3 Cara Nyari Duit dari Hobi Menulis untuk Nambahin Uang Jajan
Terus terang saja, mungkin selama ini orang yang hobi nulis mengira bahwa mendapatkan duit itu hanya dari menulis buku. Mungkin juga dari update tiap hari di akun Wattpad dengan berharap dilirik oleh penerbit lalu tulisannya diterbitkan. Tidak, tidak hanya seperti itu.
Perlu diketahui bahwa orang yang hobi nulis atau punya skill menulis itu macam-macam jenisnya. Dan mereka sepakat bahwa hobi yang mereka jalani lalu bisa menghasilkan uang, ada semacam kebanggaan tersendiri. Apalagi bagi para penulis esai, artikel, dan lain-lain. Dan mungkin juga bagi para Blogger?
Mari saya bahas tentang tiga cara nyari duit dari hobi menulis untuk nambahin uang jajan ini.
Ada alasan mengapa saya pengin mengangkat judul ini. Pertama, faktanya, dalam sebulan saya sering menyisihkan waktu untuk nulis esai lalu saya kirim esai tersebut ke media online yang membayar kontributornya. Hal ini saya lakukan buat nambah-nambahin uang jajan dan mengukur, sejauh mana perkembangan hobi saya ini. Apakah bisa menghasilkan? Ternyata iya.
Akan tetapi, tolong dicatat dari kalimat nulis esai di media online yang membayar kontributornya. Saya menggaris bawahi kalimat tersebut karena ada banyak media online yang menerima tulisan kontributornya, tapi tidak memberikan honorarium. Mereka hanya memberikan ucapan 'terima kasih'.
Maka dari itu, sebagai penulis lepas, saya sering pilih-pilih media online. Sebab, artikel yang saya tulis berjam-jam, masa dibalas dengan ucapan terima kasih doang. Tapi, bagi beberapa penulis, itu tidak jadi masalah. Dan saya menghargainya.
Berikut tiga cara yang saya lakukan (dan mungkin oleh kebanyakan orang dilakukan juga?) nyari duit dari hobi menulis.
Menjadi kontributor
Sampai sekarang, saya masih aktif nulis di beberapa media online. Meski hanya sebagai kontributor, saya merasa bangga. Wong aslinya saya tidak mau bekerja sebagai penulis di media online. Cukup sekadar hobi saja. Cukup sekadar menjadi kontributor saja. Terlalu berat punya label sebagai seorang penulis.
Ada banyak media online yang membayar tulisan kita, silakan teman-teman baca tulisan yang saya posting pada tahun lalu 5 media online yang membayar kontributornya dengan bayaran yang wah. Di lima media online tersebut, ada yang membayar tulisan kita mulai dari enam ratus ribu hingga sepuluh ribu. Saya pernah mencoba semuanya.
Yang jadi pertanyaan, mungkin langkah apa saja yang harus teman-teman lakukan ketika ingin menjadi kontributor di media online tersebut. Harus nulis apa? Lebih dari itu, gimana caranya agar tulisan bisa tembus? Nah ini juga yang dulu sering saya pikirkan.
Saya pikir, kalau teman-teman memiliki style dalam dunia literasi, pasti ketika tertarik ingin menjadi kontributor, langsung bergegas membaca artikel-artikel yang mereka muat. Itulah langkah pertama yang harus teman-teman lakukan. Ada semacam pedekatean dulu dengan media online tersebut, salah satunya membaca artikel yang sudah mereka terbitkan.
Lebih dari itu, teman-teman bertanya kepada mereka (para penulis) yang tulisannya sudah pernah tembus. Meminta tipsnya. Berdiskusi segala macam. Lankah-langkah inilah yang akan membikin teman-teman tahu celah-celahnya agar tulisan bisa tayang di media online tersebut. Selengkapnya, saya memiliki tips agar tulisan bisa tembus di media online. Silakan baca 5 tips mudah agar tulisan tembus di media online.