpulan cerita bila cerita tersebut dibaca dan ditulis dengan baik.

5. Membikin kalimat efektif dan naratif

Kalimat efektif itu artinya kalimat yang mudah dipahami oleh pembaca. Bukan kalimat yang muter-muter, sehingga dibacanya panjang.

Pun harus menggunakan kalimat naratif, yaps artinya bercerita!

5 contoh menyusun teks cerita pendek di atas hampir sana dengan cara menyusunnya.

Namun, kakak akan menjelaskan lebih detail lagi tentang cara menyusun teks cerita pendek di bawah ini.

1. Melakukan pengamatan sehingga mendapatkan tema cerita 

Pengamatan bisa dilakukan dengan cara melihat suatu peristiwa atau kejadian, lalu mendengar cerita dari orang lain, atau pengalaman dari diri kita pribadi. Peristiwa-peristiwa yang adik-adik susun harus memuat konflik yang dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam cerpen yang adik-adik tulis.Mengembangkan suatu peristiwa atau kejadian menjadi cerita pendek harus dengan pilihan kata yang menarik. Sebab, pembaca akan senang ketika membaca tulisan dengan teknik kepenulisan yang menarik.

Guru pelajaran bahasa Indonesia seringkali memberi tugas tentang langkah-langkah menulis cerpen, lantas apa saja langkah-langkah tersebut?

1. Tentukan tema cerpen

Pengertian tema sudah kakak bahas di atas, sekaligus kakak jelaskan dengan cara mencari tema.

2. Tentukan jenis cerpen

Jenis cerpennya mau gimana? Mau bagaimana pembahasannya? Apakah naratif, argumentatif, atau mengalir bercerita saja.

3. Membuat alur cerita

Balik lagi, sederhananya; ada alur maju dan mundur.

4. Penokohan

Ada tokoh utama, tokoh antagonis, protagonis, dan tokoh pembantu.

5. Menentukan setting cerita

Ada setting tempat dan waktu. Silakan tentukan.

6. Menuliskan garis besar cerita

Jadi garis besar cerpen adik-adik membahas apa? Klimaksnya gimana? Ini perlu dipikirkan.

7. Perhatikan unsur intrinsik dan ekstrinsik

Ini mudah saja, pengertiannya adalah dalam buku Bahasa Indonesia.

8. Membuat judul

Setelah tujuh hal diperhatikan, terakhir yaitu menulis judul cerpen.

Nah pembahasan cara dan langkah-langkah menyusun teks cerita pendek ini sebagai bonus saja, ini pembahasan lebih kepada contoh menyusun teks cerita pendek.

Semoga bermanfaat!