7 Cara Membuat Judul Artikel yang Menggugah Redaktur dan Pembaca [Update]
Cara membuat judul artikel yang menggugah - Bukan hanya memikirkan paragraf pertama untuk menggugah redaktur dan pembaca, melainkan dalam membuat judul artikel atau judul tulisan juga penting.
Memang, tulisan yang kita kirim pada dasarnya akan diubah. Mulai dari judul, kata-kata, hingga beberapa gagasan dihilangkan (setidaknya yang pernah saya alami).
Tapi, sebagai penulis, betapa pentingnya kita memikirkan judul artikel yang mampu menggugah hati redaktur.
Judul-judul yang unik. Tema-tema yang tidak umum. Adalah kesukaannya redaktur.
Kalau kita bikin judul tulisan keresahan tentang anak bungsu, anak sulung, dan lain sebagainya. Potensi tidak diterimanya tulisan kita besar.
Tapi, kalau kita bikin judul artikel soal keresahan punya adik cewek yang umurnya di bawah satu tahun dari kita, potensi diterimanya tulisan kita besar. Sebab, hal itu unik dan pembaca pun tertarik.
Ada beberapa cara untuk membuat judul artikel yang menggugah redaktur, terlebih pembaca. Setidaknya saya memiliki tujuh cara.
Dan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya selama ini. Berikut penjelasannya.
Baca juga: 5 Tema Tulisan yang Sering Dimuat di Media Online
Memakai angka
Judul tulisan yang memakai angka biasanya akan diklik sama pembaca. Sebab, pembaca penasaran dengan poin-poin yang kita sampaikan.
Redaktur pun sama (meski tugasnya memang membaca setiap tulisan yang masuk ke meja redaksi).
Coba ketika kita sedang berselancar di Google, mencari tahu tentang apapun itu, pasti judul yang memakai angka akan kita klik lebih dulu.
Judul artikel yang memakai angka biasanya ada di halaman pertama Google.
Memakai istilah asing
Maksud memakai istilah asing itu begini.
Misal, kamu orang Sunda. Bikin lah judul tulisan melalui bahasa daerah kamu sendiri. Misal, kita mau nulis tentang tradisi orang Sunda, sawer panganten.
Tulis lah sawer panganten di awal judul. Istilah asing lain misalnya tentang judul film.
Dan masih banyak lagi. Istilah asing ini biasanya memakai bahasa daerah kamu sendiri.
Memakai tiga kata berikut:
Panduan
Nah, kalau bikin judul memakai kata 'panduan' biasanya redaktur dan pembaca bakal penasaran banget. Saya pernah nulis tentang panduan main gaple. Dan dua hari selanjutnya langsung dimuat.
Tips
Judul tulisan yang menggunakan kata 'tips' juga sama, akan lebih disenangi pembaca.
Entah tips agar baju rapi, tips masuk kuliah jalur beasiswa, dan masih banyak lagi.
Strategi
7 strategi mengalahkan lawan bicara ketika berdebat. Atau, strategi main judi agar selalu menang.
Sama seperti dua kata sebelumnya, nulis soal strategi apapun itu berpotensi disenangi redaktur dan pembaca.
Baca juga: 5 Teknik Menulis agar Bisa Dipahami Pembaca
Menggunakan kata 'rekomendasi'
Barangkali karena kata 'rekomendasi' ini sering dicari di mesin pencarian Google, jadi redaktur sering kali menerbitkan judul tulisan yang menggunakan kata 'rekomendasi'.
Mulai dari rekomendasi buku kuliah sesuai jurusan kamu, film, dan lain sebagainya. Sebelum kata tersebut, biasanya dipadukan dengan angka. Misal, 7 rekomendasi film aneh yang perlu kamu tonton.
Menggunakan nama kota, bukan kabupaten
Bukan nama kabupaten atau kecamatan, tetapi menggunakan nama kota.
Saya dulu pernah membuat judul tulisan menggunakan nama kecamatan, praktis ditolak tulisan saya sama redaktur.
Berbeda ketika saya menggunakan nama sebuah kota, pasti dimuat. Judul-judul yang bawa-bawa nama kota alias kedaerahan bakal dimuat oleh media online yang kamu tuju.
