10 Cara Menarik Perhatian Pembaca agar Betah Membaca Tulisan Kita
Sebenarnya judul tulisan ini bukan sebuah tantangan lagi bagi seorang penulis, melainkan sudah seharusnya menjadi kewajiban bagi setiap penulis untuk menyajikan bacaan atau cerita yang menarik perhatian bagi pembaca.
Mengapa demikian?
Sebab, bagi penulis Wattpad, novel, dan cerpen, menulis cerita agar menarik perhatian pembaca mampu membuat penerbit melirik naskah kita.
Siapa yang nggak mau coba naskah dilirik penerbit, lalu diterbitkan dalam bentuk buku?
Nah, bukan hanya bagi penulis Wattpad maupun penulis novel saja, tapi bagi penulis lepas, penulis media online, dan lain sebagainya, membuat tulisan yang menarik perhatian pembaca penting dilakukan.
Hal tersebut berguna, salah satunya agar pembaca betah membaca tulisan kita.
Mari saya jelaskan 10 cara menulis cerita maupun menulis artikel agar menarik perhatian pembaca.
1. Buat judul tulisan yang menggugah
Saya taruh "judul tulisan" di posisi pertama. Sebab, ia paling krusial daripada 9 cara lainnya.
Mengapa seperti itu?
Sebab, banyak kita saksikan media online yang membuat judul atau headline artikel dengan teknik clickbait.
Tak lain tujuan mereka untuk mendatangkan banyak pembaca.
Apakah pembaca bakalan betah membaca tulisan yang clickbait? Tentu risih, dong!
Tapi, mau gimana pun, judul yang menggugah mampu menarik perhatian pembaca. Jari jemari pembaca kadang nggak kuat pengin segara nge-klik.
Lantas, gimana membuat judul tulisan yang menggugah pembaca?
Silakan baca tulisan saya terkait judul tulisan yang mampu membuat merangsang otak pembaca: 7 cara membuat judul yang menggugah redatur dan pembaca.
2. Bikin opening cerita atau tulisan dengan "wah"
Berikut contoh opening cerita atau opening tulisan yang tidak wah.
1). "Di suatu hari, bla bla bla"
2). "Dewasa ini, bla bla bla"
3). "Di masa pandemi ini"
4). "Di era digital sekarang ini.."
Berikut opening yang wah.
1). "Tolong-tolong" teriakan itu datang di dekat sumur Pak Ahmad.
2). "Terus terang saja, opini yang disampaikan bla bla"
3). "Sebenarnya ada beberapa hal yang membikin saya bla bla"
Jadi opening tulisan sebaiknya langsung nyerocos saat dibaca.
Sedangkan opening yang tidak wah tadi, dibacanya terkesan kalem. Sehingga, pembaca malas membaca tulisan dengan opening seperti itu.
Bisa dipahami, ya?
3. Bumbui tulisan dengan hasil wawancara atau pengalaman
Pembaca lebih tertarik ketika membaca sebuah tulisan yang isinya hasil dari wawancara si penulis atau pengalaman si penulis.
Sebagai contoh, artikel blog ini yang lagi naik daun yaitu tentang cara mendapatkan banyak pembaca di Wattpad.
Kenapa tulisan tersebut nangkring di page one dan melengserkan tulisan penulis lain?
Salah satu alasannya karena saya mewawancarai para penulis Wattpad. Sehingga, pihak Google merekomendasikan.
4. Lengkapi isi tulisan dengan kalimat tanya
Penggunaan kalimat tanya dalam sebuah tulisan mampu membikin pembaca berpikir.
Berbeda dengan artikel-artikel yang tidak dilengkapi dengan kalimat tanya, terkesan hanya untuk dibaca saja.
Kadang pembaca ketika membaca artikel model begitu, yaaa sekilas saja.
Nah, itu sebabnya tiap bikin tulisan di blog ini, saya selalu ngasih pertanyaan yang saya jawab sendiri.
Hal ini saya lakukan untuk (seolah-olah) melibatkan pembaca di dalam tulisan saya.
Seperti tadi misalnya, saya bertanya begini.
-Apakah pembaca bakalan betah membaca tulisan yang clickbait? Tentu risih, dong!
Itu pertanyaan dan jawaban saya sendiri. Dan saya yakin, pembaca bakalan relate.
5. Bikin artikel fresh/unik
Artikel-artikel yang ditulis hasil dari meniru website/blog lain, ujungnya bakal membosankan.
Sebab, cara-cara yang disampaikan hanya itu-itu saja.
Coba bikin artikel fresh, unik, dan beda dari yang lain. Pembaca bakalan betah membaca tulisan kita.
Ada beberapa artikel fresh di blog ini yang mampu menarik perhatian pembaca. Salah satunya tentang cara bertahan hidup bagi seorang penulis.
6. Satu paragraf berisi 3-4 baris
Ada artikel yang judulnya menarik. Ada artikel yang openingnya menarik. Ada juga artikel yang fresh.
Tapiii pas begitu diklik, eh dalam satu paragraf berisi 7-8 baris. Jadi nggak enak bacanya.
Maka, agar mata pembaca berlama-lama membaca tulisan kita, sebaiknya dalam satu paragraf berisi 3-4 baris saja.
Manfaatnya, bounce rate bakal bagus untuk blog atau website kita.
7. Font tulisan
Sayang banget sih sama website-website yang bagus nulisnya, tapi font tulisannya nggak enak dipandang.
Emang sih terkait font tulisan mah tergantung selera.
Akan tetapi, seharusnya pemilik website menempatkan diri sebagai pembaca dulu.
Baru lah evaluasi, kira-kira enak nggak baca artikel dengan font yang besar-besar dan baris-baris yang panjang-panjang..
Jadi, font tulisan yang bagus mampu menarik perhatian pembaca sehingga mereka betah datang ke blog/website kita.
8. Lengkapi isi tulisan dengan ilustrasi gambar
Saya setuju bahwa seorang penulis, dikit-dikit harus bisa ngedit juga. Bukan hanya mengedit tulisan, tapi mengedit gambar.
Gambar tersebut olah sebaik mungkin sehingga enak dipandang oleh pembaca.
Sebagai contoh, amati tulisan saya tentang memberi tanggapan dengan santun.
Di situ, ada foto saya sendiri dan saya edit sekadarnya saja. Tapi, kata pembaca, mereka betah membacanya.
9. Bikin lah gaya tulisan yang masuk ke semua genre pembaca
Memang tiap tulisan ada audiens-nya sendiri.
Tapi, kalau pembaca blog kita audiens-nya umum. Maka, buatlah tulisan yang gaya kepenulisannya masuk ke semua kalangan pembaca.
Seperti dalam tulisan ini, tulisan formalnya ada. Tulisan gaulnya ada. Dan gaya tulisan untuk pembaca di bawah usia 20 tahun juga ada.
Jadi tidak terpatok untuk satu kalangan pembaca saja.
10. Gunakan teknik tulisan agar dipahami pembaca
Untuk melengkapi 10 cara menarik perhatian pembaca ini, saya masukin teknik tulisan paling akhir.
Kenapa?
Karena dengan teknik tulisan, maka sasarannya jelas. Ini benar-benar akan memudahkan pembaca memahami apa yang kita tulis.
Silakan baca tulisan saya tentang teknik menulis agar dipahami pembaca.
-
Itulah 10 cara yang saya sampaikan agar pembaca tertarik membaca tulisan kita.
