The End Of The Tour: Film soal Rumitnya Jadi Penulis Terkenal

The End Of The Tour: Film soal Rumitnya Jadi Penulis Terkenal
Sumber gambar: Vishys blog.

David Lipsky saat sedang duduk di depan laptop diberi kabar melalui telepon. Baginya, kabar itu cukup mengagetkan. Kabar tersebut menyatakan bahwa David Wallace telah meninggal dunia. Lispky tidak percaya mendengarnya. Menurutnya, mungkin kabar itu hanya semacam gurauan.

David Wallace ditemukan tewas karena bunuh diri pada Jumat malam. Padahal, Wallace penulis terkenal. Bukunya yang berjudul Infinte Jest dibaca banyak orang. Menurut Lipsky, kalau Anda membaca buku karya Wallace seolah kelopak mata Anda dipaksa terbuka.


Film The End Of The Tour dibuka dengan narasi seperti di atas. Lalu cerita dilanjutkan ke alur mundur ke dua belas tahun sebelumnya. Tahun di mana pertemuan antara David Lipsky dan David Wallace.

Pertemuan keduanya berangkat dari keinginan Lipsky untuk mewawancarai Wallace. Hal ini berhubung Lipsky bekerja sebagai reporter majalah Rolling Stone. Katanya, sudah lama majalah Rolling Stone tidak mewawancarai penulis terkenal. Lipsky sendiri penulis juga, tapi bukunya tidak terkenal seperti Wallace.

Lipsky ini tipe penulis yang pengin banget tulisannya bisa keren, bisa terkenal dan memikat banyak pembaca. Saya sudah menduga keinginan Lipsky untuk mewawancarai Wallace. Ini hanya akalan-akalan dia saja. Dan benar, diam-diam Lipsky ternyata kagum kepada Wallace meski kekagumannya itu tidak ia perlihatkan.

Di lain sisi, Wallace merupakan tipe penulis yang takut banget kalau ketenarannya itu justru bisa memangsanya di lain waktu. Wallace tipe penulis yang penyendiri. Dia hanya tinggal di sebuah rumah yang jauh dari kota dan hidupnya hanya ditemani oleh dua ekor anjing.

Film The End Of The Tour menyoroti bahwa tidak semua penulis terkenal mampu pandai bicara di depan umum. Tidak semua penulis terkenal berintelektual tinggi. Tidak semua penulis terkenal kaya raya. Dan tidak semua penulis terkenal baca bukunya yang berat-berat. Kita, ketika memiliki penulis idola, jangan ngarep dengan hal-hal seperti itu.


Di balik karya Wallace yang bagus, ternyata dia adalah pria kesepian yang kerap mengalami depresi. Buat dia, jadi penulis terkenal itu rumit. Hingga kemudian, setelah wawancara Lipsky selama lima hari selesai dan ikut tour bukunya Wallace, dia pun balik lagi ke tempat kerjanya. Lalu, mulai menulis hasil wawancaranya..

Dua belas tahun kemudian David Wallace meninggal dunia, berdasarkan kabar yang beredar Wallace bunuh diri.

Di film The End Of The Tour Anda akan menemukan dua orang hebat dengan gaya bicara luar biasa ketika mereka sedang ngobrol. Dialog-dialog yang tersaji di film ini bikin saya mikir berkali-kali. Saya senang nonton film bertema kepenulisan seperti di film The End Of The Tour ini. Saya kasih rate 8/10 buat film ini.
Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url