Review Buku Tinta Kehidupan karya Harsiah
Ketika melihat matahari setiap pagi, menatap langit yang semakin cerah di siang hari, hingga ketenangan malam yang mendamaikan hati, membawa ingatan saya pada setiap kata yang berada di lembaran buku Tinta Kehidupan.
Harsiah begitu tepat memilih “Tinta Kehidupan” sebagai judul karya solo keduanya.
Setelah membaca buku ini, saya merasa bahwa setiap pergantian waktu adalah pembelajaran dan tinta dalam catatan menjadi saksi bahwa kita sudah belajar.
Baca Juga: Review Novel Perlahan Meninggalkan Gelembung
Judul: Tinta Kehidupan
Penulis: Harsiah
Penerbit : Al Mannaf Media Pustaka
Terbit: Cetakan Pertama, Desember 2023
QRCBN: 62-583-3620-895
Kumpulan kata-kata singkat dalam Tinta Kehidupan selalu menegaskan bahwa keberanian, keikhlasan, kerelaan, dan perjuangan sebagai bentuk keimanan kita kepada Pencipta.
Sebagian quotes yang saya bintangi terdapat pada halaman 10, 11, 16, dan 28.
“Ketika kamu berdoa, berbicaralah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya, yakinlah bahwa Dia selalu melihatmu.”
“Ketika cahaya iman memandu jalanmu, kesulitan hanyalah bayangan sementara. Percayalah, Allah selalu bersamamu dalam setiap langkah.”
“Ketika kamu merasa terputus asa, ingatlah bahwa Allah selalu mendengar doamu, bahkan ketika kamu tidak dapat mengucapkannya.”
“Ketika kamu tersesat, ingatlah bahwa setiap langkah adalah bagian dari perjalananmu. Tidak ada jalan yang salah jika membawamu ke arah yang benar.”
“Setiap hari adalah peluang baru untuk meraih impianmu. Jadilah seperti matahari yang terbit tanpa lelah, membawa cahaya ke dalam duniamu dan dunia orang lain.” (hal. 26)
“Ketika matahari terbenam, ingatlah bahwa setiap malam adalah kesempatan untuk beristirahat dan mereset diri. Esok adalah awal yang baru.” (hal. 47)
“Ketika hujan turun, ingatlah bahwa setiap tetes air adalah berkah dari langit. Jangan biarkan cobaan menghentikanmu; itu hanya ujian untuk menguatkanmu.” (hal. 53)
Review Buku Tinta Kehidupan karya Harsiah
Identitas Buku:Judul: Tinta Kehidupan
Penulis: Harsiah
Penerbit : Al Mannaf Media Pustaka
Terbit: Cetakan Pertama, Desember 2023
QRCBN: 62-583-3620-895
Gambaran Umum Buku Tinta Kehidupan karya Harsiah
Tinta Kehidupan merupakan buku kumpulan quotes yang akan membawa pembaca untuk memaknai dan menghargai di setiap waktu dalam hidup.Kumpulan kata-kata singkat dalam Tinta Kehidupan selalu menegaskan bahwa keberanian, keikhlasan, kerelaan, dan perjuangan sebagai bentuk keimanan kita kepada Pencipta.
Berisi kata-kata singkat dan terasa hangat di tengah tantangan kehidupan
Kumpulan quotes dalam Tinta Kehidupan, tentu hanya berisi penggalan kata dan kalimat saja. Meskipun pendek, pembaca akan merasakan deep-nya rasa yang disampaikan oleh penulis.Sebagian quotes yang saya bintangi terdapat pada halaman 10, 11, 16, dan 28.
“Ketika kamu berdoa, berbicaralah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya. Jika kamu tidak melihat-Nya, yakinlah bahwa Dia selalu melihatmu.”
“Ketika cahaya iman memandu jalanmu, kesulitan hanyalah bayangan sementara. Percayalah, Allah selalu bersamamu dalam setiap langkah.”
“Ketika kamu merasa terputus asa, ingatlah bahwa Allah selalu mendengar doamu, bahkan ketika kamu tidak dapat mengucapkannya.”
“Ketika kamu tersesat, ingatlah bahwa setiap langkah adalah bagian dari perjalananmu. Tidak ada jalan yang salah jika membawamu ke arah yang benar.”
Mengangkat fenomena alam untuk dimaknai dalam kehidupan
Ibaratnya, Tinta Kehidupan merupakan salah satu tafsir dari aksara tak tertulis berupa benda-benda maupun fenomena yang terhampar pada alam.“Setiap hari adalah peluang baru untuk meraih impianmu. Jadilah seperti matahari yang terbit tanpa lelah, membawa cahaya ke dalam duniamu dan dunia orang lain.” (hal. 26)
“Ketika matahari terbenam, ingatlah bahwa setiap malam adalah kesempatan untuk beristirahat dan mereset diri. Esok adalah awal yang baru.” (hal. 47)
“Ketika hujan turun, ingatlah bahwa setiap tetes air adalah berkah dari langit. Jangan biarkan cobaan menghentikanmu; itu hanya ujian untuk menguatkanmu.” (hal. 53)
Baca Juga: Review Buku Antologi Puisi Aku Pernah Hidup dalam Kotak
Bagi saya, Tinta Kehidupan termasuk buku yang mampu ‘menghidupkan’ qalbu pembaca. Sebab di setiap kata yang tertulis, sang pemilik pena tidak mendiskriminasikan seseorang.
“Kesalahan adalah bagian dari perjalanan kehidupan. Yang penting bukanlah kesalahan itu sendiri, tetapi bagaimana kamu belajar dan tumbuh darinya. Jadikan setiap kesalahan sebagai guru yang membimbingmu menuju kedewasaan dan kebijaksanaan.” (hal. 105)
Apakah kakak senang memperhatikan perubahan cuaca, pergantian waktu siang malam, dan hal-hal yang terjadi di setiap waktunya? Mengingat quotes yang kakak tuliskan dalam Tinta Kehidupan benar-benar hidup.
Harsiah: Melihat perubahan cuaca, pergantian waktu dari siang ke malam, dan dinamika kehidupan sehari-hari adalah sumber inspirasi yang tak terbatas bagi saya. Setiap momen tersebut membawa keunikan dan keindahan tersendiri yang tercermin dalam quotes yang saya tulis dalam Tinta Kehidupan.
Perasaan itu sulit diungkapkan, namun, melibatkan rasa kagum terhadap keindahan alam dan penghargaan terhadap siklus kehidupan yang terus bergerak. Saat menyaksikan pergantian waktu, saya merasakan kekuatan waktu sebagai guru yang mengajarkan banyak pelajaran berharga.
Quotes yang saya tulis mencoba menangkap esensi perubahan dan keindahan di sekitar kita. Hidup ini seperti lukisan yang terus berkembang, dan quotes menjadi cara saya untuk merangkum momen-momen itu menjadi kata-kata yang memberikan makna dan memperkaya pemahaman akan kehidupan yang selalu berubah.
Reviewer: Sejak kapan kak Harsiah senang menuliskan quotes?
Harsiah: Saya mulai menikmati menuliskan quotes sejak saya menyadari bahwa banyak orang-orang yang butuh dukungan, selain itu saya merasa quotes adalah cara yang kuat untuk menyampaikan pemikiran, perasaan, dan ide-ide dalam bentuk singkat dan memikat. Proses merangkai kata-kata yang dapat menginspirasi atau meresapi makna mendalam memberikan saya kepuasan kreatif yang unik.
Seiring berjalannya waktu, ketertarikan saya terhadap menuliskan quotes semakin berkembang sejalan dengan pengalaman hidup dan eksplorasi dalam dunia literasi. Quotes menjadi medium ekspresi yang memungkinkan saya menyampaikan gagasan atau nilai dalam format yang ringkas, menciptakan dampak emosional dan intelektual yang mendalam.
Reviewer: Kalau boleh cerita, adakah pengalaman kakak ketika dimintai seseorang untuk membuat quotes untuknya?
Harsiah: Saya tidak pernah dimintai oleh seseorang untuk membuat quotes untuknya. Tapi sebagian teman saya selalu mempercayakan saya untuk setiap suka dukanya. Mereka selalu berbagi baik hal kecil maupun hal yang besar. Mereka selalu memintaku untuk memberikan pendapatku tentang masalahnya walau aku sendiri kesulitan. Tapi apa yang bisa aku lakukan selain memberikan dukungan, dan dukungan yang selalu aku berikan adalah memberinya kalimat singkat yang mungkin bermakna baginya
Reviewer: Di mana kakak biasanya menuliskan quotes sampai akhirnya selesai dibukukan? Mengingat di akun instagram kakak berisi dokumentasi hal-hal bahagia kakak.
Harsiah: Saya seringkali menuliskan quotes dan tulisan lainnya untuk dibukukan adalah di ruang kamar pribadi. Meskipun akun Instagram saya dipenuhi dengan momen-momen bahagia, proses menulis saya lebih sering terjadi di tempat-tempat yang tenang dan pribadi.
Penting bagi saya untuk memiliki lingkungan di mana saya bisa benar-benar merenung dan mengekspresikan ide-ide secara mendalam.
Reviewer: Mengapa kakak memilih menerbitkan di indie? Adakah targetan kedepannya untuk terbit di mayor?
Harsiah: Saya memilih menerbitkan di penerbit indie memiliki beberapa alasan yang mendasar. Pertama, penerbit indie memberikan kebebasan kreatif yang lebih besar kepada penulis. Tanpa banyak campur tangan dari pihak ketiga, penulis dapat menjaga kontrol atas isi dan gaya karya.
Selain itu, proses penerbitan di penerbit indie cenderung lebih cepat. Ini memungkinkan penulis untuk lebih fleksibel dalam merespons perubahan tren atau menghadirkan karya ke hadapan pembaca dengan lebih efisien.
Meskipun demikian, tentu saja ada ambisi untuk terbit di penerbit mayor di masa depan. Penerbit mayor dapat membawa karya ke tingkat distribusi yang lebih luas dan memberikan visibilitas yang lebih besar. Namun, pada tahap ini, fokus utama adalah membangun basis pembaca dan mengembangkan reputasi melalui pengalaman positif dengan penerbit indie.
Reviewer: Adakah buku yang akan kembali terbit setelah Tinta Kehidupan? Boleh spill, Kak?
Harsiah: In syaa Allah, benar sekali, ada rencana untuk melanjutkan perjalanan literatur setelah ‘Tinta Kehidupan’. Buku yang akan terbit adalah sebuah novel yang menggambarkan kisah seorang remaja yang mendambakan perubahan dalam dirinya. Cerita ini memusatkan perhatian pada perjalanan spiritual remaja tersebut, yang penuh dengan keinginan untuk mengenal Tuhan lebih dekat.
Meski begitu, perjalanan menuju kebenaran tidaklah mudah. Sang remaja berada dalam lingkungan yang jauh dari nilai-nilai agama, yang membuatnya menghadapi sejumlah tantangan dan rintangan dalam pencarian spiritualnya. Di tengah-tengah kesulitan, ia berusaha keras untuk mendekatkan diri pada Tuhan, tetapi seringkali terhalang oleh lingkungan sekitarnya.
Sebagai tambahan, remaja ini diuji imannya oleh perasaan yang muncul selama proses hijrahnya. Konflik internal dan perjuangan batinnya menjadi bagian integral dari cerita ini, menciptakan narasi yang menyentuh dan penuh makna. Novel ini bukan hanya tentang pencarian spiritual, tetapi juga tentang pertarungan internal yang melibatkan cinta, kepercayaan, dan perubahan mendalam dalam diri seseorang.
Reviewer: Apa pandangan kakak tentang kesulitan dalam hidup, rasa terpuruk, kesedihan, sampai-sampai di kumpulan quotes kakak berisi kata-kata afirmasi positif yang menyembuhkan?
Harsiah: Ketika melihat kesulitan dalam hidup, rasa terpuruk, dan kesedihan, pandangan bisa menjadi semacam jendela ke dalam kekuatan manusia untuk bangkit kembali. Tidak dapat dipungkiri bahwa hidup penuh dengan tantangan yang dapat membuat kita merasa terpuruk. Namun, di balik setiap cobaan, terdapat peluang untuk tumbuh, belajar, dan menyembuhkan diri.
Kesulitan hidup seringkali adalah ujian yang memunculkan kekuatan-kekuatan tersembunyi di dalam diri kita. Ketika kita merasakan kesedihan, kita juga memiliki kemampuan untuk menemukan keindahan dalam ketulusan emosi. Sementara rasa terpuruk mungkin datang, itu juga merupakan titik awal untuk membangun kembali fondasi yang lebih kuat.
Dalam kumpulan quotes dengan kata-kata afirmasi positif, saya hanya berusaha menyampaikan pesan-pesan penyembuhan. Afirmasi tersebut bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga sumber kekuatan yang dapat mengubah cara kita melihat dan menghadapi kesulitan. Harapannya adalah quotes tersebut dapat menciptakan landasan mental yang positif, membantu meredakan kesedihan, dan membimbing kita melintasi masa-masa sulit.
Quotes seperti itu mungkin mencerminkan keyakinan pada kemampuan diri untuk mengatasi kesulitan, menemukan arti dalam setiap tantangan, dan menggali kebijaksanaan dari setiap pengalaman. Quotes tersebut menciptakan ruang untuk harapan dan membangkitkan semangat, mengajak untuk melihat ke depan meskipun dalam kondisi sulit.
Jadi, dalam pandangan saya, kesulitan dalam hidup adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan manusia, dan quotes afirmatif menjadi panduan yang menginspirasi untuk menciptakan makna dan kekuatan di tengah ketidakpastian.
-
Ingin berkenalan dengan penulis buku ini? Kamu dapat menyapanya melalui laman Instagram @harsiah1511
Reviewer: Siti Sunduz
Pandangan Reviewer terhadap Buku Tinta Kehidupan karya Harsiah
Sebetulnya, banyak kutipan yang saya tandai dalam buku Tinta Kehidupan. Bilamana disimpulkan, membaca quotes dalam buku ini serasa diberi pelukan hangat, genggaman kuat, juga berdzikir dengan berpikir.Bagi saya, Tinta Kehidupan termasuk buku yang mampu ‘menghidupkan’ qalbu pembaca. Sebab di setiap kata yang tertulis, sang pemilik pena tidak mendiskriminasikan seseorang.
“Kesalahan adalah bagian dari perjalanan kehidupan. Yang penting bukanlah kesalahan itu sendiri, tetapi bagaimana kamu belajar dan tumbuh darinya. Jadikan setiap kesalahan sebagai guru yang membimbingmu menuju kedewasaan dan kebijaksanaan.” (hal. 105)
Wawancara dengan Harsiah
Reviewer: Halo, salam silaturahmi yaaa Kak Harsiah. Sebelumnya saya ucapkan selamat untuk kak Harsiah atas hadirnya “Tinta Kehidupan” sebagai kado indah akhir tahun 2023. Senang rasanya bisa menangkap perasaan lewat kata-kata kakak.Apakah kakak senang memperhatikan perubahan cuaca, pergantian waktu siang malam, dan hal-hal yang terjadi di setiap waktunya? Mengingat quotes yang kakak tuliskan dalam Tinta Kehidupan benar-benar hidup.
Harsiah: Melihat perubahan cuaca, pergantian waktu dari siang ke malam, dan dinamika kehidupan sehari-hari adalah sumber inspirasi yang tak terbatas bagi saya. Setiap momen tersebut membawa keunikan dan keindahan tersendiri yang tercermin dalam quotes yang saya tulis dalam Tinta Kehidupan.
Perasaan itu sulit diungkapkan, namun, melibatkan rasa kagum terhadap keindahan alam dan penghargaan terhadap siklus kehidupan yang terus bergerak. Saat menyaksikan pergantian waktu, saya merasakan kekuatan waktu sebagai guru yang mengajarkan banyak pelajaran berharga.
Quotes yang saya tulis mencoba menangkap esensi perubahan dan keindahan di sekitar kita. Hidup ini seperti lukisan yang terus berkembang, dan quotes menjadi cara saya untuk merangkum momen-momen itu menjadi kata-kata yang memberikan makna dan memperkaya pemahaman akan kehidupan yang selalu berubah.
Reviewer: Sejak kapan kak Harsiah senang menuliskan quotes?
Harsiah: Saya mulai menikmati menuliskan quotes sejak saya menyadari bahwa banyak orang-orang yang butuh dukungan, selain itu saya merasa quotes adalah cara yang kuat untuk menyampaikan pemikiran, perasaan, dan ide-ide dalam bentuk singkat dan memikat. Proses merangkai kata-kata yang dapat menginspirasi atau meresapi makna mendalam memberikan saya kepuasan kreatif yang unik.
Seiring berjalannya waktu, ketertarikan saya terhadap menuliskan quotes semakin berkembang sejalan dengan pengalaman hidup dan eksplorasi dalam dunia literasi. Quotes menjadi medium ekspresi yang memungkinkan saya menyampaikan gagasan atau nilai dalam format yang ringkas, menciptakan dampak emosional dan intelektual yang mendalam.
Reviewer: Kalau boleh cerita, adakah pengalaman kakak ketika dimintai seseorang untuk membuat quotes untuknya?
Harsiah: Saya tidak pernah dimintai oleh seseorang untuk membuat quotes untuknya. Tapi sebagian teman saya selalu mempercayakan saya untuk setiap suka dukanya. Mereka selalu berbagi baik hal kecil maupun hal yang besar. Mereka selalu memintaku untuk memberikan pendapatku tentang masalahnya walau aku sendiri kesulitan. Tapi apa yang bisa aku lakukan selain memberikan dukungan, dan dukungan yang selalu aku berikan adalah memberinya kalimat singkat yang mungkin bermakna baginya
Reviewer: Di mana kakak biasanya menuliskan quotes sampai akhirnya selesai dibukukan? Mengingat di akun instagram kakak berisi dokumentasi hal-hal bahagia kakak.
Harsiah: Saya seringkali menuliskan quotes dan tulisan lainnya untuk dibukukan adalah di ruang kamar pribadi. Meskipun akun Instagram saya dipenuhi dengan momen-momen bahagia, proses menulis saya lebih sering terjadi di tempat-tempat yang tenang dan pribadi.
Penting bagi saya untuk memiliki lingkungan di mana saya bisa benar-benar merenung dan mengekspresikan ide-ide secara mendalam.
Reviewer: Mengapa kakak memilih menerbitkan di indie? Adakah targetan kedepannya untuk terbit di mayor?
Harsiah: Saya memilih menerbitkan di penerbit indie memiliki beberapa alasan yang mendasar. Pertama, penerbit indie memberikan kebebasan kreatif yang lebih besar kepada penulis. Tanpa banyak campur tangan dari pihak ketiga, penulis dapat menjaga kontrol atas isi dan gaya karya.
Selain itu, proses penerbitan di penerbit indie cenderung lebih cepat. Ini memungkinkan penulis untuk lebih fleksibel dalam merespons perubahan tren atau menghadirkan karya ke hadapan pembaca dengan lebih efisien.
Meskipun demikian, tentu saja ada ambisi untuk terbit di penerbit mayor di masa depan. Penerbit mayor dapat membawa karya ke tingkat distribusi yang lebih luas dan memberikan visibilitas yang lebih besar. Namun, pada tahap ini, fokus utama adalah membangun basis pembaca dan mengembangkan reputasi melalui pengalaman positif dengan penerbit indie.
Reviewer: Adakah buku yang akan kembali terbit setelah Tinta Kehidupan? Boleh spill, Kak?
Harsiah: In syaa Allah, benar sekali, ada rencana untuk melanjutkan perjalanan literatur setelah ‘Tinta Kehidupan’. Buku yang akan terbit adalah sebuah novel yang menggambarkan kisah seorang remaja yang mendambakan perubahan dalam dirinya. Cerita ini memusatkan perhatian pada perjalanan spiritual remaja tersebut, yang penuh dengan keinginan untuk mengenal Tuhan lebih dekat.
Meski begitu, perjalanan menuju kebenaran tidaklah mudah. Sang remaja berada dalam lingkungan yang jauh dari nilai-nilai agama, yang membuatnya menghadapi sejumlah tantangan dan rintangan dalam pencarian spiritualnya. Di tengah-tengah kesulitan, ia berusaha keras untuk mendekatkan diri pada Tuhan, tetapi seringkali terhalang oleh lingkungan sekitarnya.
Sebagai tambahan, remaja ini diuji imannya oleh perasaan yang muncul selama proses hijrahnya. Konflik internal dan perjuangan batinnya menjadi bagian integral dari cerita ini, menciptakan narasi yang menyentuh dan penuh makna. Novel ini bukan hanya tentang pencarian spiritual, tetapi juga tentang pertarungan internal yang melibatkan cinta, kepercayaan, dan perubahan mendalam dalam diri seseorang.
Reviewer: Apa pandangan kakak tentang kesulitan dalam hidup, rasa terpuruk, kesedihan, sampai-sampai di kumpulan quotes kakak berisi kata-kata afirmasi positif yang menyembuhkan?
Harsiah: Ketika melihat kesulitan dalam hidup, rasa terpuruk, dan kesedihan, pandangan bisa menjadi semacam jendela ke dalam kekuatan manusia untuk bangkit kembali. Tidak dapat dipungkiri bahwa hidup penuh dengan tantangan yang dapat membuat kita merasa terpuruk. Namun, di balik setiap cobaan, terdapat peluang untuk tumbuh, belajar, dan menyembuhkan diri.
Kesulitan hidup seringkali adalah ujian yang memunculkan kekuatan-kekuatan tersembunyi di dalam diri kita. Ketika kita merasakan kesedihan, kita juga memiliki kemampuan untuk menemukan keindahan dalam ketulusan emosi. Sementara rasa terpuruk mungkin datang, itu juga merupakan titik awal untuk membangun kembali fondasi yang lebih kuat.
Dalam kumpulan quotes dengan kata-kata afirmasi positif, saya hanya berusaha menyampaikan pesan-pesan penyembuhan. Afirmasi tersebut bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi juga sumber kekuatan yang dapat mengubah cara kita melihat dan menghadapi kesulitan. Harapannya adalah quotes tersebut dapat menciptakan landasan mental yang positif, membantu meredakan kesedihan, dan membimbing kita melintasi masa-masa sulit.
Quotes seperti itu mungkin mencerminkan keyakinan pada kemampuan diri untuk mengatasi kesulitan, menemukan arti dalam setiap tantangan, dan menggali kebijaksanaan dari setiap pengalaman. Quotes tersebut menciptakan ruang untuk harapan dan membangkitkan semangat, mengajak untuk melihat ke depan meskipun dalam kondisi sulit.
Jadi, dalam pandangan saya, kesulitan dalam hidup adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan manusia, dan quotes afirmatif menjadi panduan yang menginspirasi untuk menciptakan makna dan kekuatan di tengah ketidakpastian.
-
Ingin berkenalan dengan penulis buku ini? Kamu dapat menyapanya melalui laman Instagram @harsiah1511
Reviewer: Siti Sunduz
BACA JUGA: Review Novel Hanasta Mayapada