Cara Membuat Novel Horor yang Mencekam

Cara Membuat Novel Horor


Salah satu alasan mengapa saya baru berani membagikan artikel tentang cara membuat novel horor disebabkan karena genre novel ini terbilang sulit untuk ditulis.

Kesulitan novel horor terletak pada, gimana caranya agar kita mampu membikin pembaca masih bergidik meski mereka sudah mengkhatamkan cerita yang kita tulis.

Novel genre horor sendiri, pada dasarnya, berbeda dengan novel thriller. Meski keduanya sama-sama mencekam, tetap saja penulisannya berbeda. Oleh karena itu, bagi kalian yang ingin menulis cerita horor, perhatikan ulasan saya di bawah ini.

Semua ulasan yang saya bagikan (seperti biasa) selalu berangkat dari pengalaman sendiri saat menulis dan juga saat membaca novel horor.

Apa itu novel horor?

Novel horor merupakan novel yang dapat menimbulkan perasaan ngeri atau takut. Genre novel ini memuat cerita “kengerian”.

Jenis novel ini termasuk genre yang tidak akan pernah lekang ditelan waktu. Sebab, keberadaan novel horor sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu dan hingga saat ini, ia akan terus diminati pembaca.

Beberapa penulis novel horor yang sering saya baca novelnya di antaranya Abdullah Harahap, James Herbert, dan R.L. Stine. Mereka adalah penulis yang sudah masyhur di genre ini.

Apa ciri utama dari novel horor?

Untuk menulis cerita horor, ketahui dulu ciri-cirinya. Hal ini perlu dilakukan agar ada semacam gambaran sebelum kalian benar-benar megarang cerita.

Ciri pertama novel horor biasanya memiliki ending yang menggantung. Dan selalu saja ada satu atau dua tokoh yang terbunuh.

Ciri kedua, balik lagi ke pengertian dari novel horor tadi, bahwa genre novel ini harus menimbulkan ketegangan bagi pembaca. Mau tidak mau harus seperti itu.

Ciri berikutnya kerap memuat cerita-cerita atau kejadian-kejadian yang mencekam. Biasanya ditandai dengan kemunculan makhluk halus atau sesuatu di luar nalar kita.

Baca juga: Cara Menulis Novel Fiksi Sejarah

Bagaimana cara membuat novel horor?

Mari masuk ke inti pembahasan. Pondasinya, dalam menulis novel horor itu bisa diambil berdasar kisah nyata sang penulis atau kisah nyata orang lain, atau bisa pula diangkat dari imajinasi sendiri.

Kebanyakan, penulis novel horor Indonesia selalu membuat cerita berdasar karangan sendiri. Adapun jika diambil dari kisah nyata, paling kisahnya itu harus yang sudah booming atau viral banget. Misalnya kisah KKN di Desa Penari. Penerbit biasanya suka menerbitkan kisah horor seperti itu.

Nah, jika kalian berencana menulis novel horor, perhatikan beberapa panduan atau langkah di bawah ini.

1. Membaca dan menonton film horor sebagai referensi utama

Perlu diketahui bahwa cerita horor itu banyak versinya. Untuk versi buku, silakan baca serial horor remaja R.L. Stine, sedangkan versi filmnya silakan tonton film horor dari berbagai negara agar kita tahu jenis-jenis hantu di luar negeri.

Dengan mengamati beragam hantu luar negeri, boleh jadi kita mendapatkan ide baru agar hantu yang kita tulis, tidak hantu di negara sendiri saja.

2. Dengarkan kisah horor orang lain

Cobalah mengarang cerita horor dari kisah nyata yang pernah dialami dan dirasakan sendiri oleh orang-orang di sekitar kita. Itupun jika kisah mereka menarik untuk kita tulis.

Pertama, cari lah tempat yang sudah terkenal banget kisah mistisnya. Kedua, cari orang yang pernah mengalami kengerian di tempat tersebut. Ketiga, wawancara. Keempat, kembangkan alur ceritanya. Dan kelima, silakan eksekusi dengan baik!

3. Deskripsikan makhluk halus yang kita tulis dengan detail

Jika kalian mengangkat cerita horor dengan tokoh antagonis makhluk halus, coba deskripsikan dengan detail dan kuat tentang gambaran makhluk tersebut. Mulai dari cara dia meneror sampai mempengaruhi kehidupan tokoh utama dan juga tokoh-tokoh pembantu dalam cerita yang kita bikin.

Mengapa harus begitu?

Sebab, cerita horor selalu saja mengandalkan detail kejadian dan juga penggambaran tempat peristiwa yang menakutkan. Misal soal bagaimana detail pembunuhan kepada korban yang dilakukan sama tokoh antagonis tersebut.

Akan tetapi, jangan pula terjebak terhadap detail yang monoton. Coba perkaya visualisasi pembaca terhadap detail yang bermacam-macam supaya alur cerita tidak mudah ditebak.

Baca juga: Cara Menulis Novel Kisah Sendiri.

4. Atur ritme-nya

Berdasar hasil pengamatan sendiri, tokoh dalam novel horor biasanya akan terus-menerus menjumpai peristiwa buruk dan juga menakutkan.

Namun, seharusnya tetap memberikan jeda untuk mengambil ritme teror yang terjadi pada tokoh utama. Hal ini ditujukan agar pembaca tidak kehilangan momen dan bisa bernafas lega dulu.

5. Kasih amanat pada novel horor

Amanat utama yang tekandung dalam cerita horor, sebaiknya tetap lah rasa takut itu nggak boleh mengalahkan rasa takut pembaca terhadap Dzat Yang Maha Kuasa.

Sejago-jagonya menulis novel horor yang menakutkan, tetap lah bikin pembaca sadar dengan memberikan amanat-amanat yang dihubungan dengan kepercayaan kita.

-

Itu saja cara membuat novel horor yang dapat saya share di sini. Sekian.

BACA JUGA:
Cara Menulis Novel Misteri
Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url