3 Cara Menulis Buku Kas yang Wajib Kalian Ketahui

Cara Menulis Buku


Bagaimana sih cara menulis buku kas?

Sebuah pertanyaan masuk kepada saya melalui chat WhatsApp.

Sebagai penulis yang pernah terjun di dunia administrasi keuangan, saya tertarik ingin membahasnya pada tulisan kali ini.

Akan tetapi untuk pembuka tulisan, saya akan mengawalinya begini..

Jadi buku kas ini bagi orang-orang yang berkecimpung atau bekerja di dunia administrasi keuangan sudah tidak asing lagi mendengarnya.

Ia merupakan informasi penting yang harus ada dalam pengelolaan administrasi keuangan. Mulai dari mengetahui saldo sampai pada pengolahan data laporan keuangan.

Buku kas merupakan data yang diolah dengan informasi lengkap. Ini tentu penting dong bagi mereka yang memiliki kepentingan untuk melaporkan keuangan.

Hanya saja, kadang untuk membuat atau menulis buku kas ini masih menjadi masalah tersendiri bagi orang-orang yang memang belum berpengalaman.

Nah lewat buku kas, seseorang dapat mengetahui kondisi keuangan dari sebuah perusahaan.

Kondisi keuangan dan berbagai transaksi tentu bisa diketahui melalui buku kas. Sehingga, ia dijadikan sebagai acuan dalam beragam hal.

Kenapa demikian?

Sebab, berbagai keputusan penting yang akan diambil oleh sebuah perusahaan biasanya akan ditentukan dari kondisi keuangan.

Bagi sebuah perusahaan, penggunaan buku kas merupakan hal yang cukup krusial, tentu ini dikarenakan buku kas berhubungan langsung dengan pemasukan dan pengeluaran.

Nah mari saya jelaskan tentang cara menulis buku kas.

Cara penulisan yang saya sampaikan di sini, silakan bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan pada masing-masing perusahaan.

Ada 3 cara penulisan yang bisa teman-teman pilih, antara lain sebagai berikut:

3 Cara menulis buku kas

#1 Cara Folio Scontro, Dwi halaman

Buku kas dwi halaman memiliki dua muka halaman. Ia terdiri dari debet dan kredit.

Halaman debet digunakan sebagai mencatat transaksi berupa pemasukan dan penambahan kas. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah menyebutkan asal uangnya dari mana. 

Pada halaman debet terdiri dari empat kolom, perhatikan baik-baik.

4 Kolom halaman debet

1). Kolom pertama harus berisi tanggal masuknya uang.
2). Kolom kedua dipakai untuk memberikan keterangan secara singkat sehingga mudah untuk dimengerti. Oleh sebab itu, harus jelas.
3). Kolom ketiga berisi nomor urut. Dan harus ada bukti pemasukan uang sehingga kas nantinya menjadi bertambah.
4). Kolom keempat diisi dengan jumlah uang masuk pada tanggal di mana uang masuk.

Halaman satunya lagi, yakni halaman kredit. Halaman ini berguna untuk mencatat pengeluaran uang.

Nah pada halaman ini perlu menyertakan alasan dari keluarnya kas tersebut.

Halaman kredit memiliki empat kolom juga, sama seperti halaman debet.

4 kolom halaman kredit

1). Kolom pertama tentu digunakan untuk mencatat tanggal.
2). Kolom kedua berisi keterangan dari pengeluaran yang telah perusahaan teman-teman lakukan. Pada kolom ini berisi tujuan pengeluaran dan kepada siapa pengeluaran itu diberikan.
3). Kolom ketiga berisi tentang berbagai nomor urut tentang pengeluaran uang tersebut.
4). Kolom keempat digunakan untuk mencatat jumlah uang yang telah dikeluarkan pada tanggal tersebut.

BACA JUGA: 4 Cara Bertahan Hidup Bagi seorang Penulis

#2 Cara Folio satu halaman

Buku kas ini ialah pembukuan dengan keluar dan juga masuknya uang pada satu halaman.

Biasanya, mohon maaf, kantor-kantor kecil menggunakan jenis buku kas yang satu ini untuk membuat pembukuan kasnya.

Buku kas yang satu ini memiliki 5 kolom.

1). Kolom pertama berisi keterangan tanggal.
2). Kolom kedua berisi keterangan mengenai sumber masuknya uang penerimaan kas. Kolom kedua ini bisa diisi juga dengan keterangan tentang keperluan daripada pengeluaran kas.
3). Kolom ketiga berisi nomor urut bukti kas yang sudah ada, baik itu untuk pemasukan atau pengeluaran kas.
4). Kolom keempat berisi jumlah dari penerimaan uang pada kas terakhir, yang mana ia berisi jumlah saldo kas yang ada.
5). Kolom kelima digunakan untuk menuliskan jumlah pengeluaran dari kas yang telah dilakukan.

#3 Cara Tabelaris

Buku kas tabelaris ini berisi golongan-golongan yang didalamnya diisi sesuai dengan keperluan kantor kalian.

Penulisan dengan cara tabelaris ini sama halnya dengan kas secara folio.

Yaps, jadi pada halaman sebelah kiri disebut dengan debit serta yang kanan disebut dengan kredit. 

***

Barangkali itulah cara menulis buku kas yang wajib kalian ketahui.

Semoga bermanfaat!

Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url