Review Buku Sleep Healing karya Vishal Dasani

Masih ingatkah kapan terakhir kali kamu tertidur dengan lelap? Pernahkah kamu merasa amat lelah setelah bangun tidur alih-alih menjadi segar?

Penulis: Vishal Dasani

Penerbit: P.T. Kawan Pustaka
Tahun terbit: 2022
ISBN: 978-979-757-707-0

Jika selama ini kita memaknai tidur sebagai salah satu kebutuhan biologis manusia, buku ini membuka perspektif baru.

Tidur tidak lagi hanya dipandang sebagai siklus tubuh. Tidur juga ternyata berkaitan erat dengan kondisi seseorang baik secara fisik maupun psikis.

Penulis membagi pembahasan tentang tidur menjadi 7 pembahasan yakni:

1. Prolog
2. Chapter 01 Sehat Dimulai dari Sini
3. Chapter 02 Kamu Hanya Perlu Cukup Tidur
4. Chapter 03 Sleep Science: Apa yang Terjadi Saat Kita Tidur?
5. Chapter 04 Sleep Healing: Cara Mudah untuk Tidur
6. Chapter 05 Fakta tentang Pola Tidur
7. Penutup

Prolog

Kita tentu pernah mendengar bahwa manusia membutuhkan setidaknya 7-9 jam waktu untuk tidur per malam bukan? Hal ini bukanlah gurauan semata.

Disertai beberapa hasil studi, penulis menekankan betapa pentingnya durasi dan kualitas tidur.

Bagian prolog ini adalah sneak peek perihal buku ini secara singkat. Pembaca diberikan gambaran singkat tentang apa saja pengetahuan yang mereka dapatkan ketika membaca buku Sleep Healing.

Chapter 01 Sehat Dimulai dari Sini

Apa hal yang terlintas dalam benakmu ketika membaca frasa ‘hidup sehat’? Tentu tak jauh dari tubuh bugar dan hati yang tenang, bukan? Kondisi yang saya rasa didambakan oleh setiap orang.

Menurut penulis, ada 3 hal dasar untuk memiliki hidup sehat. Ketiganya yakni diet, olahraga, dan tidur. Bagaimana hal tersebut saling terkait?

Ringkasnya begini. Diet yang baik akan membantu memperbaiki pola tidur. Olahraga yang benar akan membantu memaksimalkan kualitas tidur. Tidur yang berkualitas akan berpengaruh pada keoptimalan proses diet dan olahraga.

Pada bab ini penulis juga memaparkan 8 akibat yang ditimbulkan jika seseorang kurang tidur. Apa saja akibat itu? Salah satu di antaranya, kurang tidur menyebabkan timbulnya rasa cemas, marah, dan energi negatif lainnya. Bukankah itu merugikan kita?

Agar kita lebih aware terhadap dampak negatif kurang tidur, cari tahu akibat lainnya dengan membaca Chapter 1 dengan saksama!

Chapter 02 Kamu Hanya Butuh Tidur Cukup

Saya yakin hampir setiap orang sudah paham betapa pentingnya tidur dengan durasi yang cukup. Sayangnya, ternyata masih banyak orang yang kesulitan untuk tidur.

Penulis mengungkapkan hal tersebut karena kita belum sepenuhnya memahami mekanisme tubuh sebelum dan saat tidur.

Pada chapter 02, pembaca diperkenalkan pada 3 hal penting yang memengaruhi mekanisme tidur manusia. Ketiga hal tersebut yakni, circadian rhythm (jam tidur), sleep pressure (rasa capek), dan cognitive arousal (rasa aman dan rileks).

Istilah-istilah tersebut, bagi sebagian orang mungkin terasa asing. Akan tetapi, berkat kepiawaiannya, penulis menggunakan analogi-analogi sederhana sehingga pembaca mudah memahaminya.

Tak ketinggalan, pembaca juga diberikan diagram yang berkaitan dengan ‘jendela tidur’. Hal ini membuat pembaca semakin memahami proses biologis tubuh untuk tertidur.

Bukan hanya itu, penulis memberikan alternatif praktikal di setiap poinnya. Semacam “Do’s” and “Don’ts” yang bisa langsung dilakukan oleh pembaca.

Chapter 03 Sleep Science: Apa yang Terjadi Saat Kita Tidur?

Bukan semata-mata memejamkan mata, ketika tertidur, tubuh kita juga melakukan hal-hal penting. Bahkan pekerjaan yang dilakukan tubuh ketika tidur, sangat berpengaruh pada kondisi badan kita saat terbangun.

Di Chapter 03, penulis memberikan penjelasan tentang sleep stages (tahapan tidur). Lho, memang tidur kita ini punya tahapan yang berbeda? Tentu saja.

Tidur memiliki 3 tahapan berdasarkan urutan paling awal yakni; REM Sleep, Light Sleep, dan Deep Sleep. Ketiga tahapan ini terjadi dalam 1 siklus tidur. Sedangkan per siklus tidur berdurasi sekitar 90 menit.

Agar hasil tidur menjadi optimal, orang dewasa membutuhkan 5-6 siklus tidur di malam hari. Pertanyaannya, sudahkah kita memenuhi kebutuhan tubuh untuk mengalami 5-6 siklus tidur itu?

Dengan kata lain, sudahkah kita tidur selama 7-9 per malam?

Jika ternyata belum sesuai, tenang saja. Penulis memberikan prototipe sleep diary yang bisa dimodifikasi oleh pembaca sesuai kebutuhannya.

Sleep diary ini akan berguna untuk meninjau apakah pola tidur kita sudah bagus atau belum. Sangat bermanfaat bukan?

Chapter 04 Sleep Healing: Cara Mudah untuk Tidur

Pernahkah saat kita berusaha keras untuk tertidur, kita malah kesulitan tidur? Alasannya karena tubuh kita menjadi tidak rileks. Sedangkan untuk dapat mudah tertidur, tubuh kita harus dalam keadaan santai.

Penulis memberikan formula ajaib yang disebut dengan The Simple Seven. The Simple Seven merupakan persiapan dan pembiasaan yang bisa kita lakukan agar bisa mendapatkan kualitas dan kuantitas tidur yang baik.

Tiga dari tujuh poin dalam The Simple Seven yakni, pertama, kita harus memiliki jam tidur dan jam bangun yang teratur.

Kedua, pastikan tubuh kita mendapatkan paparan sinar matahari pagi yang cukup. Ketiga, perhatikan asupan gizi untuk tubuh.

Dari ketiga poin yang disebutkan, kita dapat menyimpulkan betapa pentingnya kontrol diri untuk membentuk kebiasaan tidur yang baik. Jika penasaran dengan 4 poin lainnya, jangan lewatkan pembahasan pada Chapter 04!

Chapter 05 Fakta Tentang Pola Tidur

Chapter 05 inilah yang saya maksud di awal bahwa penulis membahas soal mitos-mitos tentang tidur. Lebih tepatnya, informasi keliru yang sudah beredar luas.

Beberapa informasi keliru yang dibahas misalnya, pernyataan dilarang menggunakan gadget 60 menit sebelum tidur.

Faktanya, penggunaan gadget tidak membuat jam tidur mundur secara drastis. Penggunaan gadget hanya memundurkan sekitar 2 menit dari jadwal tidur biasanya.

Pernyataan menarik lainnya yaitu tentang sleep paralysis. Tampaknya, semua orang pernah mengalaminya bukan? Bahkan beberapa mengaitkannya dengan pengalaman supranatural.

Namun, apa fakta ilmiah di balik fenomena tersebut? Tidakkah kamu penasaran?

Belum lagi, di bagian ini penulis pun membagikan rutinitas pribadinya sebagai seorang sleep coach. Penjelasan penulis di Chapter 05 benar-benar wajib disimak.

Penutup

Bagian penutup dibuka dengan pernyataan, “Kurang tidur hanya akan mempersulit segalanya”. Penulis menegaskan betapa banyak kesulitan yang akan kita alami akibat jam tidur yang kurang.

Di sisi lain, penulis pun mengedukasi pembaca bahwa menjaga kualitas tidur bukan hal yang mustahil. Semuanya akan mudah dilakukan jika memahami mekanisme tidur di dalam tubuh kita.

Baca Juga: Review Buku The Book of DIS Volume II

Pandangan Reviewer terhadap Buku Sleep Healing karya Vishal Dasani

Semakin bertambah usia, kesadaran saya terhadap tubuh mulai bertumbuh. Pasalnya, rasa pegal lebih sering datang.

Berat badan fluktuatif. Fisik lebih sering sakit dan keluhan-keluhan lain yang membuat saya merasa seperti remaja jompo.

Menemukan buku Sleep Healing seperti sebuah pencerahan. Saya ingin mengatakan bahwa buku ini sekumpulan fakta ilmiah yang menyenangkan.

Penulis tak hanya menyajikan teori dan bukti penelitian mengenai tidur. Vishal Dasani melengkapi buku ini dengan kuesioner, prototipe sleep diary, bahkan tips-tips yang bisa langsung dipraktikkan oleh pembaca.

Ia juga menyisipkan quotes tentang tidur dari para tokoh. Saya sampai berdecak kagum. Ah, ternyata tidur itu sungguh meaningfull.

Menurut saya, ini bacaan wajib bagi setiap orang. Hasil-hasil penelitian yang dihimpun penulis di buku ini bisa membuka sudut pandang baru tentang tidur.

Tidur punya peran penting dalam keberlangsungan aktivitas kita sepanjang hari. Memperbaiki kualitas tidur dapat memperbaiki kualitas hidup.

Jika kamu ingin perubahan yang nyata dalam hidupmu, mulailah membaca buku ini dengan segera. Setelahnya, kamu akan sadar bahwa tidur tak boleh lagi kamu sepelekan.

-
 

Penulis buku Sleep Healing dapat kamu sapa melalui laman Instagram @vishal.dasani

Reviewer: Lupy Agustina

Baca Juga: Review Buku Seduhan Kopi Dingin