Cara Ampuh Mendapatkan Uang Melalui Jualan Buku Tanpa Modal Sepeser Pun
Saya pernah punya pengalaman yang bikin teman-teman di sekeliling saya terkejut dan iri. Kira-kira, dua tahun yang lalu saya pernah jualan buku.
Saya jualan buku selama tiga tahun di grup Facebook. Mulai dari 2016 sampai 2019. Luar biasanya, saya mendapatkan banyak uang melalui jualan buku tanpa modal sepeser pun.
Barangkali, teman-teman pembaca ada yang tidak percaya. Seolah, postingan ini sama seperti cara ampuh mendapatkan uang melalui internet dan kalian bantah dengan pernyataan, "Ada-ada saja" atau "Ah, rumit".
Saya mendengar dari kebanyakan orang yang bertanya begini, jualan buku itu untungnya gimana? Mengingat, menurutnya, orang yang membaca buku itu jarang. Lalu dikaitkan dengan tingkat literasi di negara kita yang rendah.
Akan tetapi, faktanya, selama saya berjualan buku memang benar saya mendapatkan keuntungan besar. Saya pikir, buku masih sering orang cari. Terutama oleh para mahasiswa untuk dijadikan bahan referensi skripsinya.
Atau, buat bacaan pribadi. Bahkan, dicari oleh kolektor buku. Tentu saja, yang dicari oleh kolektor buku adalah buku-buku yang sudah tidak dicetak ulang. Kalian tahu harga buku yang sudah lama tidak dicetak ulang dan dibutuhkan banget oleh pencarinya? Itu harganya bisa ratusan ribu.
Mula-mula, saya bergabung ke beberapa grup penjual buku online di Facebook. Di sana, banyak orang yang mencari buku dengan memosting kalimat seperti ini, "WTB (Went to buy) buku Pram. Judulnya Bumi Manusia yang ori. Masih bagus." Atau "WTB. Buku Psikologi karya bla bla bla. Siap beli".
Baca juga: Buku Eclipse, Buku Paling Tebal di Penulis Garut
Logikanya, kalau mau beli buku tinggal cari saja di Shopee, Bukalapak atau Tokopedia. Bisa juga datang langsung ke toko buku.
Namun, setelah saya perhatikan, ternyata masih banyak orang yang tidak bisa memesan buku melalui marketplace.
Atau untuk sekadar ke toko buku, katanya jauh dan tidak punya waktu. Dan bahkan di beberapa wilayah luar Pulau Jawa, memang ada sedikit toko buku. Dan kata mereka, ada yang sama sekali tidak ada toko buku di daerahnya.
Berangkat dari keserahan itu, saya sering membalas komentar dari para pencari buku. Kata saya, buku apa saja ada, asal tunggu beberapa hari. Ketika mereka mencari buku Psikologi, saya meluncur ke Bukalapak.
Salah satu markterplace kesayangan saya dan enak transaksinya. Tinggal ketik nama penulis dan judul bukunya lalu muncul buku tersebut. Saya download cover bukunya, lalu posting di komentar pencari buku tersebut. Dan kemudian transaksi dilanjut di WA.
Lantaran saya penjual terpercaya dengan memakai foto profil pribadi. Di bio media sosial saya, juga saya cantumkan bahwa saya penjual buku, transaksi pun berhasil. Mereka mentransfer uang kepada saya.
Dan saya membelanjakannya. Harga buku 40 ribu misalnya, saya jual 60 ribu. Paling sedikit, saya mendapatkan untung 20 ribu. Jika sehari saya dapat lima pembeli, itu sudah dapat 100 ribu.
Kalian sudah menebak cara berjualan buku saya gimana? Ya, saya seorang dropshiper buku.
Menjadi seorang dropshiper buku bikin hidup saya aneh. Kok gampang banget dapat duitnya, ya. Apalagi, para pembeli buku, bukan hanya membeli satu buah buku.
Kadang tiga atau empat, katanya biar hemat ongkir. Dan biar sekalian saja karena sudah rutinitasnya membeli buku setiap bulan.
Baca juga: Buku ABDI, Karya Klasik Deden Mifathul Hidayat
Hampir tiap hari dari hasil jualan buku, saya ke ATM. Waktu itu masih belum pakai mobile banking. Nah, setelah paham tentang mobile banking. Yaaa tinggal di rumah saja diam sambil sibuk mengomentari para pencari buku.
Uang yang saya dapatkan, bisa kebeli hape baru dan sepeda. Buat memenuhi kehidupan sehari-hari juga. Dan lain-lain.
Bayangkan, tiga tahun saya berjualan buku sebagai dropshiper. Pesanan tiap hari. Sudah tidak kehitung keuntungan yang saya dapat.
Dan, yang paling enak adalah kalau ada pembeli yang butuh komik. Namanya komik, kadang mereka butuh satu set. Dari satu komik misalnya dapat untung 5 ribu, kalau komiknya satu set berjumlah 20 lebih? Kan lumayan.
Akan tetapi, lambat laun banyak orang yang melakukan cara saya ini. Persaingnya banyak. Mereka bahkan dapat untung 5 ribu saja diambil. Dan itu tentu merusak dropshiper yang lain. Apalagi berjualan di tempat yang sama.
Otomatis, pembeli nyari penjual yang lebih murah. Dan pembeli pun sudah tahu, karena dalam packaging sering ada tulisan Shopee maupun Bukalapak. Bahkan para pembeli, ada yang ikutan berjualan juga. Di situlah saya berhenti.
Impacknya adalah sampai saat ini, pelanggan saya terus menghubungi. Menanyakan, apakah saya masih berjualan buku?
Saya bilang, tidak. Kadang saya kasih tahu cara membeli buku di marketplace dan merekomendasikan penjual buku yang bagus.
Jadi, hanya satu cara ampuh untuk mendapatkan uang melalui jualan buku tanpa modal sepeser pun, yaitu menjadi dropshiper buku.
Coba saja. Itu lah pengalaman saya saat mendapatkan uang dari hasil jualan buku. Tulisan ini saya muncul ketika banyak mantan pelanggan saya yang masih menghubungi saya setiap hari.
BACA JUGA: Cara Kirim Naskah ke Penulis Garut.