Rekomendasi Diksi, Adegan, dan Aksi untuk Menarik Perhatian Pembaca

Rekomendasi Diksi, Adegan, dan Aksi

Saat mengarang sebuah novel, seorang novelis pasti membumbui cerita yang ditulisnya dengan berbagai diksi, adegan, dan aksi.

Diksi digunakan untuk merangkai kata, adegan dibuat saat karakter melakukan sesuatu, dan aksi merupakan segalanya dalam cerita. Artinya, setiap gerakan maupun dialog yakni bentuk aksi.

Lewat artikel ini, saya merekomendasikan diksi, adegan, dan aksi untuk menarik perhatian pembaca.

Begini gambarannya….

Baca Juga: Panduan Membuat Karakter Villain

Rekomendasi Diksi, Adegan, dan Aksi

Untuk mempermudah merekomendasikan diksi, adegan, dan aksi, saya kasih contoh saja misalnya kamu sedang menulis novel tema percintaan.

Diksi

· Arsa = kegembiraan

· Daksa = tubuh

· Kalbu = hati

· Hirap = hilang

· Renjana = perasaan rindu

· Dekap = pelukan

· Belenggu = ikatan

· Aksa = jauh

· Asmaraloka = dunia kasih sayang

· Anindita = kesempurnaan

· Atma = jiwa

· Asa = harapan

· Gurat = goresan

· Syahdu = khidmat

· Amerta = abadi

· Dama = cinta kasih

· Gundah = gelisah

· Lengkara = mustahil

· Sembilu = perasaan sedih

· Lara = perasaan kecewa

· Karsa = niat

· Candala = rendah diri

· Selaksa = amat banyak

· Masygul = susah hati

Adegan

Pertemuan Pertama

Idealnya, pertemuan pertama antar karakter yang katakanlah akan merajut kisah asmara terjadi pada halaman 3-5 atau dalam bab pertama.

Pernyataan Cinta

Setelah antar karakter sama-sama merasakan kenyamanan, di beberapa bab selanjutnya, tokoh pria menyatakan cinta. Tokoh wanita menerimanya.

Berpisah

Ikatan cinta yang telah terjalin, hancur berantakan. Entah itu karena kebohongan, atau jarak, atau konflik eksternal yang menghalangi kebahagiaan mereka.

Menyatukan Kembali Keduanya

Setelah berpisah, barangkali di beberapa bab selanjutnya, mereka bersatu kembali karena kekuatan cinta.

Kira-kira untuk gambaran adegannya seperti itu. Kamu pasti bisa membuat list adegan-adegan romantis atau menyedihkan dari antar karakter yang kamu ciptakan sendiri.

Baca Juga: Rekomendasi Jenis Konflik Cerita

Aksi

Aksi Meningkat

Pada sebagian besar cerita, aksi yang meningkat harus membentuk sebagian besar alur cerita. Di sinilah kamu harus benar-benar belajar tentang pengembangan karakter dan menjelajahi latar cerita.

Peristiwa aksi yang meningkat sering kali menghadirkan banyak tantangan yang membangun konflik awal cerita.

Karakterisasi

Aksi yang meningkat harus menunjukkan kedalaman tentang masing-masing karakter. Banyak hal yang dapat diungkapkan tentang karakter melalui cara mereka bereaksi terhadap kejadian-kejadian yang kamu buat.

Aksi Ketegangan

Inti dari aksi yang meningkat adalah untuk membangun ketegangan dan kegugupan. Aksi tersebut harus membuat kamu peduli dengan narasi utama cerita dengan membuat taruhannya lebih tinggi. Hal ini berarti aksi yang meningkat membutuhkan konflik untuk terus mendorong cerita.

Klimaks

Ini adalah titik cerita di mana ketegangan telah mencapai titik maksimal dan konflik awal harus diselesaikan. Klimaks adalah peristiwa tidak boleh dilewatkan bagi kamu sebagai novelis.

Kesimpulan

Itulah rekomendasi saya terkait diksi, adegan, dan aksi dengan mengusung contoh tema novel percintaan.

Bagi kamu yang ingin mengarang novel dengan mudah, gunakanlah template Novel Planner. Baca ulasannya melalui artikel: Review Template Novel Planner.

Sekian.
Artikel Selanjutnya Postingan Selanjutnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url