Cara Membuat Novel Inspiratif dengan Mudah

Cara Membuat Novel Inspiratif

Solusi terbaik apabila kalian kurang bisa menulis novel genre romance, misteri, horor, dan lain sebagainya, maka, tidak ada salahnya untuk menulis novel genre inspiratif.

Barangkali, dalam diri kalian itu, selalu saja hidup dipenuhi dengan vibes positif, kata-kata motivasi, lalu suka akan cerita inspiratif, sehingga tertarik untuk menggarap novel ini.

Pertanyaannya, bagaimana cara membuat novel inspiratif bagi seorang penulis pemula, penulis yang baru terjun ke dunia penulisan novel?

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, silakan amati penjelasan saya berikut ini:

Baca Juga: Cara Membuat Novel tentang Persahabatan

Apa yang dimaksud dengan novel inspiratif?

Novel genre inspiratif, berdasar pemahaman saya, adalah jenis novel yang dapat saya kategorikan sebagai jenis novel fleksibel.

Ia tidak terfokus pada cerita-cerita fiksi, namun boleh juga diambil dari kisah inspiratif orang lain. Baik itu tokoh masyarakat, orang biasa, dan lain-lain.

Hal utama dalam menulis novel inspiratif adalah isi novel harus banyak pesan moralnya. Sehingga, pembaca tergerak hatinya, semangatnya terpacu, dan dirinya merasa puas setelah baca novel inspiratif.

Yang tak kalah penting juga dalam novel inspiratif ini adalah, penulis novel harus mampu membuat alur cerita yang katakanlah tidak menggurui harus begini dan begitu, maka dari itu, caranya harus mencontohkan sebuah peristiwa dengan momen-momen jenaka dan kejadian-kejadian yang membanggakan.

Pembaca novel usahakan harus bisa memahami isi cerita inspiratif yang kalian buat. Kalian juga jangan pernah menyimpulkan isi cerita sendiri, tapi biarlah pembaca menafsirkan sendiri alur cerita yang kalian tulis.

Untuk memudahkan proses penulisan cerita inspiratif, silakan simak caranya berikut ini:

Cara membuat novel inspiratif

Perbanyaklah membaca buku inspiratif yang relevan dengan tema cerita yang ingin kalian buat

Tadi saya bilang bahwa jenis novel ini fleksibel. Bisa mengambil dari pengalaman hidup orang maupun juga dari imajinasi.

Nah, tentukan dulu, kira-kira, kalian ahli menulis cerita inspiratif dari hasil imajinasi sendiri atau pengalaman hidup orang lain?

Kalau dari imajinasi, bacalah buku inspiratif yang memang fokus utama ceritanya fiksi. Sementara, kalau dari pengalaman hidup orang lain, coba amati gaya penulisan, isi cerita, dan mungkin wawancara si penulis buku dengan narasumber-narasumbernya.

Paling enak, menurut saya, menulis kisah inspiratif itu dari pengalaman hidup orang ketimbang berimajinasi. Hanya saja, nanti effortnya bakal lebih besar sih. Harus punya banyak waktu luang.

Baca Juga: Cara Menulis Novel Psikologi

Niatkan menulis novel inspiratif untuk memotivasi diri sendiri

Ini poin penting dalam proses penggarapan novel inspiratif. Sebab, banyak penulis yang insecure dan merasa nggak layak menulis novel ini dengan alasan, dirinya pun kadang down dalam hidup, belum sukses, dan banyak alasan lainnya.

Padahal, untuk membuat novel dengan genre inspiratif ini, tidak perlu seolah sedang memotivasi orang lain, tidak perlu. Niatkan saja untuk memotivasi diri sendiri dengan menulis kisah inspiratif orang lain.

Penulis-penulis yang membuat novel kisah inspiratif, mereka justru biasanya menulis cerita inspiratif itu diniatkan buat dirinya saja.

Dan alasan mereka menulisnya lalu membagikan cerita inspiratif kepada orang lain, mereka ingin orang lain pun merasakan vibes positif atau perubahan yang dialami oleh si penulis tersebut.

Lebih dari itu, penulis buku suka merasa ada yang kurang ketika mendengar kisah inspiratif yang hebat lalu tidak disebarkan, dan juga sayang aja kalau ada kisah inspiratif yang menarik tidak dishare ke khalayak, makanya mereka membuatkan dan membagikannya.

Sesederhana itu alasan kebanyakan penulis buku inspiratif membuat novel dengan genre ini.

Gunakan gaya tulisan yang sederhana, yang mudah dimengerti sama pembaca

Cara memaksimalkan gaya penulisan novel adalah dengan menengok dulu, kira-kira target pembaca usia berapa? Umum, kah? Remaja, kah? Anak-anak, kah?

Silakan tentukan sendiri.

Kalau untuk remaja, gunakan gaya dan istilah-istilah bahasa yang mereka pahami. Untuk anak-anak, jelas beda lagi. Perlu ilustrasi atau gambar-gambar di dalam isi cerita.

Akan tetapi kalau untuk pembaca umum, tidak boleh disamakan dengan pembaca remaja, harus beda. Harus keren. Harus ada istilah-istilah atau diksi-diksi yang unik, sehingga ada ilmu lebih bagi pembaca selain pesan moral yang mereka dapatkan.

Kesimpulan

Tiga poin saja terbilang okelah untuk mulai menulis novel genre inspiratif. Selebihnya, soal format penulisan, cerita yang mau diambil, itu bisa kalian tentukan sendiri.

Pada intinya, saran saya, mulai sekarang, silakan kisah inspiratif-nya mau berasal dari imajinasi atau pengalaman hidup orang?

Lalu, jangan insecure memilih genre ini. Dan gasss langsung tentukan juga target pembacanya. Kemudian, fokuslah menulis.

Itu saja informasi mengenai cara membuat novel inspiratif.

Semoga bermanfaat!

Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url