5 Cara Menjadi Kontributor Penulis

Cara Menjadi Kontributor Penulis

Kalau kalian kepikiran ingin menjadi kontributor di salah satu media online, saya ingin mengatakan bahwa kalian memang harus mencobanya.

Kalian perlu memiliki pengalaman menjadi kontributor. Biar tahu rasanya senang ketika naskah diterima, dan juga kecewa saat naskah ditolak. Itulah yang saya alami pada 2019 lalu.

Cuman yang jadi pertanyaan adalah, bagaimana cara menjadi kontributor penulis di salah satu media online? Kayak Detik, Kompas, Mojok, dan lain-lain. Nah melalui postingan ini, saya akan menjelaskan sedikit langkah-langkahnya, ini berdasar pada pengalaman saya di tahun 2019 tersebut.

Oke, untuk mengetahui semua informasi yang bakal saya sampaikan lewat artikel ini, saya harap kalian membacanya pelan-pelan supaya gampang memahaminya.

Baik inilah penjelasannya..

Baca Juga: Jiwa Seorang Penulis

Apa itu kontributor penulis?

Menurut KBBI, kontributor artinya penyumbang.

Penyumbang di sini dapat dikategorikan menjadi dua bagian; ada penyumbang yang notabennya memang cuma-cuma, feedbacknya buat senang-senang aja atau buat CV, kayak ngirim naskah ke media online yang tidak memberikan honorarium saat naskah diterima.

Lalu ada juga penyumbang naskah yang kemudian jika naskah diterima sama media online, maka akan diberikan honor. Paling besar, honor dari media online itu ada di angkat 600K. Paling kecil, 25K.

Bagaimana cara menjadi kontributor penulis?

Untuk menjadi kontributor, ikuti langkah-langkahnya berikut ini:

1. Mencari media online yang menampung tulisan kontributor

Langkah pertama yang mesti kalian lakukan adalah mencari dulu, media online mana yang bisa menampung tulisan kontributor. Terlepas dari media online tersebut memberikan honor atau tidak, yang jelas kalian harus nyari tahu dulu, ngelist dulu, menentukan atau memilih dulu, barulah ngirim tulisan.

Kalian boleh mencoba mengirimkan naskah ke dua tipe media online tersebut. Baik itu yang memberikan honor maupun yang tidak. Silakan pilih.

Kalau saya pribadi, saya lebih memilih mengirimkan naskah ke media online berbayar. Karena kalau ditolak, tinggal kirimkan saja ke media online yang tidak memberikan honorarium. Biasanya bakal diterima sama mereka.

Silakan baca artikel saya tentang beberapa media online yang memberikan honor bagi para kontributor: media online yang memberikan bayaran. Kalian wajib mencoba ngirim naskah.

2. Memperhatikan gaya tulisan penulis lain di media online

Langkah kedua, sebelum mengirimkan naskah, sebaiknya perhatikan dulu gaya penulisan di masing-masing media online yang ingin kalian tuju. Karena gaya penulisan media online satu dengan yang lainnya berbeda. Dan kalian harus menyesuaikannya.

Langkah kedua ini selalu saya perhatikan pas dulu. Saya rajin banget baca artikel di Mojok dan Detik Opini. Sehingga tahu gaya penulisannya.

3. Latihan menulis artikel opini & artikel yang dimuat pada media online

Kebanyakan media online berbayar, mereka menerima tulisan atau artikel berjenis opini. Karena kalau artikel listicle atau review, mereka takut si kontributornya hasil copy-paste. Jadi kalau opini, pasti berkaitan dengan hasil pemikiran sendiri.

Maka dari itu, mulailah latihan menulis artikel opini. Atau intinya, baca-baca atau simak aja dulu deh artikel yang sering dimuat sama media online itu apa saja. Lalu coba menulis, dan mengirimkan naskah. Sehingga ada kemungkinan diterima.

Catat: agar naskah diterima, caranya adalah menyesuaikan gaya penulisan dan sering baca-baca artikel di media online yang ingin kalian tuju.

Ada satu cara lagi..

4. Mendekati redaktur media online

Agar mempermudah tulisan kalian ditayangkan sama media online, adalah dekati redaktur media onlinenya.

Mendekati bukan berarti kayak ngedeketin orang dalam, tapi buat nanya-nanya dan belajar aja gitu atau kayak semacam diskusilah sama redaktur. Minta semacam saran atau masukan terhadap naskah yang kalian tulis.

5. Memahami aturan & mencari solusi apabila tulisan ditolak

Langkah terakhir supaya naskah diterima, yaitu pahami aturan-aturan media online. Sesuaikan dan patuhi aturannya.

Kalau ditolak bagaimana?

Ya kalau ditolak, seperti yang saya katakan sebelumnya, tinggal kirimkan saja ke media online yang tidak memberikan uang kepada kontributornya. Atau solusi lainnya adalah memposting artikel yang kalian tulis di blog sendiri. Jadi nggak sia-sia nulis artikel panjang-lebar. Inilah yang saya lakukan pas dulu.

Oke, itu saja penjelasan saya mengenai langkah-langkah cara menjadi kontributor penulis.

Sekian.

Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url