Menulis Chiklit: Genre Novel Penulis Wanita yang Patut Dicoba

cara menulis novel chicklit

Sebagai seorang wanita, apakah kalian pernah ngalamin tekanan sosial yang tinggi? Misal, masalah nikah, karir, profesi, dll? Atau, pernahkah mengalami diskriminasi? Pelecehan seksual? Sibuk nyari jati diri?

Kalau pernah atau sedang mengalami masa itu, coba, buatlah atau menulislah novel dengan genre chicklit.

Latar belakang cerita, boleh diambil dari pengalaman pribadi, tapi isi novelnya fiksi. Tidak menceritakan diri sendiri, tapi seolah dialami oleh tokoh novel yang kalian ciptakan.

Jadi, menulis chicklit, saya pikir genre novel untuk penulis wanita yang patut dicoba. Kala bosan nulis romance, sesekali menulis novel dengan menggunakan genre ini.

Selain pembacanya lumayan banyak, juga bisa dijadikan cerita edukasi untuk pembaca.

Baca Juga: Menulis Songlite untuk Ide Penulis Novel

Apa itu genre novel chicklit?

Menurut literatur yang saya baca, genre ini identik dengan kisah novel yang mengusung isu-isu kewanitaan.

Tokoh utama yang diceritakan dalam genre ini biasanya akan mengalami pertumbuhan fisik dan pikiran, seperti berpikir tentang bagaimana mencari kebahagiaan, kesuksesan, cinta, dan juga persahabatan.

Pembaca chicklit rata-rata wanita dewasa. Wanita yang sudah berkarir, sudah memiliki prinsip hidup sendiri. Sehingga bakal relate bagi mereka daripada wanita muda yang masih sekolah.

Dalam genre ini, tidak ada cerita cinta yang gitu-gitu aja. Cinta monyet lah, cinta kepada kakak kelas/senior, tidak ada sama sekali. Tetapi cinta yang disampaikan lebih ke ranah dewasa sambil diiringi dengan pencarian jati diri, tekanan hidup menjelang dewasa, kultur sosial, dan juga diskriminasi.

Kisah cerita di calam genre chicklit jauh lebih rumit daripada genre teenlit yang kadang terlihat menye-menye.

Bagaimana cara menulis novel chicklit supaya relatable dengan pembaca wanita dewasa?

Ambil cerita dari pengalaman pribadi atau orang lain

Mudah untuk menulis genre ini kalau kalian mempunyai pengalaman seperti betapa sulitnya nyari jati diri bagi seorang wanita seperti kalian, betapa sulitnya menepis stigma-stigma buruk terhadap wanita yang masih melajang padahal usia sudah di angka 27 tahun lebih, atau mungkin punya pengalaman pelecehan seksual yang membikin trauma berat.

Mengapa mudah ditulis?

Karena kalian sebagai penulis mengalami sendiri, lalu tinggal tuangkan saja ke dalam cerita dengan memakai tokoh utama sebagai kedok kalian sendiri. Dan cerita mesti dalam ranah fiksi, bukan nonfiksi pengalaman pribadi/biografi.

Atau kalau tidak punya pengalaman seperti itu, bisa juga menggunakan pengalaman orang lain dengan cara, ngobrol atau mewawancarai mereka yang punya masalah hidup sebagai wanita dewasa. Sehingga punya gambaran/referensi untuk kalian kembangkan dalam novel.

Baca Juga: Cara Membuat Novel tentang Persahabatan

Agar relatable, bacalah novel-novel yang chicklit yang relevan

Ada banyak novel yang sudah terbit dengan genre chicklit ini. Coba baca novel seri Shopaholic karya Sophie Kinsella, baca juga novel Surprise Me,  baca lagi novel Divortiare karya Ika Natassa.

Cari masalah apa yang terdapat dalam novel-novel di atas. Terutama cari dan pahami masalah umum yang paling terjadi bagi seorang wanita. Kalau sudah umum, praktis akan relatable karena kebanyakan wanita mengalami masalah tersebut.

Setelah mencari problem umum, selanjutnya isi dengan problem-problem pribadi yang mungkin jarang dialami oleh kebanyakan wanita pada umumnya.

Lalu, sisipkan juga cerita traumatisnya dan solusi-solusi yang, seolah tidak ngasih solusi, mengalir saja. Katakanlah hal-hal yang dijalani apa saja ketika trauma itu muncul. Sehingga pembaca, nantinya, dapat menyimpulkan sendiri.

Dua cara di atas, adalah langkah awal untuk mencari ide tulisan genre chicklit. Selebihnya, kalian tinggal membuat tokoh utama, tokoh pembantu, lawan jenis, mengumpulkan kejahatan-kejahatan zaman sekarang terkait kejahatan terhadap wanita, lalu membuat judul buku, mendesain cover, layout, dan mengirimkannya kepada penerbit.

Persiapan untuk menulis novel chicklit

Apa yang perlu disiapkan untuk membuat atau menulis novel genre ini?

Hal pertama yang terlintas di pikiran saya adalah keberanian si penulis itu sendiri. Bagaimana tidak, kita akan selalu menemukan banyak pembaca yang mencocok-cocokan cerita fiksi dengan kehidupan pribadi penulis. Seolah, cerita fiksi itu adalah cerita si penulis novel sendiri.

Nah, sebagai penulis, kalian harus berani. Berani dicap begitu, berani dianggap bahwa, kayaknya ini novel pengalaman kamu, deh.

Kalau sudah berani, gasss saja!

Kedua, persiapan riset; mengumpulkan jenis isu, kejahatan, dan lain-lain. 

Ketiga, waktu untuk menulis. Berhubung novel chicklit biasanya ditulis oleh wanita dewasa, yang barangkali sibuknya minta ampun, jadi persiapan waktu menulisnya harus dimaksimalkan. Kecuali kalau tidak mau terburu-buru, bisa seenak kita saja mengaturnya.

Itu saja persiapannya, dan segitu saja penjelasan saya soal cara menulis novel chicklit. 

Semoga artikel ini bermanfaat.

Sekian.

BACA JUGA: Cara Menulis Fiksi Metropop

Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url