5 Strategi Promosi Buku Karya Sendiri agar Terjual Banyak
Perlu saya sampaikan dalam postingan ini bahwa, saya bukanlah penulis buku terkenal. Dan, saya pun tidak pernah bermimpi untuk terkenal.
Tapi, mengapa dua buku yang pernah saya tulis bisa begitu banyak pembelinya sedangkan nama pena saya tidak dikenal banyak orang?
Jawabannya adalah, saya selalu memiliki strategi promosi buku yang out of the box. Dan kabar baiknya, saya akan membagikan rahasia memasarkan buku sendiri berdasar pengalaman yang pernah saya lakukan.
Kalau kalian ingin tahu triknya, silakan simak saja penjelasan saya sampai selesai.
Apa enaknya buku karya sendiri terjual banyak?
Strategi promosi buku terbaik
1. Gratiskan 1 buku ke banyak sekolah bergengsi
Sebab, kalau niat kalian datang atau menghubungi sekolah untuk menjual buku, biasanya pihak sekolah suka menolak. Dan, yang jadi pertanyaan, memangnya kalian siapa? Seorang penulis terkenal bukan? Followers sosmed banyak nggak?
Tapi, dengan digratiskan, otomatis sekolah bakal nerima. Ketika mereka menerima dan menganggap bahwa buku kalian bagus, ada kemungkinan mereka akan membelinya. Alasan dibeli biasanya untuk tugas review buku yang memang ada dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Gunakan jasa review buku ke pereview yang punya 'nama'
Hubungi jasa review buku. Baik itu bookstagram, pengulas buku di YouTube, maupun pereview buku yang mereview banyak buku di blog.
Bookstagram, misalnya, hubungi mereka dan ajak kerjasama. Bayar mereka agar memposting buku kalian dengan kata-kata menarik. Lalu, kalian repost di Instagram sendiri.
Pengulas buku di YouTube, misalnya, sama, hubungi mereka dan bayar mereka agar merekomendasikan buku kalian ke subscribernya.
Dan, jangan lupa menghubungi blog yang suka mereview buku. Seperti blog penulis Garut ini. Sudah banyak penulis yang bekerjasama dengan saya. Dan bukunya jadi unjuk/tayang di Google.
Dari ketiga platform, entah itu Instagram, YouTube, maupun blog, carilah seorang bookstagram, YouTubers, dan Blogger yang memiliki banyak pengikut aktif. Dengan demikian, buku kalian bakal diketahui banyak orang.
Ini gampang. Dan yakin saja. Pasti dapat eksposure.
Bagaimana, strategi kedua ini mudah, kan?
3. Launchingkan buku di banyak tempat
4. Buat podcast berjalan tentang buku
5. Judul buku jadikan kaos/totebag, sekalian dengan gambar cover
Saran tentang promosi buku
Setelah mengetahui lima strategi promosi buku di atas, saya perlu ngasih saran bahwa, promosilah dengan tenang. Atur jadwal promosinya dengan berbagai macam bentuk promosi yang unik. Jangan langsung gass-gass saja.
Berdasar pengamatan saya, promosi penulis pemula itu suka nggak diatur. Sehingga, audiens merasa bosan. Apalagi kalau bentuk promosinya gitu-gitu aja.
Jadi, tenanglah. Buku tidak akan basi. Pasti terjual dan habis.
Bagaimana jika tidak laris?
Katakanlah kalian sudah melakukan strategi di atas dengan susah payah, tapi hasilnya tidak laku. Nah biasanya hal yang saya perbuat adalah dengan membuat tulisan copywriting/storytelling, seolah-olah bahwa sebenarnya buku saya laku. Sudah terjual sekian dan sekian.
Ini boleh dilakukan?
Boleh. Sehingga, orang akan penasaran dan berminat buku kalian.
Kalau masih tetap belum laku, solusinya adalah dengan memperkuat personal branding. Gila, personal branding itu penting sekali di era teknologi sekarang.
Cara untuk meng-create personal branding, silakan simak artikel ini: Cara Meningkatkan Personal Branding Penulis Buku.
Demikian teman-teman, itulah penjelasan saya mengenai berbagai macam strategi untuk mempromosikan buku.
Saya harap, salah satu dari strategi di atas, kalian mengaplikasikannya. Minimal satu atau dua strategi.
Sekian.