Review Novel On the Land of Sorrow karya Porknoodle
Kedua, On the Land of Sorrow di Wattpad sudah memperoleh 137K reads! Dan ketiga, penulis novel ini kelahiran 2003.
Gimana? Terkejut?
Jujur, saya pribadi terkejut setelah mengetahui tiga fakta tersebut. Namun sekaligus juga salut.
Salut—dalam arti—Helen (Porknoodle) cukup berani menulis tema hisfic-romance yang jarang di pasaran Indonesia. Ditambah lagi, novel On the Land of Sorrow mengangkat latar zaman dulu.
Pertanyaannya, apakah isi cerita relevan dengan sumber inspirasi utama penulis? Untuk menjawab pertanyaan ini, simak ulasan berikut.
Baca Juga: Review Novel The Book Of DIS
Judul: On the Land of Sorrow
Penerbit: CV. Haeba Group
Pengarang: Porknoodle
Tahun Terbit: Juli 2023
ISBN: 978-623-5750-41-5
Isi: viii + 445 hlm
Kategori: Novel
Novel yang menggunakan sudut pandang orang ketiga ini terdiri dari dua bagian saja. Part pertama memuat 30 bab, dan part kedua menyajikan 15 bab.
Kata Augie, Nikolai merupakan seorang pengkhianat yang dikutuki selama berabad-abad. Namun, Ileana—berhubung seorang jurnalis yang harus melihat sebuah cerita secara objektif—penasaran, apakah benar Nikolai seorang pengkhianat? Ileana ingin mendengar dari awal kisah tentang pria itu.
Melalui penuturan Augie, beginilah kisah Nikolai Gracian Lucretius yang dapat saya ringkas dengan sederhana.
Jadi, pada akhir tahun 1880-an, Nikolai sebagai jenderal tertinggi dari Kekaisaran Enderville bersama pasukannya datang ke Vjërdam.
Bagi penduduk Vjërdam, kehadiran mereka bak neraka fase dua. Sebab, salah satu tujuan kedatangan mereka ke negeri kecil Vjërdam adalah untuk merebut kedaulatan.
Namun, untuk menjarah kedaulatan negeri yang memiliki banyak harta karun itu tidak mudah. Enderville harus bersaing dengan negeri lain. Terlebih lagi, penduduk Vjërdam tidak hanya diam saja. Mereka selalu bersikeras mempertahankan kedaulatan negerinya, salah satunya adalah perempuan pemberani bernama Altanna Phoebe Eustashe.
Bagi Tanna, putri bangsawan dari negeri Vjërdam ini, kedaulatan negerinya di atas segalanya. Ia tidak akan menyerah melawan siapa pun sampai Vjërdam mendapatkan kemerdekaan yang layak. Termasuk menantang jenderal Nikolai.
Jenderal Nikolai sendiri dikenal sebagai mesin pembunuh paling mematikan. Entah sudah berapa negeri kecil yang berhasil ditaklukan berkat kontribusi besarnya.
Dalam hal ini, saya harap pembaca dapat memahami bahwa latar belakang cerita didasari oleh penjajahan yang dilakukan Kekaisaran Enderville terhadap negeri kecil Vjërdam.
Lantas, pertanyaan mungkin muncul di benakmu, mengapa Jenderal Nikolai Gracian Lucretius dianggap sebagai pengkhianat?
Jawabannya karena Vjërdam sebenarnya tanah kelahiran Nikolai. Ini yang membuat sang jenderal dicap pengkhianat yang dikutuki selama berabad-abad kata Augie tadi.
Nikolai Gracian Lucretius dijuluki sebagai Malaikat Maut Enderville. Kekuasaan adalah sesuatu yang diincar dalam hidupnya.
Trish Xhanteus merupakan otak dari Pasukan Pemberontak.
Vernon Ignasius Alluve adalah Kepala Pasukan Pemberontak yang bertutur lembut. Pesonanya luar biasa.
Sementara itu, Tanna dan Nikolai adalah dua pemeran yang melatarbelakangi tema hisfic-romance ini. Ya, keduanya saling jatuh cinta. Kisah percintaan mereka terbilang complicated, namun sesungguhnya terbilang seru.
Dalam hidup Tanna sendiri, yang ia perjuangkan hanya kedaulatan Vjërdam, Pasukan Pemberontak, dan kisah cintanya dengan Nikolai. Itu saja. Dan itu sebabnya, tokoh Tanna sama persis seperti kisah perjuangan Go Ae Shin dalam mempertahankan kemerdekaan Korea di drakor Mr. Sunshine.
Review Novel On the Land of Sorrow karya Porknoodle
Deskripsi BukuJudul: On the Land of Sorrow
Penerbit: CV. Haeba Group
Pengarang: Porknoodle
Tahun Terbit: Juli 2023
ISBN: 978-623-5750-41-5
Isi: viii + 445 hlm
Kategori: Novel
Novel yang menggunakan sudut pandang orang ketiga ini terdiri dari dua bagian saja. Part pertama memuat 30 bab, dan part kedua menyajikan 15 bab.
Gambaran Umum Novel On the Land of Sorrow
Part 1 – The Dark Knight and A Lady
Novel On the Land of Sorrow dibuka dengan perbincangan antara pemilik museum bernama Augie Christhopel dengan seorang jurnalis Ileana Gustav. Di museum, mereka menatap potret besar yang tergantung pada dinding. Dan potret tersebut adalah Nikolai Gracian Lucretius.Kata Augie, Nikolai merupakan seorang pengkhianat yang dikutuki selama berabad-abad. Namun, Ileana—berhubung seorang jurnalis yang harus melihat sebuah cerita secara objektif—penasaran, apakah benar Nikolai seorang pengkhianat? Ileana ingin mendengar dari awal kisah tentang pria itu.
Melalui penuturan Augie, beginilah kisah Nikolai Gracian Lucretius yang dapat saya ringkas dengan sederhana.
***
Jadi, pada akhir tahun 1880-an, Nikolai sebagai jenderal tertinggi dari Kekaisaran Enderville bersama pasukannya datang ke Vjërdam.
Bagi penduduk Vjërdam, kehadiran mereka bak neraka fase dua. Sebab, salah satu tujuan kedatangan mereka ke negeri kecil Vjërdam adalah untuk merebut kedaulatan.
Namun, untuk menjarah kedaulatan negeri yang memiliki banyak harta karun itu tidak mudah. Enderville harus bersaing dengan negeri lain. Terlebih lagi, penduduk Vjërdam tidak hanya diam saja. Mereka selalu bersikeras mempertahankan kedaulatan negerinya, salah satunya adalah perempuan pemberani bernama Altanna Phoebe Eustashe.
Bagi Tanna, putri bangsawan dari negeri Vjërdam ini, kedaulatan negerinya di atas segalanya. Ia tidak akan menyerah melawan siapa pun sampai Vjërdam mendapatkan kemerdekaan yang layak. Termasuk menantang jenderal Nikolai.
Jenderal Nikolai sendiri dikenal sebagai mesin pembunuh paling mematikan. Entah sudah berapa negeri kecil yang berhasil ditaklukan berkat kontribusi besarnya.
Dalam hal ini, saya harap pembaca dapat memahami bahwa latar belakang cerita didasari oleh penjajahan yang dilakukan Kekaisaran Enderville terhadap negeri kecil Vjërdam.
Lantas, pertanyaan mungkin muncul di benakmu, mengapa Jenderal Nikolai Gracian Lucretius dianggap sebagai pengkhianat?
Jawabannya karena Vjërdam sebenarnya tanah kelahiran Nikolai. Ini yang membuat sang jenderal dicap pengkhianat yang dikutuki selama berabad-abad kata Augie tadi.
***
Empat Cast yang Memeriahkan Novel On the Land of Sorrow Pada Part 1
Altanna Phoebe Eustashe adalah seorang pemberontak dan nekat. Ia lebih senang membawa pistol. Tanna memiliki rupa yang cantik.Nikolai Gracian Lucretius dijuluki sebagai Malaikat Maut Enderville. Kekuasaan adalah sesuatu yang diincar dalam hidupnya.
Trish Xhanteus merupakan otak dari Pasukan Pemberontak.
Vernon Ignasius Alluve adalah Kepala Pasukan Pemberontak yang bertutur lembut. Pesonanya luar biasa.
Hubungan Antar Karakter
Pemberontakan yang dilakukan Pasukan Pemberontak (salah duanya Tanna dan Trish) didedikasikan semata-mata hanya untuk berjuang guna membebaskan Vjërdam dari cengkeraman penjajahan. Baik itu oleh Kekaisaran Enderville maupun negeri lainnya.Sementara itu, Tanna dan Nikolai adalah dua pemeran yang melatarbelakangi tema hisfic-romance ini. Ya, keduanya saling jatuh cinta. Kisah percintaan mereka terbilang complicated, namun sesungguhnya terbilang seru.
Dalam hidup Tanna sendiri, yang ia perjuangkan hanya kedaulatan Vjërdam, Pasukan Pemberontak, dan kisah cintanya dengan Nikolai. Itu saja. Dan itu sebabnya, tokoh Tanna sama persis seperti kisah perjuangan Go Ae Shin dalam mempertahankan kemerdekaan Korea di drakor Mr. Sunshine.
Part II – Midnight Lullaby
Plot twist pada novel ini terdapat di part II. Part di mana Augie Christopher—pemilik museum—ternyata reinkarnasi dari Vernon Ignasius Alluve.Augie pun bilang kalau Tanna adalah cinta pertamanya. Sehingga, memang wajar saja, ia bisa sedetail itu menceritakan kisah Tanna dengan Nikolai kepada Ileana Gustav.
Mendengar pernyataan Augie, Ileana sulit memproses segalanya. Reaksi jurnalis itu kebingungan. Bisa-bisanya sejarah di masa lalu terulang?
Untuk memahami part II yang dipenuhi dengan banyak kejutan, saran saya, sebaiknya kamu memesan buku ini.
Baca Juga: Review Buku Setelah Hujan Kemarin
Setelah berbincang cukup lama, kami kemudian menyimpulkan bahwa novel On the Land of Sorrow, setidaknya sudah terkonsep dengan benar. Mulai dari tema, hingga referensi yang diambil. Seperti:
Tema: fokus ke romansa.
Alur: tidak berputar-putar. Bahkan penulis mengonsep cerita di masa lalu dan masa sekarang.
Konflik: penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan.
Bumbu-bumbu cerita: tahta, kekuasaan, dan wanita.
Referensi: drakor Mr. Sunshine.
Namun, dengan mengusung konsep seperti itu, khusus bagi orang yang baru pertama kali membaca novel bertema hisfic-romance, jelas agak membingungkan.
Di sisi lain, saya salut kepada Helen karena berani menulis tema novel yang tidak pasaran. Tapi di sisi lain lagi, barangkali akan ada pembaca yang wataknya sama seperti saya: suka nge-skip beberapa halaman.
Apakah isi cerita relevan dengan sumber inspirasi utama penulis?
Tentu cukup relevan. Contoh, tokoh utama dalam drama Mr. Sunshine adalah Eugene Choi, seorang tentara Amerika namun lahir di Korea. Mirip Nikolai Gracian Lucretius.
Go Ae Shin, seorang cucu bangsawan dengan rasa nasionalisme yang sangat tinggi. Mirip Altanna Phoebe Eustashe.
Dalam Mr. Sunshine pun, sosok Go Ae Shin dikisahkan mampu meluluhkan hati beberapa pria. Sama seperti Tanna, hati Nikolai dan Vernon luluh kepadanya.
Pandangan Reviewer tentang Cerita On the Land of Sorrow
Boleh dibilang, ini untuk pertama kali saya membaca novel bertema hisfic-romance. Saya sampai menelepon sepupu sendiri untuk mengetahui elemen-elemen apa saja yang seharusnya termaktub dalam tema novel ini.Setelah berbincang cukup lama, kami kemudian menyimpulkan bahwa novel On the Land of Sorrow, setidaknya sudah terkonsep dengan benar. Mulai dari tema, hingga referensi yang diambil. Seperti:
Tema: fokus ke romansa.
Alur: tidak berputar-putar. Bahkan penulis mengonsep cerita di masa lalu dan masa sekarang.
Konflik: penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan.
Bumbu-bumbu cerita: tahta, kekuasaan, dan wanita.
Referensi: drakor Mr. Sunshine.
Namun, dengan mengusung konsep seperti itu, khusus bagi orang yang baru pertama kali membaca novel bertema hisfic-romance, jelas agak membingungkan.
Di sisi lain, saya salut kepada Helen karena berani menulis tema novel yang tidak pasaran. Tapi di sisi lain lagi, barangkali akan ada pembaca yang wataknya sama seperti saya: suka nge-skip beberapa halaman.
Apakah isi cerita relevan dengan sumber inspirasi utama penulis?
Tentu cukup relevan. Contoh, tokoh utama dalam drama Mr. Sunshine adalah Eugene Choi, seorang tentara Amerika namun lahir di Korea. Mirip Nikolai Gracian Lucretius.
Go Ae Shin, seorang cucu bangsawan dengan rasa nasionalisme yang sangat tinggi. Mirip Altanna Phoebe Eustashe.
Dalam Mr. Sunshine pun, sosok Go Ae Shin dikisahkan mampu meluluhkan hati beberapa pria. Sama seperti Tanna, hati Nikolai dan Vernon luluh kepadanya.
Intinya, banyak kesamaan antara drama Korea Mr. Sunshine dengan novel On the Land of Sorrow. Baik dari segi penokohan maupun alur cerita.
Untuk mengakhiri ulasan ini, sekaligus untuk mengilustrasikan betapa rumit hubungan percintaan dalam novel ini, saya ingin menutup dengan perkataan Tanna kepada Nikolai.
“Bersamamu sangat menyakitkan, Nik. Namun tanpamu, akan jauh lebih menyakitkan.”.
Porknoodle: Alasannya quite simple sihh. Karena aku sendiri merasa dari segi penulisan dan plot, OTLOS ini bisa dibilang yang paling matang dibanding cerita-ceritaku yang lain hehe, dan dari review-review yang aku terima juga, cerita OTLOS lumayan menyentuh bagi yang baca.
Reviewer: Out of topic dulu nih kak, kami penasaran di bagian 'kata pengantar' kakak berterima kasih karena tidak menyerah atas mimpi kecil itu. Pertanyaannya, mimpi kecil kakak itu berhubungan dengan menerbitkan buku ini atau apa?
Pokrnoodle: Hahahahahah, jadi aku tuh udah suka nulis dari aku kecil. Dulu waktu aku kecil, aku suka print naskah-naskahku sendiri buat aku baca sendiri lagi, berandai-andai kalo suatu saat aku bisa liat novel karyaku sendiri di toko buku, ya walaupun ini masih terbit di penerbit indie sih, tapi tetep ajaa kan heheh.
Reviewer: Kami ingin tahu banget, bagaimana cara kakak meriset cerita Tanna dan Nikolai di Vjërdam? Terlepas dari sumber inspirasi utama cerita dari drakor Mr.Shunshie, ya. Sesulit apa Kak risetnya?
Porknoodle: Jujur, cerita OTLOS sendiri kayaknya nggak sedetail itu kalo soal latar, tapi aku harus riset soal senjata-senjata yangg dipakai pas zaman dulu, khususnya di tahun 1800-an. juga karena di part 2 ada bawa sejarah Indo, aku juga ada riset beberapa sihhh hehe terutama pas masa-masa mendekati kemerdekaan Indonesia.
Reviewer: Lalu, selain cerita On the Land of Sorrow, kedepannya ada cerita lain nggak yang bakal kakak adaptasi lagi ke dalam buku fisik?
Porknoodle: Untuk saat ini belum ada rencana Kak, mungkin kedepannya kalo dikasi kesempatan lagi.
Reviewer: Sempet kepikiran ingin mengirimkan cerita On the Land of Sorrow ke penerbit mayor nggak, Kak? Nah kenapa kakak menerbitkan cerita ini di penerbit indie.
Pokrnoodle: Mungkin karena pressure juga kali, yaa? Aku sadar kalo dikirim ke penerbit mayor pasti jauh lebih banyak tuntutan dan ekspektasi orang-orang, sementara untuk sekarang begini aja aku udah puas kok, hehe.
-
Penulis novel On the Land of Sorrow dapat kamu sapa melalui Instagram @porknoooodle.
Untuk mengakhiri ulasan ini, sekaligus untuk mengilustrasikan betapa rumit hubungan percintaan dalam novel ini, saya ingin menutup dengan perkataan Tanna kepada Nikolai.
“Bersamamu sangat menyakitkan, Nik. Namun tanpamu, akan jauh lebih menyakitkan.”.
Wawancara dengan Porknoodle
Reviewer: Pertanyaan pertama dulu ya, dari beberapa karya yang kakak tulis di Wattpad, mengapa cerita On the Land of Sorrow (OTLOS) yang diadaptasi ke dalam buku fisik? Boleh dijelaskan alasan utamanya karena apa?Porknoodle: Alasannya quite simple sihh. Karena aku sendiri merasa dari segi penulisan dan plot, OTLOS ini bisa dibilang yang paling matang dibanding cerita-ceritaku yang lain hehe, dan dari review-review yang aku terima juga, cerita OTLOS lumayan menyentuh bagi yang baca.
Reviewer: Out of topic dulu nih kak, kami penasaran di bagian 'kata pengantar' kakak berterima kasih karena tidak menyerah atas mimpi kecil itu. Pertanyaannya, mimpi kecil kakak itu berhubungan dengan menerbitkan buku ini atau apa?
Pokrnoodle: Hahahahahah, jadi aku tuh udah suka nulis dari aku kecil. Dulu waktu aku kecil, aku suka print naskah-naskahku sendiri buat aku baca sendiri lagi, berandai-andai kalo suatu saat aku bisa liat novel karyaku sendiri di toko buku, ya walaupun ini masih terbit di penerbit indie sih, tapi tetep ajaa kan heheh.
Reviewer: Kami ingin tahu banget, bagaimana cara kakak meriset cerita Tanna dan Nikolai di Vjërdam? Terlepas dari sumber inspirasi utama cerita dari drakor Mr.Shunshie, ya. Sesulit apa Kak risetnya?
Porknoodle: Jujur, cerita OTLOS sendiri kayaknya nggak sedetail itu kalo soal latar, tapi aku harus riset soal senjata-senjata yangg dipakai pas zaman dulu, khususnya di tahun 1800-an. juga karena di part 2 ada bawa sejarah Indo, aku juga ada riset beberapa sihhh hehe terutama pas masa-masa mendekati kemerdekaan Indonesia.
Reviewer: Lalu, selain cerita On the Land of Sorrow, kedepannya ada cerita lain nggak yang bakal kakak adaptasi lagi ke dalam buku fisik?
Porknoodle: Untuk saat ini belum ada rencana Kak, mungkin kedepannya kalo dikasi kesempatan lagi.
Reviewer: Sempet kepikiran ingin mengirimkan cerita On the Land of Sorrow ke penerbit mayor nggak, Kak? Nah kenapa kakak menerbitkan cerita ini di penerbit indie.
Pokrnoodle: Mungkin karena pressure juga kali, yaa? Aku sadar kalo dikirim ke penerbit mayor pasti jauh lebih banyak tuntutan dan ekspektasi orang-orang, sementara untuk sekarang begini aja aku udah puas kok, hehe.
-
Penulis novel On the Land of Sorrow dapat kamu sapa melalui Instagram @porknoooodle.
BACA JUGA: Review Buku Objectives