Panduan Menulis Buku untuk Koleksi Sendiri, Baguskah?

Panduan Menulis Buku untuk Koleksi Sendiri

Beberapa hari yang lalu saya membaca kiriman menfess seseorang di Twitter. Dalam kirimannya itu dia bertanya, katanya, apakah di sini (pembaca) ada yang membuat buku hanya untuk koleksi pribadi saja?

Lantas, pertanyaan itu cukup memikat hati saya untuk menjawab. Tapi, saya urung menjawab pertanyaan dia karena untuk menjawab atau bercerita, harus ditulis dengan panjang.

Pertanyaan dia itu sekaligus relate dengan salah satu keinginan saya selama ini. Ya, saya ingin menulis buku namun untuk koleksi pribadi saja, untuk bacaan atau kenangan pribadi saja. Tidak diperjualbelikan.

Sudahkah saya melakukannya?

Belum. Tapi, saya tahu caranya. Maka dari itu melalui artikel ini saya ingin berbagi tentang panduan atau cara menulis buku untuk koleksi sendiri. Serta, ingin menjawab juga pertanyaan, apakah bagus seorang penulis buku memiliki keinginan seperti itu?

Ini jawabannya:

Apa yang dimaksud dengan menulis buku koleksi sendiri?

Yang dimaksud dengan menulis buku untuk dikoleksi sendiri adalah buku-buku yang emang dasarnya kita tulis sendiri. Ini bukan jenis buku yang kita beli, lalu dikoleksi. Tapi, ia merupakan jenis buku yang sengaja kita produksi sendiri, dan nanti setelah buku kita terbit, kita simpan bukunya untuk bacaan sendiri.

Saya pribadi punya keinginan bikin buku buat koleksi sendiri sudah cukup lama. Namun, waktunya yang belum ada. Waktu menulisnya yang belum tersedia. Sehingga keinginan tersebut terabaikan. Mungkin tahun depan kali.

Nah, buat kalian yang pengin tahu panduan membikin jenis buku ini, simak ulasan saya berikut ini:

Panduan Menulis Buku untuk Koleksi Sendiri

1. Bikin naskah bukunya dulu

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk membuat buku koleksi sendiri, adalah dengan membuat naskah. Namanya buat koleksi sendiri, maka bebas pilihannya mau pilih genre buku apapun. Biasanya genre buku yang diambil untuk koleksi sendiri adalah buku pengalaman hidup, yang tentunya pengalaman kita tidak akan dibagikan kepada banyak orang.

Akan tetapi, seperti yang saya bilang tadi, bebas saja genre bukunya mau apa. Baik itu novel, tulisan yang berisi pendapat-pendapat kita, atau quotes-quotes bijak. Terserah. Yang jelas, kalian harus bikin naskah dulu.

Minimal halaman naskah mesti di atas 150 halaman biar gampang diterbitkannya.

Jadi, pertama, wajib bikin naskah dulu. Silakan baca artikel saya mengenai langkah mudah menulis naskah buku.

2. Siapkan cover buku terbaik

Berikutnya, siapkan cover buku yang sekiranya terbaik menurut kalian. Sebab, buku koleksi sendiri semestinya harus sesuai dengan keinginan kalian. Mulai dari isi buku, cover, layout, dan lain-lain.

Ada banyak aplikasi edit untuk membuat cover. Saya merekomendasikan Canva. Ini aplikasi desain menarik yang suka saya gunakan untuk mengedit thumbnaill, cover podcast, dan lain sebagainya.

Di Canva, ada contoh cover yang kemudian bisa kalian edit atau kulik sendiri.

Saran saya, meskipun bukunya nanti hanya untuk koleksi sendiri, tapi jangan seadanya aja. Harus bagus tampilan bukunya, covernya, edittingnya, biar kalian nggak nyesel gitu.

Biar covernya bagus, kalian bisa bayar mungkin ke tukang ngedit cover buku. Dengan begitu, hasilnya bakal tampak maksimal.

Mari lanjut ke langkah berikutnya..

3. Terbitkan naskah ke penerbit

Setelah selesai membuat naskah buku sampai selesai dan lengkap. Lengkap dalam arti, ada judulnya, daftar isinya, kata pengantarnya, ada bab-babnya, lalu terdapat biodata penulis yang ditaruh di halaman terakhir, sebagai tanda bahwa naskah sudah selesai, maka langkah berikutnya ialah mencari penerbit.

Terbitkan naskah kamu ke penerbit berbayar. Ada banyak pilihan, salah satunya kalian bisa mengandalkan penerbit buku penulis Garut, yang memang penerbit saya ini sudah banyak membantu para penulis untuk mewujudkan keinginannya membikin sebuah buku.

Kalian bisa menghubungi kami untuk bekerjasama agar naskah buku kalian itu fiks dibukukan. Atau kalian bisa juga menggunakan penerbit gratisan. Ini yang paling saya rekomendasikan.

Salah satu penerbit gratis yang bisa kalian gunakan adalah penerbit Guepedia. Silakan baca ulasan saya tentang penerbit ini lewat artikel: Review Lengkap Guepedia.

Jadi, langkah ketiga, cari penerbit. Lalu, kirim naskah kalian ke penerbit. Dan tunggu hingga naskah kalian selesai dibukukan.

-

Jadi, hanya tiga langkah saja menulis buku untuk koleksi sendiri. Siapkan naskah, siapkan cover, dan kemudian cari penerbit. Beres, deh!

Pertanyaan penting untuk saya jawab, apakah bagus seorang penulis punya pemikiran membuat buku, hanya untuk dikoleksi sendiri aja?

Jelas bagus. Mereka yang terbiasa bukunya diperjualbelikan, layaklah sesekali untuk koleksi sendiri. Saya biasanya tujuannya untuk mempererat label profesi saya seorang penulis. Biar punya karya yang bisa dipamerkan di sosial media. Mamerin kalimat-kalimatnya, atau cuma covernya doang, gitu.

Baik, itu saja penjelasan saya mengenai panduan menulis buku untuk kemudian dikoleksi sendiri.

Biar pengerjaannya cepet, baca juga tulisan saya tentang: cara membuat outline novel.

Terima kasih!
Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url