5 Cara Menulis Naskah Film bagi Pemula

Cara Menulis Naskah Film


Beberapa hari yang lalu saya bertanya tentang cara menulis naskah film ke rekan saya yang memang dia suka membuat film pendek.

Saya bertanya seperti itu karena, apakah sama penulisan novel dan penulisan naskah film. Berhubung, seperti yang kita ketahui bersama bahwa, ada banyak novel yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah film.

Dia kemudian menjawab bahwa, katanya, orang yang terbiasa menulis novel atau buku, justru lebih mudah menuangkan tulisannya ke naskah film. Minimal naskah film pendek. Katakan lah gampang karena gambaran nulis naskah film hampir serupa dengan menulis novel.

Berbeda dengan penulis naskah film pemula, mereka harus dijejali dulu panduan menentukan tema film, bikin karakter, menyusun plot, dan menjadikan naskah menjadi draft yang utuh.

Akan tetapi, tetap saja saya berpendapat bahwa, agaknya bikin naskah film itu lumayan susah. Apalagi bagi saya yang terbiasa menulis novel. Susahnya itu harus dimulai dari mana dulu, itu barangkali.

Hingga akhirnya, saya pun diberi sedikit gambaran soal membuat naskah film. Dan saya pun ingin membagikan juga melalui postingan ini untuk teman-teman yang barangkali minat bikin naskah film.

Untuk yang belum tahu cara membuat novel agar bisa diadaptasi menjadi film, silakan baca tulisan saya yang sudah dibaca jutaan orang: cara agar novel dijadikan film. (Silakan buat penulis blog yang nggak kreatif, ambil keyword-nya, ya. Curi aja. Dasar nggak kreatif!!)

Apa itu naskah film?

Boleh dibilang, bagi orang-orang kreatif di dunia perfilman, naskah adalah komponen paling penting. Sebut saja naskah adalah nyawa. Naskah yang dikemas dengan bagus, akan mengantarkan film menjadi bagus. Rata-rata begitu.

Proses pembuatan atau penulisan naskah sangat membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Banyak penulis naskah film yang ketika mengerjakan satu project film, itu nulis naskahnya keroyokan. Kalau dalam dunia penulisan novel, sebut saja nulis buku secara antalogi.

Banyak juga orang yang nulis naskah film, tidak punya dasar menulis. Mereka hanya mengimplementasikan cerita lewat pikirannya saja. Katakan lah cerita A harus begini, begitu, dan lain-lain.

Bagaimana cara menulis naskah film?

Berdasar hasil ngobrol ngaler-ngidur dengan penulis naskah, berikut beberapa hal yang saya amati:

1. Tentukan dulu tema film atau cerita

Sama halnya kayak nulis novel, menentukan tema adalah langkah pertama untuk membuat cerita. Dan, ada banyak tema juga di dunia perfilm-an yang bisa diangkat. Bahkan, subtema film itu banyak.

Sebut saja film thriller, kadang yang digeluti itu bukan thrillernya, malah dikerucutkan lagi dari subtema thriller tersebut.

Untuk gambarannya, tengok film karya Raditya Dika. Mulai dari Koala Kumal hingga Hangout. Keduanya bertemakan subtema dari tema romance dan thriller (Hangout, kalau saya tidak keliru genrenya Thriller komedi).

Jadi, kalau kalian ingin menulis naskah film yang bagus, usahakan ambil tema yang lebih spesifik lagi, dan kemudian mesti ada perbedaan dengan film-film lainnya.

2. Menyusun plot cerita film

Saya pikir dari cara kedua saja memang sudah sulit. Sebab, menulis novel pun, yang paling susah adalah saat bikin plot cerita.

Kalau novel, masih ada toleransinya lah. Masih bisa dibilang: gampang. Sedangkan cerita film, nanti ukurannya adalah durasi waktu. Durasi waktu mulai dari perkenalan, tengah, dan ending cerita harus disusun sebaik mungkin dan harus pass.

Plot cerita bagi pemula, kata teman saya, minimal tahu dulu memperkenalkan karakter utama dengan  karakter lawan mainnya di sebuah cerita yang kalian tulis.


3. Ngerumusin naskah menjadi intisari cerita

Dari naskah utuh, kemudian dibelah menjadi intisari cerita. Sutradara atau produser film mana mungkin membaca keseluruhan cerita (ini tugas reading para aktor).

Dalam intisari cerita itu ada rumusnya: karakter, tujuan, dan halangan/tantangan. Tiap karakter tentu memiliki sifat dan ciri khas masing-masing, punya juga tujuan atau visinya, dan ditambah lagi mesti ada tantangan.

4. Membuat keseluruhan cerita

Pon keempat nih, belum lagi membuat keseluruhan cerita. Ia memuat soal watu, durasi, dialog, dan masih banyak lagi.

Ibaratnya mungkin kayak sinopsis novel yang ngasih tahu kepada pembaca; ini keseluruhan ceritanya bagaimana dan mengapa?

Settting-settingnya juga ditulis, dan lain-lain. Untuk gambaran, pahami ini: cara membuat sinopsis novel.

5. Bergabung dan mau belajar dengan penulis naskah film lainnya

Pada intinya, agar lebih paham tata cara menulis naskah film lebih dalam, sebaiknya bergabung dan belajar langsung saja ke ahlinya.. Minimal bergabung dengan komunitas penulisan naskah film. Dan belajar di workshop-workshop yang diadakan.

Dengan demikian, step by step, kalian akan memahaminya.

Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url